Terdapat macam air untuk bersuci, karena tidak semua jenis air dapat digunakan untuk kepentingan bersuci, baik berwudhu maupun mandi. Simak!
Ketahuilah bahwa di dalam ilmu Fiqh Islam, ada beberapa macam air untuk bersuci, dari dari hadas besar, hadas kecil dan juga najis.
Dengan air, seorang muslim dapat menjalankan ibadah sebagaimana mestinya dengan sah karena sudah terbebas dari hadas serta najis.
Tentu saja air merupakan hal yang sangat penting untuk menjalankan ibadah sesuai dengan syariat agama Islam, sehingga Fiqh Islam mengatur perihal air dengan membaginya menjadi beberapa macam kategori, bahkan juga menentukan bagaimana hukum-hukumnya.
Tidak Semua Air Bisa Digunakan untuk Bersuci
Memang, secara fisik air akan terlihat sama bentuknya namun ternyata tidak semua air bisa digunakan untuk kepentingan bersuci bagi umat Islam.
Bersuci merupakan salah satu hal yang dapat membersihkan diri seorang muslim dari hadas serta najis.
Dengan bersuci, muslim dapat menjalankan ibadah wajib sebagaimana mestinya dengan sah sehingga kemungkinan ibadahnya akan diterima Yang Maha Kuasa jauh lebih besar. Maka dari itu, air merupakan salah satu hal penting bagi umat Islam dalam beribadah.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, tidak semua jenis air dapat digunakan untuk bersuci karena ada syarat-syarat tertentu.
Air yang dapat digunakan untuk bersuci adalah air mutlak yang suci dan mensucikan.
7 Macam Air untuk Bersuci
Setidaknya ada tujuh macam air untuk bersuci yang bisa digunakan untuk kepentingan ibadah wajib, seperti sholat bagi umat Islam.
Lantas, apa saja macam air yang dapat digunakan untuk bersuci bagi umat Islam? Berikut ini ulasannya:
1. Air Laut
Pertama, air laut. Air yang berada di samudera di dunia ini termasuk air suci yang mensucikan, sehingga bisa digunakan untuk bersuci.
Air laut dianggap sebagai air suci dikarenakan termasuk ke dalam golongan air mutlak, yakni air yang suci dan tidak tercampur oleh apapun.
Rasulullah SAW menyatakan bahwa air laut merupakan air yang suci, sekalipun air tersebut terkena terik matahari, kemudian berasa, berwarna dan bau, air laut tetap suci mensucikan.
Selama air laut tetap pada hakikatnya, meskipun terasa asin, terkena panas, dan dingin maka tetap air tersebut suci.
2. Air Hujan
Selanjutnya ada air hujan yang termasuk ke dalam tujuh macam air untuk bersuci, sehingga bisa digunakan untuk berwudhu dan mandi janabah.
Air hujan termasuk golongan air mutlak yang mana tidak tercampur dengan apapun, sehingga tergolong suci.
Air yang jatuh dari langit adalah air suci dan mensucikan, bahkan ketika tanah yang terkena najis kemudian jatuh air hujan di atasnya, maka tanah tersebut menjadi suci kembali.
Begitu juga ketika menjemur karpet yang terkena najis, kemudian terkena air hujan, maka karpet menjadi suci kembali.
3. Air Sumur
Air sumur adalah air mutlak yang suci dan mensucikan, sehingga dapat digunakan untuk berwudhu maupun mandi dengan tujuan untuk bersuci dari hadas besar, hadas kecil, maupun najis.
Hampir setiap rumah memiliki sumur, sehingga bisa digunakan untuk kepentingan beribadah dan lainnya.
4. Air Sungai
Macam air untuk bersuci berikutnya adalah air sungai yang dapat digunakan untuk kegiatan mensucikan diri, baik dari hadas maupun najis.
Mengapa air sungai suci dan mensucikan? Hal tersebut dikarenakan air sungai berasal dari tanah sehingga telah melakukan pensucian.
Namun, ketika air sungai sudah berubah sifatnya karena tercemari berbagai macam najis, misalnya saja kencing maupun kotoran, sehingga bisa mengubah rasa, warna serta bau maka hal tersebut akan membuatnya tidak lagi bisa digunakan untuk kepentingan bersuci.
5. Air Embun
Dalam agama Islam, air embun termasuk ke dalam kategori air mutlak yang suci dan mensucikan. Pasalnya, air embun tidak tercampur dengan apapun, sehingga tidak mengubah warna, rasa, bahkan baunya.
Embun adalah uap air yang telah mengalami berbagai macam proses, yakni pengembunan sehingga mengubah uap atau gas menjadi cairan.
Biasanya embun akan muncul di pagi hari, terutama di daun-daun yang ada pada tumbuhan.
6. Mata Air
Mata air atau air dari sumber juga termasuk air mutlak, sehingga bisa digunakan untuk kepentingan bersuci karena air tersebut suci dan mensucikan.
Jadi, sahabat bisa berwudhu di sumber mata air tanpa takut air tersebut tidak mensucikan.
7. Air Salju
Terakhir ada air salju yang juga termasuk macam air untuk bersuci, karena masuk dalam kategori air mutlak sama seperti enam jenis air sebelumnya.
Salju kebanyakan di temukan di negara-negara empat musim, seperti di negara Eropa.
Jenis Air untuk Bersuci
Air menurut agama Islam yang dapat digunakan untuk bersuci terbagi menjadi tiga jenis menurut sifatnya. Ketiga jenis air tersebut adalah air mutlak, kemudian musta’mal, dan juga musyammas yang penjelasannya ada di bawah ini:
1. Air Mutlak
Air mutlak adalah salah satu jenis air dalam agama Islam yang paling bisa digunakan untuk bersuci, karena pada dasarnya air mutlak merupakan air suci yang mensucikan.
Air mutlak tidak akan makruh digunakan untuk bersuci, sehingga bisa digunakan untuk berwudhu ataupun mandi janabah.
Nah, air mutlak sendiri terdiri dari beberapa macam setidaknya tujuh macam seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, yakni air sumur, air hujan, air laut, air sumber mata air, air salju, air sungai, dan air embun.
2. Air Musta’mal
Air musta’mal merupakan air sisa bersuci, baik berwudhu atau mandi yang menetes dari tubuh seseorang yang mana tidak lagi bisa digunakan untuk bersuci.
Namun, apabila tetesan tersebut jatuh pada air dengan volume lebih dari dua qullah maka air dalam wadah masih bisa digunakan untuk berwudhu.
Sedangkan jika air menetes di dalam air dengan volume kurang dari dua qullah, maka air tersebut tidak bisa digunakan untuk bersuci.
Namun dalam pengertian air musta’mal ini setiap mazhab memiliki pendapatnya masing-masing.
3. Air Musyammas
Air musyammas adalah jenis air yang makruh apabila digunakan untuk berwudhu, dikarenakan dikhawatirkan lebih banyak mudharatnya bagi muslim.
Air ini merupakan air yang dipanaskan di bawah sinar matahari, tidak di negara-negara bercuaca panas ekstrim.
Dipanaskan dengan wadah terbuat dari logam yang bukan emas maupun perak. Biasanya wadah yang digunakan adalah bejana yang terbuat dari tembaga atau besi yang mana merupakan isolator, kemudian lebih mudah berkarat sehingga ditakutkan dapat membuat hal-hal buruk apabila tetap digunakan, salah satunya kusta.
Guna bersuci, hampir semua muslim mengandalkan air sehingga kebutuhan air tentu sangat penting untuk dipenuhi.
Sahabat bisa membantu sesama dengan sedekah air melalui Yayasan Yatim Mandiri sehingga kebutuhan mereka dapat terpenuhi dan dapat menjalankan ibadah dengan baik.