Hallo Sahabat,
Kami Siap Membantumu
Hallo Sahabat,
Kami Siap Membantumu
Inisiatif baik dilakukan oleh Yatim Mandiri Palembang guna mengenalkan sejarah dan napak tilas mengenai perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan dari segala bentuk penjajahan. Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan mengadakan tamasya edukatif untuk adik yatim dan dhuafa binaan Sanggar Genius Sultan Mansyur, pada Minggu lalu (21/2/2021).
Rangkaian acara telah disusun oleh tim Yatim Mandiri Palembang dan guru pengajar Sanggar Genius Sultan Mansyur guna memberikan pemahaman mengenai pentingnya pengetahuan ilmu sejarah terhadap perkembangan suatu bangsa.
Seperti halnya pada pernyataan Presiden Pertama Republik Indonesia Bapak Ir. Soekarno yakni "JAS MERAH" atau jangan sekali-kali melupakan sejarah. Tentu semangat tersebut, mengharuskan setiap anak bangsa untuk senantiasa mengingat sejarah dan mengambil pelajaran dari masa silam guna menyambut masa depan yang gemilang.
Perjalanan pertama, anak-anak sanggar Sultan Mansyur mengunjungi Museum Sultan Mahmud Badarudin II sebagai museum yang menghimpun kisah dan benda-benda bersejarah di Kota Palembang tercinta. Kegiatan tersebut dipimpin oleh pemandu wisata museum, sehingga anak Sanggar Genius Sultan Mansyur begitu antusias mengelilingi museum sembari dijelaskan tentang sejarah kota Palembang, Kerajaan Sriwijaya, Jembatan Ampera hingga kisah penjajahan belanda pada masa silam.
Hal senada diucapkan oleh Chandra Wijaya selaku Staff Penyaluran dan Pendayagunaan Yatim Mandiri Palembang mengenai kegiatan baik yang pihaknya lakukan. Menurutnya kegiatan tamasya edukatif tersebut mengajak anak binaan untuk lebih mengenai dan mencintai akan sejarah pada tanah kelahiran sendiri khususnya kota berjuluk empek-empek ini.
“Selain memberikan pendampingan belajar saja, kami juga berusaha mengenalkan tempat wisata edukatif di Kota Palembang kepada adik-adik binaan Sanggar Genius Sultan Mansyur. Tentu ini semua sebagai bukti komitmen kami untuk senatiasa mengenalkan dan melestarikan warisan budaya termasuk pengetahuan mengenai sejarah Kota Palembang.” ujarnya.
Kegiatan tamasya edukatif tersebut ditutup dengan makan bersama dan bercengkrama antar adik binaan maupun dengan tim Yatim Mandiri Palembang di Taman Kota sembari mengistirahatkan badan mereka yang letih. “Senang dan bahagia kakak diajak jalan-jalan ke museum, benteng, maupun Jembatan Ampera. Semoga selanjutnya masih ada kegiatan seperti ini.” ucap salah satu anak Sanggar Genius Sultan Mansyur.
Bantu penuhi pendidikan yatim dan dhuafa di wilayah Palembang dengan berikan beasiswa: Donasi sekarang
