Ada begitu banyak jenis amalan dalam Islam yang erat kaitannya dengan pemberian uang maupun harta benda yang lainnya. Salah satunya adalah infak.
Meskipun seharusnya disebut demikian, namun masih banyak orang yang menyamakan istilah ini dengan zakat, sedekah dan wakaf.
Faktanya, walaupun sekilas terlihat serupa tetapi sebetulnya berbeda.
Amalan-amalan dalam Islam tersebut berbeda-beda satu sama lainnya baik dari tujuan, cara pemberian atau pelaksanaannya semua tidaklah sama.
Pengertian Infak

Infak berasal dari bahasa arab “Anfaqa” yang artinya memberikan sebagian harta atau mengeluarkan harta dengan suka rela diluar dari zakat dengan tujuan utamanya adalah untuk kemaslahatan umat.
وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Artinya: “Infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195)
Perbedaan Infak dan Sedekah

Bukan hanya berbeda dengan zakat saja, namun istilah infaq juga berbeda dengan sedekah. Sekilas memang sama-sama memberi.
Pada kenyataannya infaq dan sedekah itu jelas berbeda. Bahkan dari pengertiannya saja sudah berbeda.
Komponen | Sedekah | Infak |
Pengertian | Pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya | Pemberian atau sumbangan harta dan sebagainya (selain zakat wajib) untuk kebaikan. |
Bentuk Pemberian | Bentuk materi (uang/harta lain) dan non materi (tenaga, ilmu, dll) | Harta bersifat bebas |
Cakupan | Lebih luas bahkan bahkan dalam bentun non materi juga | Hanya terbatas dengan harta saja |
Kegunaan & Manfaat | Meringankan penderitaan dan beban orang yang menerima sedekah | Pepentingan umat Islam dengan cakupan yang lebih luas lagi |
Contoh dan Jenis Infak

Sebetulnya jika dilihat dari perbedaan infaq dengan sedekah, tentu sangat mudah memaknai seperti apa contoh nyata dari pemberian harta dalam ajaran Islam seperti ini.
Namun, untuk lebih jelasnya berikut merupakan contoh dan jenis infaq yang dikelompokkan berdasarkan jenis-jenisnya.
1. Infaq Wajib
Contoh dari jenis infaq ini adalah membayar mas kawin.
Dalam ajaran agama Islam tentunya mas kawin menjadi salah satu syarat mutlak atau syarat sah dari sebuah perkawinan.
Selain itu, contoh lainnya adalah membayar kafarat dan nadzar tertentu yang wajib dibayarkan dengan besaran tergantung jenis kesalahannya.
Terakhir, contoh infaq wajib adalah suami yang memberikan nafkah kepada istri dan keluarga.
2. Infaq Sunnah
Contoh paling nyata dari infaq sunnah adalah memberikan sejumlah harta maupun uang kepada orang-orang yang sedang berjuang di jalan Allah SWT.
Yang paling penting adalah memberikan manfaat yang baik bagi penerimanya.
3. Infaq Mubah
Infaq mubah bisa dilihat dari contoh pemberian suatu harta kepada seseorang maupun sekelompok orang guna kepentingan bercocok tanam maupun perdagangan tertentu.
4. Infaq Haram
Contoh dari infaq haram adalah memberikan sejumlah uang untuk pembangunan masjid namun sebenarnya hanya agar terlihat sebagai orang kaya harta atau memberi tapi tidak ikhlas.
Hikmah Melaksanakan Infak
Hikmah dari infaq bagi yang mengerjakannya tentu sangat banyak.
Karena itulah jika seseorang memiliki cukup harta maupun uang sangat dianjurkan untuk berinfaq. Berikut ini beberapa hikmah dari infaq :
1. Untuk Membersihkan Harta
Infaq bisa memberikan hikmah yang luar biasa. Salah satunya adalah guna membersihkan harta yang dimiliki.
Setiap harta yang dimiliki seharusnya memang diberikan kepada orang lain yang membutuhkan.
Dengan demikian, berinfaqlah sehingga nantinya keberkahan dari harta tersebut kian bertambah.
2. Menambah Rezeki
Hikmah lainnya dari infaq tidak lain adalah untuk menambah rezeki bukan justru malah mengurangi jumlah harta yang dimiliki.
Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an yang artinya :
“Katakanlah: ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)’. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan (belanjakan), maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba: 39).
4. Menolak Musibah
Infaq juga bagus untuk menolak bala dan musibah. Dengan berinfaq, maka secara tidak langsung sudah membantu orang lain.
Orang tersebut pun nantinya juga akan mendoakan si pemberi infaq sehingga doa yang baik tersebut akan diijabah oleh Allah SWT.
5. Mendapatkan Perlindungan di Hari Kiamat
Dengan berinfaq, maka seseorang juga bisa mendapatkan keajaiban di hari kiamat nanti. Salah satu yang terpenting adalah mendapatkan perlindungan di hari kiamat.
Siapa manusia yang tidak mau mendapatkan keuntungan sebaik ini di akhirat nanti?
6. Diampuni Dosa-Dosanya
Hikmah lainnya dari berinfaq adalah mendapatkan pengampunan atas semua dosa-dosa yang dilakukan.
Orang yang melakukan infaq ikhlas dengan tujuan semata-mata karena Allah SWT tentu perlu merasa bahagia sebab dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.
Infak merupakan jenis amalan yang sebaiknya dilakukan oleh orang-orang dengan cukup harta. Namun, pastikan bahwa tujuannya semata-mata memang karena Allah SWT.
Dengan demikian, pemberi infaq akan memperoleh hikmah yang luar biasa. Bahkan untuk kelak di akhirat nanti.
Sahabat, berinfak sekarang cukup mudah dengan hadirnya layanan Infak Online di platform Yatim Mandiri. Yuk kirim infak mu untuk kemandirian anak yatim dhuafa di Indonesia.
Sumber referensi:
- https://tirto.id/pengertian-infak-dan-sedekah-serta-hikmahnya-menurut-agama-islam-gaLG
- https://www.merdeka.com/sumut/pengertian-infaq-beserta-perbedaannya-dengan-zakat-wakaf-dan-sedekah-kln.html
- https://www.tamzis.id/page/21-zakat-infaq-sedekah-dan-wakaf