Syarat Wajib dan Syarat Sah Zakat Fitrah Panduan Lengkap

Inilah syarat wajib dan syarat sah zakat fitrah yang perlu dipahami umat muslim. Ketahui pula hikmah membayarnya di waktu yang tepat!

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib ditunaikan ketika bulan Ramadhan. Syarat sah zakat fitrah beserta syarat wajibnya perlu diketahui agar ibadah yang dilakukan bisa diterima oleh Allah SWT.

Dengan menunaikan zakat fitrah, maka ibadah puasa yang dilakukan bisa lebih sempurna. Selain itu, ada banyak keutamaan yang bisa diperoleh ketika menunaikan kewajiban tersebut. Agar dapat menunaikannya dengan benar, simak syarat-syarat beserta hikmahnya di artikel ini.

Baca juga:    Ketahui Niat Zakat Fitrah, Ketentuan dan Hukum Dalam Islam

Syarat Sah Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap umat Islam yang berkemampuan. Ibadah ini dilakukan sebelum sholat Ied pada hari Idul Fitri. Zakat fitrah bisa dibayarkan dalam bentuk makanan pokok sehari-hari maupun dalam bentuk uang tunai. 

Adapun syarat sah zakat fitrah yakni sebagai berikut:

1.   Mengamalkan Niat Zakat Fitrah

Niat merupakan suatu kondisi ketika hati tergerak melakukan sesuat yang dianggap sesuai dengan tujuan. Niat juga bisa diartikan sebagai keinginan yang diiringi dengan tindakan. Dengan adanya niat, maka tindakan yang ingin dilakukan bisa terealisasi dengan baik.

Niat juga berlaku saat ingin melakukan segala macam ibadah, termasuk zakat fitrah. Setelah melaksanakan niat, maka salurkanlah zakat fitrah lepada mustahik dengan besaran yang sesuai ketentuan.

Bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan untuk anggota keluarga tentu berbeda. Adapun niat zakat fitrah untuk diri sendiri yakni sebagai berikut:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an nafsii fardhol lillaahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta’ala.”

Sedangkan niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan juga keluarga yaitu sebagai berikut:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala.”

2.   Ditunaikan pada Waktunya

Zakat fitrah berbeda dengan zakat harta yang bisa dilakukan kapan saja jika sudah mencapai haul dan nishab. Jika pembayaran zakat fitrah dilakukan tidak sesuai waktunya, maka hukumnya adalah haram.

Jadi, ada batasan waktu yang harus dipatuhi ketika ingin menunaikan zakat fitrah. Menurut Imam Malik dan Imam Abu Hanifah, membayar zakat fitrah diwajibkan saat terbitnya fajar di hari Idul Fitri.

Sedangkan menurut Imam Hambali dan Imam Syafi’i, membayar zakat fitrah harus dilakukan mulai malam terakhir Ramadhan sampai pra-sholat Idul Fitri.

Namun, jika seorang muslim ingin membayarnya lebih cepat, maka Imam Syafi’i memperbolehkannya selama ada uzur.

Selain itu, umat muslim juga dapat berpedoman pada hukum pembayaran zakat fitrah sesuai fikih. Dalam hal ini, waktu yang diwajibkan adalah ketika matahari terbenam saat hari terakhir bulan Ramadhan.

Sedangkan waktu yang disunnahkan adalah waktu sholat Subuh dan sebelum sholat Idul Fitri. Ada pula waktu mubah membayar zakat fitrah, yakni ketika awal bulan Ramadhan hingga hari terakhir Ramadhan.

Baca Juga: Berapa Besaran Zakat Fitrah Beras dan Uang? Simak Disini 

Syarat Wajib Zakat Fitrah

Selain syarat sah, ada pula syarat wajib zakat fitrah yang harus dipenuhi. Adapun 3 syarat wajib zakat fitrah adalah sebagai berikut:

1. Merdeka

Syarat wajib zakat fitrah yang pertama yakni merdeka. Maksud dari merdeka adalah bebas dari perbudakan. Namun, rasanya di masa kini sudah tidak ada lagi perbudakan, terutama di negara Arab. Oleh karena itu, umat muslim yang telah merdeka diwajibkan menunaikan zakat fitrah.

2. Islam

Syarat wajib yang kedua adalah beragama Islam. Syarat yang satu ini tidak perlu dipertanyakan lagi karena setiap orang yang beragama Islam wajib membayar zakat. Dengan kata lain, orang kafir tidak wajib membayar zakat karena ibadah tersebut bertujuan untuk menyucikan.

Lain halnya dengan ulama dari mazhab Syafi’iyah yang mewajibkan agar orang murtad membayar zakat harta pribadinya sebelum ia murtad. Jadi, zakat fitrah masih tetap menjadi kewajibannya saat dia memeluk agama Islam.

3. Baligh Akal

Syarat wajib zakat fitrah yang berikutnya yaitu berakal baligh. Ini merupakan syarat yang harus dipenuhi ketika seorang muslim menganut mazhab Hanafiyah.

Pasalnya, jumhur ulama dari mazhab Hanafiyah menggolongkan baligh akal sebagai salah satu syarat wajib zakat. Itulah alasan kenapa tidak ada kewajiban untuk anak kecil atau orang gila dalam mengeluarkan zakat.

Adapun mayoritas ulama berpendapat jika akal yang baligh bukan suatu syarat menunaikan zakat. Dengan kata lain, anak kecil juga dikenakan zakat fitrah melalui wali mereka.

Baca Juga :   Apakah Zakat Fitrah Online Diperbolehkan? Simak Berikut ini

Hikmah Membayar Zakat

Membayar zakat memiliki banyak hikmah yang dapat diraih ketika seorang muslim telah melaksanakannya. Beberapa hikmah yang bisa dirasakan yakni sebagai berikut:

1. Sebagai Bentuk Rasa Syukur

Membayar zakat adalah salah satu wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas segala rezeki, kesehatan, dan keselamatan yang didapatkan selama ini.

Allah SWT telah memberikan rezeki yang melimpah kepada setiap makhluk-Nya. Rezeki memang tidak selalu dalam bentuk uang karena juga bisa berupa makanan, pendidikan, keluarga yang lengkap, dan lain-lain.

Menunaikan zakat fitrah dapat melatih seorang muslim untuk lebih bersyukur dengan segala sesuatu yang telah dimiliki. Oleh karena itu, ibadah yang hanya dilakukan sebulan sekali ini hendaknya tidak dilewatkan begitu saja.

2. Menyucikan Jiwa

Seperti yang diketahui, bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah. Setiap muslim berkesempatan untuk mendapatkan pahala yang sebanyak-banyaknya dengan cara melakukan ibadah.

Selain mendapatkan pahala, setiap muslim juga dapat menyucikan jiwanya dari segala dosa yang telah diperbuat. Sesuai dengan namanya, zakat fitrah membawa manusia untuk kembali menjadi fitrah.

3. Melatih Rasa Empati

Zakat fitrah dibayarkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Hal ini termasuk salah satu bentuk rasa kepedulian kepada sesama manusia agar dapat merasakan rezeki yang lebih ketika hari Idul Fitri tiba. 

Selain memupuk rasa empati, berzakat juga dapat mempererat tali silaturahmi antarsesama.

Syarat wajib dan syarat sah zakat fitrah yang dibahas di atas dapat dijadikan acuan untuk menunaikan kewajiban dengan sebaik-baiknya. Kini, membayar zakat semakin mudah dan praktis melalui Yayasan Yatim Mandiri. 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top