Inilah 5 Golongan Orang yang Merugi di Bulan Ramadhan

Orang yang merugi di bulan Ramadhan adalah mereka yang hanya mendapatkan rasa haus dan lapar. Cari tahu siapa saja yang masuk golongan ini!

Bukan rahasia lagi jika Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Bagaimana tidak, hanya di bulan Ramadhan, semua aktivitas dinilai pahala berlipat ganda. 

Namun di sisi lain, tidak semua orang mampu mendapatkan pahala puasa, dan justru masuk ke golongan orang yang merugi di bulan Ramadhan.

Disebut merugi karena mereka hanya akan mendapatkan rasa lapar dan haus saat puasa. Sementara pahala puasa tidak berhasil didapatkan. 

Biasanya, hal ini terjadi karena mereka hanya menahan lapar dan haus namun tidak mampu menahan hawa nafsu, amarah, hingga ghibah.

Selengkapnya, mari pelajari lebih lanjut terkait siapa saja yang masuk ke golongan orang merugi di bulan Ramadhan dengan membaca penjelasan artikel berikut ini.

Orang yang Merugi di Bulan Ramadhan

Orang yang merugi di bulan Ramadhan

Rasulullah SAW bersabda, “Maka akan kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup di bulan Ramadan namun tidak terampuni dosa-dosanya,” (HR. Ahmad).

Oleh sebab itu, pastikan untuk benar-benar memanfaatkan momen Ramadhan tahun ini dengan sebaik-baiknya agar tidak merugi. Berikut ini adalah 5 contoh orang yang merugi saat bulan Ramadhan:

1. Orang yang Tetap Berbuat Maksiat

Salah satu golongan orang yang merugi di bulan Ramadhan adalah mereka yang tetap berbuat maksiat.

Adapun kegiatan maksiat yang dimaksud meliputi berjudi, mencuri, hingga berzina. Lebih parah lagi jika mereka sengaja tidak berpuasa tanpa alasan uzur.

Nah, bagi mereka yang tidak mampu menahan diri untuk tidak melakukan hal tersebut, maka tidak ada pahala puasa yang didapatkan, justru dosa besar. 

Jadi, sangat penting bagi seorang Muslim untuk meninggalkan maksiat agar tidak masuk dalam golongan orang yang merugi di bulan Ramadhan.

Tak hanya di bulan Ramadan, umat Muslim juga dianjurkan untuk tidak mendekati perbuatan maksiat.

2. Orang yang Menganggap Ramadhan Biasa Saja

Dalam QS Al-Baqarah ayat 183 sudah Allah SWT berfirman tentang anjuran umat Muslim untuk berpuasa. 

Maka dari itu, bulan Ramadhan harusnya menjadi spesial bagi orang-orang yang beriman. Bagai harta, bulan Ramadhan merupakan harta yang tidak ternilai jumlahnya. 

Inilah yang menyebabkan orang-orang beriman berlomba untuk mendapatkan berkah Ramadhan dengan meningkatkan amalan shalih.

Dan, orang yang merugi di akhirat adalah yang acuh pada hal ini. Mereka menganggap bahwa Ramadhan adalah bulan yang sama dengan bulan lainnya. 

Alhasil, golongan orang ini lebih memilih untuk menghabiskan waktu untuk bersantai dibandingkan meningkatkan amalan shalih. 

3. Orang yang Tidak Mampu Menahan Lisannya

Golongan orang yang merugi di bulan Ramadan selanjutnya adalah mereka yang tidak mampu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. 

Ada dua keadaan di mana puasa seseorang dinyatakan batal, yakni Muhbithat dan Mufathirat.

Muhbithat merupakan kondisi di mana seseorang melakukan hal yang membatalkan puasa, tapi puasa tetap sah dan tidak wajib qadha (mengganti). Rasulullah SAW pun bersabda:

“(Ada) 5 hal yang membatalkan pahala puasa (yaitu) kebohongan, ghibah, adu domba, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu.”

Karena semua berhubungan dengan lisan, maka jagalah lisan agar tidak menjadi golongan orang-orang merugi di bulan Ramadhan.

4. Orang yang Hanya Menahan Lapar dan Haus

Salah satu pengertian puasa adalah menahan lapar dan haus. Namun kenyataannya, lapar dan haus bukanlah satu-satunya nafsu yang harus dikendalikan saat puasa.

Berkaitan dengan ini, Rasulullah SAW pernah bersabda, bahwa seseorang yang tidak meninggalkan amalan dusta, maka Allah tidak butuh puasanya.

Jadi, bisa dikatakan bahwa, Muslim yang hanya menahan rasa lapar dan haus tanpa menjaga lisan dan amalannya termasuk dalam golongan orang yang merasa rugi di bulan Ramadhan. 

5. Orang yang Alim Hanya di Bulan Ramadhan

Tak sedikit orang yang berubah menjadi agamis dan alim ketika bulan Ramadhan tiba. Sayangnya, tidak semua orang tersebut istiqomah untuk mempertahankan kealimannya hingga bulan Ramadhan berlalu.

Adapun contoh alim hanya di bulan Ramadhan adalah mendadak rajin salat sepanjang Ramadan, tapi di bulan selanjutnya mereka lalai.

Pun juga dengan kewajiban berjilbab. Banyak yang hanya menggunakannya hanya saat Ramadhan saja.

Dan, golongan inilah yang masuk dalam daftar orang yang merugi di bulan Ramadhan. Oleh sebab itu, bahkan jika nanti Ramadan sudah berlalu, tetaplah untuk istiqamah dalam berbuat baik dan beramal. Dengan demikian, berkah dan pahala Ramadan bisa didapatkan dengan sempurna.

Amalan di Bulan Ramadhan

amalan di bulan Ramadhan

Agar tidak menjadi orang yang merugi, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan sepanjang bulan Ramadhan. 

Jika perlu, amalan ini juga harus dilakukan secara istiqomah bahkan setelah Ramadhan berakhir. Apa saja amalan yang bisa dilakukan di bulan Ramadan?

1. Berdzikir

Selama bulan Ramadhan, perbanyak melakukan dzikir thayyibah (laa ilaaha illallah) dan istighfar. Selain itu, jangan lewatkan juga untuk membaca dzikir pagi dan petang

Sebab, ada banyak manfaat dzikir pagi dan petang yang bisa Sahabat dapatkan, salah satunya yaitu mendapatkan surga.

Nah, agar ibadah lebih sempurna, Sahabat juga bisa membaca doa-doa lainnya. Dengan begitu, InsyaAllah Sahabat tidak akan merasa merugi di bulan penuh berkah ini.

2. Tadarus

Bulan Ramadan adalah momen yang tepat untuk mengejar khataman Al Quran. Sebab, pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, Sahabat dianjurkan untuk rutin tadarus secara rutin.

Namun, mengkhatamkan Al Quran dalam waktu kurang lebih satu bulan bukan merupakan hal yang mudah.

Namun tenang saja, ada banyak cara mengkhatamkan Al Quran di bulan Ramadan. Nah, Sahabat bisa menggunakan beberapa cara ini untuk mempermudah aktivitas tadarus dan mencapai goal yang sudah ditentukan.

3. Tarawih

Sebagai ibadah yang hanya bisa dilakukan di bulan Ramadhan, maka tarawih tidak boleh dilewatkan. Sempatkan melakukan tarawih di tengah aktivitas, maka pahala di bulan Ramadhan akan didapat dengan sempurna.

Jika tidak bisa melakukannya di masjid atau mushola, Sahabat bisa melakukannya secara mandiri di rumah.

4. Sedekah

Terakhir, perbanyak sedekah. Sedekah bukan hanya bisa menambah pahala, tapi juga membersihkan harta. Dengan begitu, hati akan jadi lebih tenang. Tidak hanya di bulan Ramadhan, sedekah juga bisa dilakukan setiap hari, setiap waktu.

Nah, itulah dia sederet golongan orang yang merugi di bulan Ramadan. Agar kita tidak termasuk di dalamnya, mari berbondong-bondong untuk melakukan amalan baik, seperti bersedekah.

Soal ini, sahabat bisa bersedekah untuk program buka puasa bareng yatim di Yayasan Yatim Mandiri.

Nantinya, program ini akan diselenggarakan di seluruh wilayah yang ada kantor Yatim Mandiri. Mari bersama-sama meningkatkan kebaikan dan mengukir senyuman saudara-saudara yang membutuhkan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top