Kisah Sukses

Lailatul Komariyah, Bisnis Women Hijab Syari

Ide bisnis bisa muncul dari apa saja. Salah satunya adalah pengalaman dan mencari solusi dari masalah yang dihadapi. Hal itulah yang membuat Lailatul Komariyah membuat brand hijabnya sendiri.

Perempuan yang akrab disapa Ila ini bercerita saat belajar di Mandiri Entrepreneur Center, dirinya kesulitan mencari jilbab yang sesuai. “Peraturannya kan tidak boleh pakai jilbab yang tipis. Juga harus syari. Padahal harga jilbab syari cukup mahal,” kenangnya.

Dirinya pun mulai bercita-cita untuk membuat brand hijab yang memiliki bahan tebal, berkualitas, tapi affordable. Hal ini ia wujudkan pada 2020.

Ila memulai bisnisnya ini sendiri. Ia bekerjasama dengan konveksi yang bisa memproduksi hijab sesuai dengan yang ia inginkan. “Dalam sebulan bisa order sampai 300 hijab jenis pasmina syari. Dengan harga jual mulai dari Rp 35.000,- sampai Rp 50.000,- saja,” ujar perempuan kelahiran 2002 ini.

Karena memulai usaha ini sendiri, Ila memanfaatkan teknologi agar ia bisa bekerja dari mana saja.

Salah satunya dengan merekrut admin yang bisa bekerja dari jarak jauh. Ila yang saat ini berdomisili di Solo, memesan hijab dari konveksi di Probolinggo, dan packaging serta dikirim oleh admin di Lumajang.

Untuk memasarkan, Ila menggunakan media sosial dan marketplace. “Saat ini juga mulai belajar jualan di Tiktok Shop,” tambahnya.

Selain itu, Ila juga mulai memproduksi gamis. Alasannya karena banyak teman yang sering menanyakan dimana lla membeli gamis.

Peluang ini diambil dengan cara mencontoh desain gamis yang ada. Lalu meminta bantuan temannya yang seorang penjahit untuk membuat gamisnya. Meski masih muda, Ila tak sungkan untuk saling memberdayakan sesama teman.

Di tengah kesibukannya mengurus bisnis yang dijalankan, ternyata Illa juga bekerja di Yatim Mandiri Solo. “Alhamdulillah juga bisa berkuliah di Institut Darul Quran mengambil jurusan manajemen syariah. Dan sekarang semester empat,” tutupnya.

Ila adalah satu contoh anak muda yang berdaya dan bisa berkarya. Keberanian dan tekadnya didapat dari pelajaran saat ia di MEC.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *