Cara mengkhatamkan Quran selama bulan Ramadhan yaitu menyesuaikan kemampuan dan target, membaca satu juz satu hari, membaca setiap selesai sholat, dan lain-lain.
Bagi umat muslim, bulan Ramadhan adalah bulan yang paling istimewa dimana setiap orang yang berbuat baik akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Salah satunya dengan melakukan cara mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan ramadhan.
Pada umumnya, kemampuan membaca Al-Quran sudah dilatih sejak kecil. Namun, sebenarnya tidak ada batasan waktu untuk mempelajari cara membaca mushaf tersebut.
Setiap orang Islam diharapkan mampu untuk melakukannya agar mendapatkan pahala setiap kali membaca Al-Quran.
Setiap orang yang ingin membaca Al-Quran hingga khatam tentu harus meluangkan waktu yang cukup. Hal ini disebabkan karena mushaf tersebut terdiri dari 30 juz dengan ratusan lembar. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa cara efektif untuk melakukannya.
Baca juga: 7 Keistimewaan Al Quran Firman Allah Sebagai Petunjuk Manusia
Cara Mengkhatamkan Al-Qur’an Selama Bulan Ramadhan
Bulan ramadhan berlangsung selama kurang lebih satu bulan. Penentuan awal bulan tersebut tergantung pada pengamatan hilal yang ditetapkan melalui sidang isbat oleh kementerian agama.
Nah, untuk menyelesaikan bacaan Al-Quran 30 juz, umat muslim dapat menggunakan cara-cara berikut.
1. Menyeimbangkan Kemampuan dan Target
Hal pertama yang harus dilakukan saat membaca Al-Quran di bulan suci Ramadhan adalah menyeimbangkan kemampuan dan target.
Pahami kemampuan untuk membaca dalam satu waktu, misalnya untuk membaca 2 lembar membutuhkan waktu 5 menit.
Akan tetapi, jika merasa belum lancar atau masih terbata-bata, waktu yang dibutuhkan untuk membaca 2 lembar menjadi lebih lama.
Dalam hal ini, jika ingin menyelesaikan 30 juz dalam satu bulan, pastikan untuk meluangkan waktu yang jauh lebih banyak daripada orang-orang yang sudah lancar.
Bahkan, jika merasa masih sangat kurang, maka tidak perlu memasang target untuk menyelesaikannya. Akan lebih utama jika kita mempelajari tajwid atau cara membaca yang lebih baik dengan seksama terlebih dahulu.
Jangan terlalu tergesa-gesa atau berambisi untuk mengkhatamkan Al-Quran sementara cara membacanya masih kurang bagus.
Cukup dengan belajar setiap hari karena pahala yang diperoleh dari setiap huruf yang dibaca tetap akan dilipatgandakan.
2. Membaca 1 Juz Setiap Hari
Oleh karena bulan Ramadhan berlangsung sekitar 30 hari dan jumlah juz dalam Al-Quran sama dengan 30, maka untuk mengkhatamkannya wajib satu juz satu hari.
Anda dapat membaca sekaligus dalam satu waktu atau membacanya beberapa kali dalam sehari.
Waktu-waktu yang dapat digunakan untuk membaca Al-Quran yaitu setelah sholat fardhu, setelah buka puasa, setelah tarawih, atau waktu-waktu luang lainya. Manfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk mencapai target satu juz dalam satu hari.
3. Membaca 2 Lembar Setiap Shalat Fardhu
Secara umum, Al-Quran terdiri atas 600 halaman. Akan tetapi, jumlah lembar tersebut dapat bertambah maupun berkurang sesuai dengan percetakannya. Jika 600 lembar tersebut dibagi 30 hari, maka 20 halaman yang harus dibaca setiap hari.
Apabila umat muslim mampu untuk membacanya sekaligus, tentu akan lebih cepat tercapai. Akan tetapi, jika hal tersebut terasa berat, maka bisa dengan membacanya setiap selesai menunaikan sholat 5 waktu.
Cara mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan Ramadhan yaitu dengan 20 halaman dibagi 5 menjadi 2 halaman setiap sholat.
Cara ini cenderung lebih ringan bagi yang sulit untuk membaca Al-Quran dalam satu waktu dan tidak membutuhkan waktu terlalu lama.
Artikel lainnya: 10 Adab Membaca Al-Quran yang Wajib Dipraktekan
4. Membeli Al-Quran Berukuran Kecil
Jika mushaf yang sering digunakan di rumah adalah yang berukuran kecil, maka sulit untuk membawanya jika beraktivitas di luar. Oleh karena itu, Anda dapat membeli Al-Quran yang berukuran kecil agar praktis untuk dibawa kemana-mana.
Alhasil, jika mendapatkan waktu luang, maka bacaan dapat langsung dilanjutkan hingga target 30 juz tercapai.
Selain itu, mushaf berukuran kecil juga dapat dimasukkan ke dalam tas jinjing yang umum dibawa bersama dompet sehingga tidak memakan banyak tempat.
5. Memperhitungkan Masa Menstruasi Bagi Muslimah
Bagi Muslimah yang sudah baligh, menstruasi akan terjadi secara rutin setiap bulannya. Jika hal tersebut terjadi, maka mereka tidak dapat melanjutkan bacaan sebagaimana mereka tidak dianjurkan untuk berpuasa dan sholat.
Oleh karena itu, para Muslimah wajib memperhitungkan masa menstruasinya masing-masing dengan menabung beberapa juz sebelumnya. Jika tidak, mereka juga dapat menambah bacaan setelah periode menstruasi tersebut selesai.
Kondisi tersebut tentu tidak akan dialami oleh laki-laki, sehingga mereka akan tetap bisa menargetkan bacaan seperti biasanya.
Tidak hanya itu, laki-laki muslim juga dapat tetap berpuasa secara penuh selama satu bulan, sedangkan muslimah tidak dan harus menggantinya di luar bulan Ramadhan.
6. Menabung Bacaan Pada Awal Ramadhan
Setiap tahun, bulan Ramadhan akan disambut dengan penuh cita oleh umat muslim. Pada awal Ramadhan, mereka cenderung akan lebih giat untuk beribadah, termasuk membaca Al-Quran. Oleh karena itu, menabung bacaan pada waktu tersebut adalah hal yang sangat tepat.
Hal ini disebabkan karena pada pertengahan menuju ke akhir Ramadhan, semangat yang dimiliki akan mengendur atau tidak sebesar sebelumnya.
Kemungkinan mereka juga lebih banyak beraktivitas di luar, seperti ngabuburit, sahur, atau buka puasa bersama yang dapat menghabiskan banyak waktu.
7. Mengunduh dan Menggunakan Aplikasi Al-Quran
Saat ini, perkembangan teknologi menyebabkan hampir segala hal dapat diakses melalui smartphone. Sama halnya dengan aplikasi Al-Quran, umat muslim dapat mengunduh dan menggunakannya untuk melanjutkan bacaan agar lebih mudah dan praktis.
Bahkan, cara mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan Ramadhan ini sudah sangat banyak digunakan karena tidak mengharuskan orang-orang untuk membawa mushaf kemana-mana. Mereka hanya perlu membawa smartphone dan membuka aplikasi Al-Quran jika ingin membaca.
Artikel pilihan: Keutamaan Membaca Al-Quran Bulan Ramadhan
8. Membaca Antara Waktu Adzan dan Iqamah
Membaca Al-Quran tidak harus setelah menunaikan sholat, Anda dapat memanfaatkan waktu antara adzan dan iqamah.
Selang waktu beberapa menit tersebut cukup efektif digunakan untuk melanjutkan bacaan daripada tidak melakukan apapun sama sekali.
Bahkan, jika dilakukan secara konsisten selama satu bulan, maka target khatam 30 juz menjadi mudah untuk dicapai.
Selain mushaf, umat muslim juga dapat mengisi waktu antara kumandang adzan dan iqamah dengan membaca tafsir Al-Quran agar lebih memahami dan mudah untuk mengamalkannya.
9. Melakukan Tadarus Bersama
Jika membaca Al-Quran secara sendiri membuat seseorang menjadi kurang konsisten, maka mengajak atau bergabung dengan orang lain adalah solusi yang tepat.
Tadarus bersama akan menimbulkan semangat baru karena pembaca tidak melakukannya sendirian.
Selain itu, Anda juga dapat bersilaturahmi sebelum atau sesudah bertadarus. Cara khatam Al-Quran dalam 1 bulan ini juga cocok digunakan saat sedang berada di luar rumah, misalnya masjid atau tempat perkumpulan lainnya.
10. Menggunakan Sistem Reward dan Punishment
Sejak memutuskan untuk mengkhatamkan Al-Quran, umat muslim harus memiliki komitmen yang kuat untuk menyelesaikannya.
Hal itu tentu tidak akan mudah bagi semua orang, sehingga penerapan sistem reward dan punishment dapat menjadi pilihan.
Reward adalah hadiah jika Anda berhasil memenuhi target bacaan. Misalnya, jika satu minggu pertama berhasil menyelesaikan 10 akan buka puasa di restoran favorit.
Sementara itu, jika tidak memenuhi target akan menganggapnya sebagai utang yang harus dibayar esok harinya.
Membaca Al-Quran di bulan Ramadhan menjadi salah satu hal yang banyak dilakukan oleh umat muslim.
Adapun cara mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan Ramadhan yaitu menyesuaikan kemampuan dan target, membaca satu juz satu hari, membaca setiap selesai sholat, dan lain-lain.