Menanamkan sikap tanggung jawab pada anak bisa dimulai dengan memberikan contoh yang baik dan mengajarkannya melalui kegiatan sehari-hari.
Sikap tanggung jawab pada anak perlu ditanamkan sedini mungkin, agar mereka terbiasa ketika dewasa kelak. Namun, bagaimana cara menanamkan sikap tanggung jawab pada anak?
Soal ini, jenis parenting dan peran orang tua sangat dibutuhkan. Pasalnya, orang tua tidak hanya bertanggung jawab untuk mendidik dalam hal akademis, tapi juga berperan untuk membentuk kepribadian mereka.
Nah, salah satu sifat yang penting untuk dimiliki oleh si kecil adalah tanggung jawab, sehingga ia tidak akan seenaknya sendiri.
Hal ini sesuai dengan ajaran Islam, bahwa sikap tanggung jawab bisa membantu kita lebih berhati-hati dalam berkata dan bertindak.
Maka dari itu, yuk simak bagaimana cara menanamkan sikap tanggung jawab pada anak sedini mungkin di artikel ini.
Cara Menanamkan Tanggung Jawab pada Anak
Rasulullah SAW adalah role model bagi seluruh umat muslim, sehingga kita dianjurkan untuk mencontoh sifat nabi.
Adapun salah satu sifat yang perlu kita teladani, yaitu bertanggung jawab atas perkataan dan perbuatan yang kita lakukan.
Masalahnya, sifat ini tidak bisa muncul dalam waktu semalam, melainkan perlu dilatih dan ditanamkan sejak dini.
Oleh karena itu, Sahabat perlu menanamkan sikap tanggung jawab pada anak sejak ia kecil. Berikut cara yang bisa diterapkan:
1. Menjadi Contoh
Anak sangat mudah dalam menirukan sesuatu. Jadi, langkah awal menanamkan sikap tanggung jawab pada anak adalah menjadi contoh dulu.
Misalnya, ayah terbiasa segera ambil wudhu ketika adzan berkumandang, kemudian pergi ke mushola untuk salat jamaah.
sikap ini menunjukkan bahwa sang ayah bertanggung jawab menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim.
Nah, jika si kecil melihat sikap ini terus menerus, ia akan menangkap memori itu, lalu perlahan akan menirunya.
2. Ajarkan Apa itu Tanggung Jawab
Cara menanamkan sikap tanggung jawab pada anak selanjutnya, yaitu mengajarkan apa itu tanggung jawab.
Dalam Islam, tanggung jawab dibagi menjadi dua, yaitu tanggung jawab atas diri sendiri dan orang lain.
Tanggung jawab pada diri sendiri bisa dikenalkan dengan menerapkan kedisiplinan dalam membereskan mainan, sekolah, dan ibadah.
3. Kenalkan Konsep Konsekuensi
Setiap tindakan akan memiliki konsekuensi di dunia dan di akhirat. Hal itu yang perlu diajarkan orang tua yang ingin anaknya memiliki sikap tanggung jawab.
Pengenalan ini bisa dimulai dengan menjelaskan terkait sanksi yang akan didapatkan si kecil ketika melanggar aturan di rumah.
Sebagai contoh, jika si kecil telat mengerjakan salat, maka ia tidak diperbolehkan bermain selama 1 hari.
Nah, aturan atau konsekuensi seperti ini akan mendorong rasa tanggung jawab si kecil untuk membereskan barang mainannya.
Dalam konteks Islam sendiri, bentuk konsekuensi yang bisa kita dapatkan, yaitu dosa jika melakukan perbuatan yang dilarang Allah SWT.
4. Latih Tanggung Jawab Anak dalam Berbagai Kegiatan
Orang tua juga perlu menanamkan sikap tanggung jawab pada anak dengan melibatkannya pada berbagai kegiatan.
Cara ini bisa dimulai dari aktivitas paling sederhana di rumah, seperti membersihkan tempat tidur dan membereskan mainan.
Di awal belajar, Sahabat bisa mengarahkan anak untuk melakukan tanggung jawab tersebut. Nah, setelah beberapa waktu, Sahabat hanya perlu memerhatikannya saja.
Amatilah, apakah anak sudah sukarela membereskan mainannya? Apakah si kecil sudah terbiasa merapikan tampat tidur?
Jika belum, jangan dimarahi, ya! Lebih baik arahkan si kecil untuk melakukan tanggung jawabnya.
5. Libatkan Anak dalam Merawat Peliharaan
Melibatkan anak dalam memelihara dan merawat peliharaan juga termasuk salah satu cara terbaik dalam menanamkan sikap tanggung jawab pada anak.
Untuk menerapkan cara ini, coba berdiskusi dulu jenis hewan peliharaan yang ingin dirawat. Jika sudah, berikan pengertian tentang tanggung jawab yang harus dilakukan si kecil.
Dalam hal ini, ia bisa terlibat dalam memberikan makanan, memandikan, hingga mengajak peliharaan bermain.
Di sela-sela kegiatannya, jelaskan juga bagaimana sikap Rasulullah SAW dalam memelihara hewan.
6. Buat Rutinitas dan Ajak Si Kecil Mengikutinya
Salah satu cara menanamkan sikap tanggung jawab pada anak yang efektif adalah membuat rutinitas yang terstruktur, mulai dari bangun tidur sampai dengan tidur kembali.
Nah, keita membuat rutinitas ini, Sahabat perlu mengkomunikasikannya pada anak agar mencapai kesepakatan. Dengan adanya ini, anak menjadi tahu apa yang harus dilakukan.
Rutinitas yang tersusun baik akan secara efisien membuat anak mengenal sikap tanggung jawab. Hasilnya, ia jadi punya rasa tanggung jawab pada diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat.
7. Selalu Apresiasi Perkembangannya
Langkah terakhir yang bisa dilakukan orang tua dalam menanamkan sikap tanggung jawab pada anak adalah memberikan apresiasi.
Apresiasi ini diberikan setelah si kecil berhasil menyelesaikan tanggung jawabnya. Hal ini perlu dilakukan, agar anak merasa kerja kerasnya dihargai.
Adapun apresiasi bisa diberikan dari kata-kata dan pujian yang tulus seperti: “kami bangga padamu”, “kamu hebat, nak”, atau bahkan “selamat sudah jadi anak yang bertanggung jawab”.
Selain apresiasi pujian, Sahabat juga bisa memberikan apresiasi dalam bentuk lain, seperti hadiah-hadiah kecil.
Itulah sederet cara menanamkan sikap tanggung jawab pada anak yang bisa diterapkan sedini mungkin.
Kunci utama dalam menanamkan sifat tanggung jawab adalah contoh dari orang tua dan pengulangan sikap terus menerus.
Pertanyaannya, kenapa sikap ini penting untuk ditanamkan pada anak? Hal ini dikarenakan, Islam mengajarkan kita untuk bertanggung jawab atas perkataan dan perbuatan kita.
Dengan demikian kita bisa lebih berhati-hati dalam berbicara dan bertindak, sehingga kita tidak mudah menyakiti orang lain dan terhindar dari ingkar janji atau sumpah.
Demikian penjelasan dari artikel ini, silakan mengunjungi blog Yatim Mandiri untuk mendapatkan informasi bermanfaat lainnya.