6 Cara Hidup Hemat Menurut Islam & Anjurannya dalam Al-Qur’an 

Cara hidup hemat menurut Islam adalah bersedekah, menghindari utang, menabung, puasa, melakukan pengelolaan, dan lainnya. Baca disini!


Cara hidup hemat menurut Islam betul-betul ditekankan agar hidup umat muslim di seluruh dunia bisa tertata dengan baik.  

Hidup hemat menurut ajaran agama Islam berkaitan dengan penemuan keseimbangan antara mencukupi kebutuhan dasar dan menyisihkan uang untuk masa depan. 

Hidup hemat yang dimaksudkan juga berhubungan dengan pemberian sesuatu bagi pihak-pihak yang membutuhkan sembari menghindari pemborosan maupun konsumsi hal secara berlebihan.

Jadi, bagi kaum muslim yang mau hidup dengan nyaman dan aman tanpa embel-embel utang atau hal-hal lain yang bisa merugikan kehidupan, menerapkan hidup hemat sesuai ajaran Islam merupakan pilihan tepat.

Adapun anjuran untuk hidup hemat dalam Islam sudah ada dalam hadits maupun dalil tertentu. Simak anjuran dan cara hidup hemat menurut Islam dalam artikel berikut ini:

Anjuran Hemat dalam Islam 

Ajaran agama Islam selalu mendorong setiap umatnya untuk menerapkan gaya hidup hemat serta bijaksana dalam melakukan pengelolaan kekayaan dan sumber daya yang diberikan oleh Allah SWT. 

Prinsip hidup hemat dalam ajaran agama Islam pun beragam. Salah satunya adalah dengan menabung.  Menabung tentunya bisa memberikan manfaat yang bagus bagi kehidupan. 

Misalnya, untuk membantu mengantisipasi adanya kebutuhan yang datang secara tidak terduga. 

Sebagai umat muslim, sebaiknya hindari perilaku boros. Segala sesuatunya harus dilakukan dengan bijak termasuk dalam melakukan pengelolaan keuangan. 

Berikut merupakan dalil tentang anjuran untuk hidup hemat dalam ajaran agama Islam yang tertera di surat Al Isra ayat 26:

وَاٰتِ ذَا الۡقُرۡبٰى حَقَّهٗ وَالۡمِسۡكِيۡنَ وَابۡنَ السَّبِيۡلِ وَلَا تُبَذِّرۡ تَبۡذِيۡرًا‏

Artinya: Dan berikanlah haknya kepada kerabat dan juga kepada orang miskin dan orang yang sedang dalam perjalanan. Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) dengan boros.

Berperilaku hemat tentunya juga merupakan salah satu akhlak mulia yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. 

Lewat berbagai macam haditsnya, Rasulullah SAW senantiasa menyeru kepada umatnya untuk melakukan hidup hemat, tidak takabur, dan sederhana. 

Cara Hidup Hemat dalam Islam

Islam senantiasa mengajarkan kebaikan bagi setiap umat Muslim di mana pun berada, termasuk mengajarkan hidup hemat. 

Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk hidup hemat. Bahkan Rasulullah SAW menegaskan bahwa, siapa saja yang hidup secara berlebihan, maka di akhirat nanti mereka akan disambar api neraka layaknya sari buah yang harus diteguk. Berikut adalah tata cara hidup hemat menurut Islam.

1. Menabung 

Anjuran untuk hemat dalam Islam yang pertama adalah menabung. Menabung merupakan suatu gaya hidup yang sebaiknya dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan.

Dengan menabung, Sahabat bisa memenuhi berbagai kebutuhan penting yang datang secara tiba-tiba atau mendadak..

Mayoritas ulama juga yang menyampaikan pendapat bahwa, hukum menabung dalam ajaran agama Islam adalah jawaz atau bisa dikatakan boleh. Bahkan menabung termasuk sunnah sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. 

2. Hindari Utang

Selain menabung, cara hidup hemat lainnya yang bisa diterapkan adalah menghindari utang. Tidak sedikit yang mengatakan bahwa, utang hanya akan membuat hidup sengsara. Sebab ada beban yang harus dibayarkan oleh pihak yang berutang.

Tidak jarang utang memiliki bunga yang juga harus dibayarkan. Artinya, uang yang harus dibayarkan oleh pihak yang berutang lebih banyak dari dana awal yang dipinjam.

Dengan kata lain, pihak yang berutang tidak hanya harus membayar uang yang dipinjam tapi juga bunganya.

Oleh karena itu, hindari utang agar beban keuangan tidak semakin membengkak. Selain itu, tidak berutang juga membantu umat Muslim untuk menghindari riba dan bunga.

3. Berpuasa  

Cara hidup hemat menurut Islam selanjutnya adalah melakukan puasa. Puasa dalam ajaran agama Islam bukan hanya menjadi kewajiban ibadah saja melainkan juga bisa menjadi cara hidup hemat yang efektif. 

Berpuasa tentunya bisa menjadi kegiatan pengendalian diri dalam hal konsumsi minuman dan makanan. 

Puasa selalu mengajarkan kesabaran serta pengendalian diri yang bagus. Dengan demikian, puasa bisa membantu mencegah hidup boros dan konsumtif.

Bahkan, puasa juga mengajarkan umat Muslim untuk hidup secukupnya dan tidak mengonsumsi segala hal secara berlebihan. Hal ini sesuai dengan surat Al A’raf ayat 31 yang berbunyi:

يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ

Artinya: “Dan makan dan minumlah kalian, tetapi janganlah kalian berlebihan. Karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (Qs. Al-Ar’af: 31)

4. Kelola Uang dengan Baik dan Bijak

Selanjutnya, mengelola keuangan dengan baik juga bisa menjadi cara untuk hidup hemat sesuai dengan anjuran agama Islam. 

Pengelolaan keuangan yang bagus maksudnya adalah dengan tidak membeli suatu barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau belanja secara berlebihan.

Nah, agar Sahabat bisa mengelola keuangan dengan baik, gunakan metode budgeting. Dengan begitu, alokasi keuangan Sahabat bisa lebih mudah dan tepat guna.

5. Hindari Membeli Barang-Barang yang Tidak Dibutuhkan  

Batasi sikap konsumtif dalam diri. Hindarilah melakukan pembelian barang yang tidak benar-benar dibutuhkan. Agar terhindar dari hal semacam ini, maka cobalah untuk mengatur anggaran terlebih dahulu.

Berikan prioritas pada kebutuhan dan pisahkan dengan keinginan untuk membeli barang. Ingatlah bahwa antara kebutuhan dan keinginan itu berbeda sekali. 

Nah, agar prioritas bisa tersusun dengan baik, Sahabat bisa menggunakan metode 50/30/20. Metode ini mudah diaplikasikan bahkan untuk pemula.

6. Rajin Sedekah dan Infak

Cara hidup hemat menurut Islam selanjutnya, yaitu rajin sedekah dan infak. Bagaimana bisa umat Muslim mengeluarkan uang untuk orang lain tapi bisa membuat hidup lebih hemat dan keuangan aman?

Soal ini, Allah SWT mengatakan akan melipatgandakan rezeki umat Muslim yang bersedekah dan berinfak. Hal ini telah disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 261 yang berbunyi:

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah SWT seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah SWT akan melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah SWT Maha Luas, Maha Mengetahui.”

Di sisi lain, beberapa sumber mengatakan bahwa setiap kebaikan sedekah yang dilakukan akan diganti 10x lipat oleh SWT.

Jadi, rajin sedekah bisa membantu Sahabat untuk mendapatkan lebih banyak rezeki, sehingga keuangan akan lancar.

Kini, bersedekah bisa dilakukan secara online, sehingga Sahabat tidak harus mendatangi masjid atau datang ke orang yang dikehendaki.

Cukup menggunakan HP, Sahabat bisa sedekah kapan pun dan di mana pun. Dalam hal ini, Sahabat bisa bersedekah melalui website donasi online dari Yatim Mandiri.

Tak hanya sedekah, di platform ini, Sahabat juga bisa melakukan donasi, wakaf, hingga membayar zakat.

Nantinya, dana yang Sahabat berikan akan disalurkan kepada pihak-pihak yang berhak dan membutuhkan.

Tak perlu khawatir akan transparansinya, karena semua kegiatan penyaluran akan di-update di laman Yatim Mandiri.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top