Mengenal Hari Anak Yatim di 10 Muharram, Sejarah & Amalannya

Hari anak yatim diperingati pada tanggal 10 Muharram setiap tahunnya. Cari tahu sejarah dan amalan yang bisa dilakukan? Simak Disini!


Hari Anak Yatim pada tanggal 10 Muharram adalah peringatan penting dalam kalender Hijriah. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk mengenang dan merayakan keberadaan anak-anak yatim.

Peringatan ini bukan hanya tentang menyenangkan mereka dengan hadiah atau hiburan semata, melainkan untuk menginspirasi kasih sayang, kepedulian, dan perhatian pada mereka yang kurang beruntung ini. 

Meskipun mereka tidak lagi mempunyai sosok ayah, namun tetap bisa merasakan kasih sayang yang sempurna dari orang-orang sekitar.

Selain itu, peringatan tersebut juga membuka peluang umat Muslim untuk memperoleh pahala lebih banyak lagi.

Sejarah Penetapan Hari Anak Yatim

 

Menurut berbagai referensi, peringatan hari untuk anak yatim ini ditulis dalam sebuah kitab berjudul Tanhibul Ghafilin yang dibuat oleh Abu Laits As Samarqandi.

Dalam kitab ini dijelaskan bahwa tanggal 10 Muharram atau Hari Asyura merupakan hari raya bagi anak yatim.

Pada hari tersebut banyak orang yang memberikan santunan dan perhatian khusus untuk anak yatim yang sudah tidak mempunyai orang tua.

Kemudian, pada masa lalu banyak sekali kejadian besar yang terjadi pada tanggal 10 Muharram karena kuasa Allah SWT.

Peristiwa tersebut salah satunya terjadi di Karbala yang menyampaikan pesan mengenai pentingnya berdiri teguh dalam kebenaran, bahkan jika menghadapi kezaliman dan kesulitan yang besar.

Makna dari peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya perhatian dan kasih sayang pada anak-anak yatim.

Kehilangan orang tua atau penjaga adalah pengalaman yang menghancurkan bagi anak-anak, dan sebagai masyarakat, kita memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan dukungan dan perhatian pada mereka.

Sejak saat itu, tanggal 10 Muharram, umat Muslim di seluruh dunia merenungkan peristiwa tragis di Karbala dan memberikan perhatian khusus pada anak-anak yatim. 

Di berbagai daerah, organisasi dan yayasan mengadakan acara amal, menyediakan bantuan finansial, dan memberikan hadiah bagi anak-anak yatim untuk menghormati momen bersejarah tersebut.

Makna Hari Anak Yatim 10 Muharram

 

1. Mengenang Kejadian Karbala

Makna utama dari peringatan hari untuk anak yatim ini terkait dengan peringatan tragedi di Karbala pada tahun 680 Masehi.

Peristiwa ini melibatkan Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW, dan pengikut-pengikutnya yang menghadapi pertempuran tragis melawan pasukan Yazid bin Muawiyah. 

Meskipun mereka sedikit jumlahnya, mereka dengan penuh keberanian berjuang untuk kebenaran dan keadilan.

Peringatan ini mengajarkan betapa pentingnya berdiri teguh dalam menghadapi kezaliman dan ketidakadilan.

2. Bentuk Pengorbanan dan Kesabaran

Peristiwa di Karbala juga mengajarkan nilai-nilai pengorbanan dan kesabaran yang luar biasa. Husain bin Ali dan para pengikutnya rela mengorbankan nyawa mereka demi kebenaran dan untuk melindungi ajaran Agama Islam. 

Makna ini mengajarkan kepada kita tentang arti sejati dari ketabahan dan keteguhan hati dalam menghadapi ujian hidup.

3. Memahami Kedudukan Anak Yatim dalam Islam

Adanya peringatan hari untuk anak yatim juga memberikan kesempatan untuk memahami kedudukan dan hak-hak anak yatim dalam Islam.

Islam sangat menekankan pentingnya perlindungan dan perhatian pada mereka yang kurang beruntung, termasuk anak-anak yatim. 

Peringatan tersebut mengajarkan umat Muslim mengenai kewajiban moral dan sosial untuk melindungi hak-hak anak yatim dan memberikan perhatian khusus pada mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Hadist Rasulullah SAW tentang Hari Anak Yatim

 

1. Hadist ke-212 Kitab Tahbih Al-Ghafilin

Dalam hadist ini dinyatakan bahwa “Siapa orang yang mengusap kepala anak yatim (menyantuni/menyayangi) pada hari Asyura (10 Muharram), maka Allah akan angkat derajatnya sebanyak rambut anak yatim tersebut yang terusap oleh tangannya”.

Maka dapat disimpulkan bahwa siapa pun yang menjaga, mengasihi dan menyayangi anak yatim akan mendapat pahala dan diangkat derajatnya oleh Allah SWT sebanyak helaian rambut anak yang diusapnya menggunakan tangan.

2. Hadist yang Diriwayatkan oleh Al-Samarqandi

Hal yang sama juga diriwayatkan oleh Al-Samarqandi, yaitu “Barangsiapa yang mengusap kepala anak yatim dengan tangannya pada hari ‘Asyura, maka Allah akan mengangkat derajatnya dengan setiap rambut yang diusap”.

Dengan demikian, sangat jelas bahwa setiap perlakuan baik yang Anda lakukan pada anak yatim akan terus dibalas oleh Allah SWT karena perbuatan ini merupakan amalan yang sangat mulia. Jadi tidak usah ragu lagi untuk menyayangi anak yatim di sekitar Anda.

3. Hadist Rowayat Ahmad Nomor 9018

Hadits ini berbunyi “Sesungguhnya seorang lelaki mengadu kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kerasnya hatinya, Nabi bersabda: ‘Berilah makanan orang miskin dan usaplah kepala anak yatim”.

Rasulullah SAW juga menganjurkan kita untuk memberikan makan orang miskin dan mengusap kepala anak yatim.

Artinya perbuatan baik seperti ini sangatlah mulia dan patut dikerjakan untuk meraih ridho Allah SWT serta menambah pahala sebagai bekal di akhirat nanti.

Amalan di Hari Anak Yatim

 

Dalam memperingati tanggal 10 Muharram atau Hari Anak Yatim, tentunya umat Muslim memiliki kesempatan untuk melakukan amalan-amalan yang penuh berkah sebagai bentuk perhatian dan penghargaan khusus kepada anak-anak yatim. 

1. Donasi atau Sedekah

Amalan utama yang dapat dilakukan pada hari yang mulia ini adalah memberikan sedekah dan donasi kepada anak-anak yatim atau lembaga yang peduli terhadap mereka.

Sedekah dapat berupa uang, pakaian, makanan, atau bantuan dalam bentuk apapun yang bermanfaat bagi kehidupan anak yatim. 

Donasi tersebut pastinya dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka dan memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

2. Silaturahmi ke Panti Asuhan atau Yayasan Yatim

Bersilaturahmi dengan mengunjungi panti asuhan atau yayasan anak yatim pada tanggal 10 Muharram adalah amalan yang sangat mulia.

Dengan kunjungan seperti ini, Anda dapat memberikan dukungan moral, hadiah, atau mengadakan acara kecil yang dapat menyenangkan hati anak-anak yatim. 

Ini juga merupakan kesempatan untuk menyampaikan cinta dan perhatian kepada mereka yang mungkin merasa kesepian atau terlupakan.

3. Memberikan Bimbingan Pendidikan

Anda dapat memberikan kontribusi dalam bentuk pendidikan dan bimbingan bagi anak-anak yatim.

Bantu mereka dalam studi, beri motivasi untuk belajar dengan giat, atau beri tahu mereka tentang pentingnya pendidikan serta membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan dan bakat mereka.

Dengan begitu mereka dapat kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih cerah serta memperluas wawasan untuk menghadapi dunia luar.

4. Memenuhi Kebutuhan Rumah Tangga

Apabila mempunyai kenalan atau keluarga anak yatim, Anda dapat membantu dalam hal kebutuhan rumah tangga mereka.

Bantuan tersebut dapat berupa makanan, sandang, dan kebutuhan sehari-hari akan sangat diapresiasi dan membantu meringankan beban mereka.

5. Berdoa dan Berzikir

Amalan yang tidak kalah penting pada saat Hari Anak Yatim adalah selalu menyertakan mereka dalam doa.

Panjatkan doa kepada Allah SWT agar mereka dilindungi, diberikan kesehatan, kebahagiaan, dan kesempatan untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. 

Tidak hanya itu, melakukan dzikir bersama mereka juga dapat membawa ketenangan dan ketentraman bagi Anda dan anak-anak tersebut.

6. Puasa Asyura

Oleh karena bertepatan pada Hari Asyura, maka Anda juga dianjurkan untuk menunaikan Puasa Asyura. Anda bisa mengajak anak yatim di sekitar rumah atau yang berasal dari yayasan untuk berpuasa bersama.

Kemudian untuk menambah rasa kebersamaan, buka puasa bersama adalah solusi terbaik.

Tentunya amalan ini sangatlah mulia dan menambah pahala Anda berkali lipat dari biasanya. Hal ini dapat menjadi ladang pahala yang hanya sekali dalam setahun didapatkan.

7. Meningkatkan Kesadaran Sosial

Selain memberikan bantuan secara langsung, cobalah untuk meningkatkan kesadaran sosial tentang kondisi anak-anak yatim di masyarakat.

Salah satu caranya adalah dengan menyebarkan informasi tentang isu-isu yang mereka hadapi.

Dengan begitu, Anda dapat membantu memotivasi lebih banyak orang untuk ikut peduli dan berkontribusi dalam membantu anak-anak yatim di sekitar Anda.

Dengan mengetahui dan mengamalkan amalan pada Hari Anak Yatim pahala yang diraih akan berlipat ganda dari sebelumnya.

Agar lebih mudah dalam melakukan donasi untuk anak yatim, Anda bisa menyalurkannya melalui Laznas Yatim Mandiri sebagai platform donasi resmi di Indonesia.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top
Jadi Orang Tua Asuh