Doa Sholat Istikharah: Tata Cara, Waktu, dan Manfaatnya

Doa sholat istikharah dibaca untuk menyempurnakan ibadah sunnah yang sudah dikerjakan agar mendapat petunjuk atas segala kebimbangan.


Doa sholat istikharah termasuk rangkaian yang dibaca untuk menyempurnakan sholat sunnah 2 rakaat tersebut. Sholat istikharah sendiri ditunaikan ketika seseorang mengalami bimbang saat menentukan pilihan.

Suatu pilihan memang sering membuat ragu dan bimbang karena masih belum diketahui jelas keburukan ataupun kebaikannya. Seperti ketika ingin memilih jodoh, tujuan kampus terbaik untuk study, pekerjaan, dan lainnya.

Melalui sholat sunnah ini, Allah SWT akan memberikan pertolongan dengan adanya petunjuk atau kemantapan hati. Petunjuk inilah yang sangat dinantikan sehingga terhindar dari pilihan buruk atau salah dalam mengambil keputusan.

Baca juga >>> Doa Sapu Jagad: Bacaan, Arti dan Manfaatnya

Tata Cara Melaksanakan Sholat Istikharah

Sebelum membahas doa sholat istikharah, ketahui juga tata cara melaksanakan sholatnya supaya semakin sempurna. Seperti halnya sholat fardhu subuh, sholat ini berjumlah 2 rakaat dengan satu salam.

Namun untuk niatnya tentu berbeda dan juga tidak perlu menggunakan doa qunut. Adapun untuk urutan dan tata caranya yang benar adalah sebagai berikut:

1.   Membaca Niat

Saat menjalankan sholat fardhu atau sunnah apapun termasuk istikharah tentu harus diawali dengan niat. Niatnya dibaca pertama kali secara lirih dan sebelum melakukan takbir. Bacaan niatnya terbilang cukup pendek, yaitu:

 أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatal istikhârati rak’ataini lillâhi ta’âlâ.

Artinya:Aku berniat shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah ta’ala.

 

2.   Takbiratul Ihram dan Doa Iftitah

Takbiratul ihram merupakan takbir pertama yang dibaca saat memulai sholat wajib maupun sunnah. Untuk bacaan takbiratul ihram yaitu Allahu Akbar  yang cukup dilafadzkan 1 kali saja. Jika sudah maka bisa langsung dilanjutkan dengan membaca doa iftitah.

3.   Membaca Surat Al Fatihah dan Surat Pendek

Banyak sekali surat pendek dalam Al Qur’an yang dapat dibaca ketika ingin melaksanakan sholat istikharah. Namun sebagian ulama menganjurkan untuk membaca Al Kafirun dan Al Ikhlas karena lebih afdal.

Untuk rakaat pertama bisa membaca Al Fatihah yang dilanjutkan dengan Al Kafirun. Sedangkan pada rakaat kedua nantinya membaca surat Al Fatihah beserta Al Ikhlas. Bacaan sesudah membaca surat Al Fatihah hukumnya tidak wajib, yang wajib hanyalah Al Fatihahnya.

4.   Ruku’ Tuma’ninah

Rukuk termasuk salah satu satu rukun penting saat melaksanakan ibadah sholat. Saat melakukan ruku’ harus membaca doa sebanyak 3 kali seperti berikut ini:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Arab-Latin: Subhana rabbiyal ‘adhimi wa bihamdihi.

Artinya: “Maha Suci Rabbku yang maha Agung dan Maha Terpuji.”

5.   I’tidal

Setelah melakukan ruku’ dan membaca doanya, maka bisa segera bangun dengan cara berdiri tegak atau yang disebut i’tidal. Dalam posisi ini juga masih membaca doa seperti berikut:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Latin: Rabbana lakal hamdu mil ‘us samaawaati wa mil ul ardhi wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du.

Artinya: “Ya Allah Ya Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”

6.   Sujud Pertama Tuma’ninah

Sujud juga masih termasuk dalam rukun sholat yang dilakukan setelah bangun dari rukuk. Pada sujud yang pertama ini bisa membaca doa seperti berikut:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ‎ 

Subhaana robbiyal a’laa wa bihamdih. 

Artinya, “Mahasuci Rabb-ku Yang Mahatinggi, dan memujilah aku kepada-Nya.”

7.   Duduk diantara dua sujud

Tata cara menjalankan sholat istikharah selanjutnya setelah sujud adalah duduk diantara dua sujud. Berikut ini bacaan doanya secara lengkap beserta artinya:

 رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى

Arab-latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.

Artinya: “Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku”

8.   Sujud Kedua

Sebelum berdiri kembali untuk melanjutkan rakaat kedua, tentu bisa sujud kembali atau melakukan sujud kedua. Untuk doa yang bisa dibaca sama seperti dengan sujud yang pertama.

9.   Berdiri Kembali Melanjutkan Rakaat yang Kedua Hingga Salam

Untuk tata cara yang terakhir bisa berdiri kembali melanjutkan rakaat yang kedua. Pada rakaat kedua ini tentu memiliki urutan yang sama dengan rakaat pertama. Perbedaannya mungkin harus membaca tahiyat akhir dan ditutup dengan salam.

Doa Sholat Istikharah dan Artinya

Meskipun sudah selesai sholat istikharah, sebaiknya jangan beranjak langsung dari tempat tersebut. Dianjurkan untuk membaca doa sholat istikharah yang memiliki makna mendalam sebagai penyempurna sholatnya.

Inilah doanya yang bisa dibaca setelah mengucap salam pada sholat istikharah:

 اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ وَعَـاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَبَارِكْ لِي فِيهِ ثُمَّ يَسِّرْهُ لِي وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ أَيْنَـــمَا كَانَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidina muḫamamdin, Alḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. Allâhumma innî astakhîruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa lâ aqdiru, wa ta’lamu wa lâ a’lamu, wa anta ‘allâmul ghuyûb. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hâdzal amra khairun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi faqdurhu lî wa bârik lî fîhi tsumma yassirhu lî. Wa in kunta ta’lamu anna hâdzal amra syarrun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi fashrifnî ‘anhu washrfhu ‘annî waqdur liyal khaira haitsu kâna ainamâ kânû innaka ‘alâ kulli syai-in qadîr. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidina muḫamamdin, walḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah dengan pengetahuan-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan sementara aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam bagi agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku. Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka palingkanlah aku darinya dan palingkanlah dia dariku. Takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya. Sesungguhnya engkau Yang Maha Bisa atas segala sesuatu.

Selesai berdoa, sebutkan permohonan yang ingin disampaikan kepada Allah SWT untuk saat ini. Apabila memiliki urusan yang berhubungan dengan kebaikan, maka Insya Allah akan diberikan kemudahan. 

Waktu Terbaik untuk Mengamalkan Sholat Istikharah

Sebenarnya tidak ada patokan khusus bagi seorang muslim yang ingin menjalankan sholat istikharah. Namun tidak disarankan untuk melaksanakannya di waktu-waktu terlarang seperti ketika matahari terbit, matahari sudah berada di tengah, ataupun matahari terbenam.

Ibadah sunnah yang mendatangkan petunjuk ini sebaiknya dilaksaksanakan di sepertiga malam terakhir. Hal ini karena memang waktu terbaik karena Allah SWT akan mengabulkan semua doa hambanya.

Sepertiga malam dalam hal ini masih dibagi lagi menjadi beberapa bagian, diantaranya yaitu:

  1. Sepertiga malam pertama untuk memulai sholat yaitu pada jam 20.00 WIB sampai 22.00 WIB.
  2. Sepertiga malam kedua untuk melaksanakan sholat istikharah yaitu pada jam 22.00 sampai 01.00 WIB.
  3. Seperti malam terakhir bisa dimulai pada jam 01.00 sampai menjelang subuh atau 04.00 WIB.

Dengan begitu, waktu yang paling mustajab untuk melakukan ibadah sunnah ini yaitu dimulai pukul 01.00 sampai 04.00 WIB. Jika ingin melaksanakannya di sepertiga malam, sangat dianjurkan untuk melakukan sholat witir supaya semakin afdal.

Saking mustajabnya waktu ini bahkan disebutkan dalam suatu hadits shahih yang telah diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Adapun bunyi hadits tersebut yaitu seperti berikut ini:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni,” (HR Bukhari dan Muslim).

Manfaat Menjalankan Sholat Istikharah

Setiap ibadah apapun yang dilakukan tentu akan mendatangkan banyak pahala termasuk istikharah. Apalagi ibadah sunnah ini pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW sehingga sepatutnya diikuti kaum muslimin.

Selain itu, masih banyak sekali manfaat dari sholat istikharah lainnya yang perlu dipahami, diantaranya:

1.   Terhindar dari Bisikan Setan 

Sholat umumnya adalah ibadah bagi umat muslim untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Jika seorang muslim menjalankan istikharah, berarti sudah terhubung dengan Allah SWT untuk memohon petunjuk.

Istikharah juga menjadi benteng supaya tidak mendapat segala bisikan setan yang sudah pasti menyesatkan. Apabila sudah menjalankan sholat dan membaca doa sholat istikharah, keputusan yang diambil nantinya akan terhindar dari bisikan setan.

Artikel lainnya >>> Doa Ketika Turun Hujan, Waktu Mustajab Berdoa

2.   Mendapatkan Kemantapan Hati

Salah satu manfaat utama dari melaksanakan sholat istikharah yaitu mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Petunjuk yang diberikan Allah bisa berupa mimpi sehingga bisa semakin yakin untuk mengambil keputusan secara tepat.

Apabila keputusan yang diambil sudah tepat tentu akan terhindar dari keburukan seperti penyesalan. Namun, mimpi bukanlah satu-satunya petunjuk yang diberikan Allah untuk menyakinkan hati.

Mungkin sebagian orang mendapat petunjuk lewat mimpi, tetapi Syaikh Masyur Hasan mengungkapkan bahwa mimpi tidak dapat dijadikan patokan hukum fikih. Meskipun begitu, setidaknya Allah SWT akan tetap memberikan jalan yang memudahkan hamba yang meminta kepadaNya.

3.   Mampu Memberikan Ketenangan Batin

Suatu pilihan yang belum diketahui keburukan dan kebaikannya memang seringkali membuat seseorang bingung. Jika sudah bingung, tentu akan mengambil keputusan secara terburu-buru tanpa memikirkan dampaknya.

Namun berbeda halnya dengan seseorang yang melaksanakan istikharah untuk memohon petunjuk. Selain petunjuk untuk memilih yang, Allah SWT juga akan memberikan ketenangan batin. Hal ini karena semuanya sudah dipasrahkan kepada Allah SWT yang maha pencipta.

Meskipun pada pilihan yang sudah diambil terdapat suatu hal yang tidak disukai, hati akan tetap ikhlas. Allah SWT juga lebih mengetahui apa yang terbaik untuk hambanya.

Sholat istikharah menjadi amalan penting yang disunnahkan untuk meminta petunjuk atas kebimbangan yang dihadapi. Baca juga doa sholat istikharah untuk menyempurnakan sholat yang dilaksanakan. Namun semuanya harus diimbangi ikhtiar secara lahiriah untuk mendapatkan hasil yang sesuai.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top