Islam tidak menjelaskan secara pasti kapan malam Lailatul Qadar datang. Namun, kita bisa mengenalinya dari berbagai ciri-ciri Lailatul Qadar yang sudah dijelaskan oleh para ulama.
Kenapa kita harus tahu tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar? Sebab, malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Jadi, segala amalan di bulan Ramadan akan ditambah dan dilipatkan pahalanya. Bonusnya, kita juga akan diberi keistiqomahan dalam beribadah dan beramal.
Nah, supaya kita tidak melewatkan malam Lailatul Qadar, mari kenali ciri-cirinya dalam artikel berikut ini!
12 Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar
Setidaknya, ada 12 ciri-ciri malam Lailatul Qadar yang sudah dijelaskan oleh berbagai ulama. Adapun di antaranya yaitu sebagai berikut:
1. Malam Ganjil di Antara Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan
Ciri-ciri malam Lailatul Qadar yang utama adalah terjadi di malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan. Namun, Islam tidak menjelaskan, apakah malam ganjil yang dimaksud adalah malam ke 21, ke 23, ke 25, atau bahkan ke 29.
Nah, karena keterbatasan pengetahuuan ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan di 10 hari terakhir.
Syukur Alhamdulillah, jika kita mendapatkan malam Lailatul qadar dan bisa melakukan banyak amal kebaikan. Jika pun tidak mendapat malam Lailatul Qadar, kita tetap mendapat pahala dan keistimewaan 10 hari terakhir Ramadan.
2. Langit yang Bersih dan Cuaca Malam yang Cerah
Selanjutnya, datangnya malam Lailatul Qadar ditandai dengan cuaca malam hari yang cerah dan langit yang bersih tanpa tertutup awan, sehingga orang-orang bisa melihat langit malam dengan jelas.
Diketahui, ciri-ciri ini telah dijelaskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad. Jadi, di malam-malam terakhir Ramadan, Sahabat bisa memerhatikan kondisi langit, hawa, dan cuaca setiap harinya.
Namun perlu diingat, tetap fokuskan diri untuk memperbanyak amalan, ya! Jadi jangan hanya memperhatikan suasana saja. Sebab yang terpenting adalah amalan yang kita lakukan.
3. Keadaan Alam Tenang dan Hening
Lailatul Qadar adalah momen yang istimewa bagi umat muslim. Pasalnya, para malaikat, termasuk Jibril turun ke bumi untuk mengatur berbagai urusan dan mendoakan orang-orang yang beribadah, berdzikir, berdoa, dan belajar ilmu agama.
Alhasil, kondisi bumi saat malam Lailatul Qadar akan sesak dipadati oleh kahadiran para malaikat.
Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu ceramahnya memberikan perumpamaan bahwa, keadaan bumi di malam itu seperti sebuah wadah yang terisi penuh oleh kelereng.
Jadi, saat Sahabat merasa kondisi lingkungan sekitar tenang dan hening, ini bisa menjadi pertanda datangnya malam Lailatur Qadar. Oleh karena itu, perbanyak amalan dan lebih khusyu’ lagi ketika beribadah.
4. Suhu Udara Tidak Terlalu Dingin Maupun Terlalu Panas
Pada malam Lailatul Qadar, suhu udara di bumi tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin sehingga mendukung ibadah yang khusyu’. Hal ini telah dijelaskan dalam hadist riwayat Ath Thoyalisi dari Ibnu Abbas Rahimahullah.
Di dalam hadist tersebut, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa Lailatul Qadar merupakan malam yang tentram dan tenang serta tidak terlalu panas ataupun dingin. Sementara itu, pagi harinya sang fajar terbit dengan sinar yang berwarna merah.
5. Angin Berhembus dengan Lembut
Terdapat beberapa ulama yang menyebutkan bahwa datangnya Lailatul Qadar ditandai dengan berhembusnya angin yang lembut.
Allah memberikan angin yang berhembus secara lembut di malam Lailatul Qadar agar semua orang bisa merasakan kesejukan di malam yang dipenuhi dengan rahmat ini.
Dengan begitu, umat muslim diharapkan bisa semakin bersemangat dan nyaman untuk beribadah, berdzikir, dan melakukan berbagai kebaikan lainnya.
6. Tidak Ada Bintang yang Dilemparkan
Hadist riwayat Ahmad menyebutkan bahwa, ciri-ciri Lailatul Qadar adalah keadaan langit yang bersih dan tidak tampak adanya bintang-bintang.
Jika di suatu malam di antara sepuluh malam terakhir Ramadan ternyata tidak terlihat bintang-bintang dan langit terlihat begitu bersih, maka kemungkinan besar malam itu merupakan Lailatul Qadar.
Apabila Sahabat ciri-ciri ini, sebaiknya fokus berbuat baik dan menjalankan amalan di bulan Ramadan yang sudah dianjurkan oleh para ulama.
Jangan sampai, Sahabat sudah mengenali tanda-tanda Lailatul Qadar, tapi malah menyia-nyiakannya begitu saja.
7. Bulan Berukuran Separuh Nampan
Ciri-ciri malam lailatul Qadar selainjutnya, yaitu ukuran bulan seperti separuh nampan. Ciri-ciri ini dijelaskan dalam hadist riwayat Muslim dari Abu Hurairah.
Hadist tersebut menceritakan Rasulullah SAW dan para sahabatnya yang berdiskusi tentang Lailatul Qadar. Rasulullah SAW mengatakan bahwa, apakah para sahabatnya masih mengingat ketika bulan berukuran separuh nampan muncul di langit?
Diketahui, pertanyaan tersebut merupakan usaha Rasulullah SAW untuk mengingatkan para sahabatnya jika malam itu adalah malam Lailatul Qadar.
Baca artikel: 7 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar yang Penuh Keberkahan
8. Datangnya Hujan atau Gerimis
Meskipun hadist riwayat Ahmad menyebutkan tidak ada hujan pada malam mulia ini, namun sebagian ulama meyakini bahwa hujan atau gerimis merupakan salah satu ciri-ciri malam Lailatul Qadar.
Pendapat ini didasarkan pada peristiwa saat Rasulullah SAW diberikan mimpi yang menunjukkan waktu datangnya Lailatul Qadar.
Rasulullah SAW masih mengingat sedikit tentang mimpinya itu, dan pada malam tersebut dahinya terkena bekas lumpur (masjid waktu itu masih beralas tanah).
Hal ini diketahui oleh para sahabatnya ketika beliau menengokkan kepala untuk salam ketika sholat dan meyakini bahwa malam harinya telah terjadi Lailatul Qadar.
9. Matahari Terbit dengan Keadaan Sempurna Namun Sinarnya Tidak Menyengat
Ciri-ciri malam Lailatul Qadar biasanya baru bisa dirasakan oleh umat muslim bukan pada saat terjadinya, melainkan setelah momen tersebut terlewati.
Adapun ciri-ciri pagi hari setelah malam Lailatul Qadar, yaitu matahari terbit dengan keadaan yang sempurna, tapi cahayanya cenderung lebih redup, sehingga sinarnya tidak terasa menyengat.
Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam hadist riwayat Muslim dari Ubay bin Ka’ab, hadis tersebut menyebutkan, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa keesokan hari setelah Lailatul Qadar, matahari terbit dan meninggi bak nampan.
10. Langit Berwarna Kemerahan di Pagi Hari
Di dalam hadist riwayat Imam Al Baihaqi dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda bahwa, Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh dengan kemudahan dan kebaikan.
Malam tersebut juga tidak begitu panas maupn dingin, pagi harinya matahari bersinar tidak terlalu cerah dan tampak kemerah-merahan.
11. Didatangkan Melalui Mimpi
Ciri-ciri malam Lailatul Qadar yang lain adalah dihadirkannya melalui mimpi seperti yang diceritakan dalam sebuah riwayat hadist.
Salah seorang sahabat Rasulullah SAW, yakni Umar RA menceritakan bahwa terdapat beberapa sahabat nabi lainnya yang diperlihatkan malam Lailatul Qadar oleh Allah SWT di tujuh malam terakhir bulan Ramadan.
Berdasarkan hadist yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah SAW menanggapinya dengan meminta para sahabatnya untuk mencari malam Lailatul Qadar di tujuh malam terakhir sesuai dengan apa yang mereka lihat di mimpi.
12. Kenikmatan Beribadah
Ciri-ciri malam Lailatul Qadar yang terakhir adalah, Sahabat merasakan betapa nikmatnya menjalankan ibadah.
Di waktu ini, Sahabat akan lebih khusyu’ dan bersungguh-sungguh dalan melakukan ibadah dan perintah Allah SWT.
Namun perlu digarisbawahi bahwa, tidak semua orang bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar, ya! Jadi sebaiknya perbanyak amalan agar kita diberi kenikmatan dari Lailatul Qadar.
Itu dia 12 ciri-ciri malam Lailatul Qadar yang wajib Sahabat ketahui. Pada intinya, meski sudah diberi ciri-cirinya, tetap tidak ada satu orangpun yang mengetahui waktu pasti datangnya malam Lalilatul Qadar.
Namun yang pasti, malam Lailatul Qadar datang di 10 malam terakhir Ramadan. Jadi, kita dianjurkan untuk melakukan banyak amalan dan ibadah.
Tak perlu cemas dan mengamati kemunculan ciri-ciri malam Lailatul Qadar, lebih baik fokus beribadah dan berbuat baik. Jika Allah SWT mengizinkan, kita akan mendapatkan malam Lailatul Qadar itu.
Nah, dalam rangka mendapatkan malam Lailatul Qadar, Sahabat bisa memperbanyak sedekah untuk orang yang membutuhkan, satu di antaranya, yaitu saudara-saudara Palestina yang membutuhkan kita.
Jadi, yuk bantu mereka dengan sedekah Palestina di Yatim Mandiri! Sebagai lembaga yang amanah, Yatim Mandiri akan memastikan sedekah Sahabat akan tepat sasaran.