Apa Itu Zakat Mal? Ini Arti, Hukum, Jenis, & Cara Hitungnya

Apa itu zakat mal? Zakat mal adalah salah satu jenis zakat yang harus dibayarkan oleh umat Muslim.

Namun dengan catatan, sebelum membayarnya, ada beberapa syarat wajib, nisab dan haul yang harus dipenuhi.

Selain itu, banyak ketentuan yang harus diperhatikan, di antaranya yaitu jenis harta, hingga cara menghitungnya.

Nah, untuk mengetahui pengertian zakat mal dan segala ketentuannya itu, baca artikel ini sampai habis, ya!

Apa itu Zakat Mal?

Pengertian Zakat Mal

Zakat Mal sering juga dikenal dengan sebutan zakat harta. Sahabat pasti sudah tidak asing, dengan dua istilah ini. 

Singkatnya, pengertian  zakat mal adalah zakat yang harus dikeluarkan dari sebagian harta kekayaan individu atau badan hukum lantas diberikan pada golongan tertentu, dalam jumlah dan waktu tertentu pula. 

Kata mal dari zakat mal diambil dari bahasa arab, yang artinya harta . Menurut BAZNAS, secara istilah, zakat mal bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang dimiliki seseorang, lalu dikeluarkan sebagian untuk golongan khusus.

Di sisi lain, zakat mal juga bisa diartikan sebagai zakat yang dikenakan atas segala jenis harta yang sudah mencapai atau sesuai dengan nisab dan haul.

Hukum Membayar Zakat Mal

Hukum asal zakat mal adalah wajib. Hal ini sudah dijelaskan dalam Alquran surah At-Taubah, 9 : 103 yang berbunyi: 

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Dari surat di atas, dapat diketahui bahwa, pembayaran zakat mal ditujukan untuk kebaikan umat itu sendiri.

Ya, zakat mal bisa membersihkan harta dan mensucikan diri, sehingga kekayaan yang dimiliki oleh umat Muslim lebih berkah.

Baca juga: Mustahiq! 8 Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat

Jenis Harta Zakat Mal

Jenis Harta Zakat Mal

Pada praktiknya, tidak semua harta harus dikeluarkan zakatnya. Dalam Islam, hanya beberapa harta saja yang harus dizakati. Apa saja itu?

Secara singkat, jenis harta dalam zakat mal adalah harta yang terus berkembang. Setidaknya, ada beberapa harta yang wajib dizakati. Berikut daftar lengkapnya:

  • Emas
  • Uang dan Surat Berharga
  • Harta Temuan atau Rikaz
  • Pendapatan
  • Peternakan
  • Pertanian
  • Perkebunan
  • Perniagaan
  • Industri
  • Pertambangan
  • Perikanan
  • Kehutanan

Pertanyaannya, apakah umat Muslim yang memiliki salah satu atau beberapa harta di atas harus mengeluarkan zakat harta?

Belum tentu, karena harta-harta yang dimilikinya harus memenuhi haul dan nisab zakat mal.

Selain itu, harta tersebut juga harus memenuhi syarat wajib zakat mal. Nah, apa saja syarat wajib zakat mal? Baca terus artikel ini!

Syarat Wajib Zakat Mal

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, untuk menunaikan zakat mal, terdapat beberapa syarat wajib yang harus dipenuhi. Berikut beberapa syarat wajib menunaikan zakat harta:

1. Halal dan Kepemilikan Penuh

Status harta yang akan dizakatkan harus halal, baik itu harta yang dizakatkan maupun sumber harta tersebut.

Selain itu, harta juga harus jadi kepemilikan penuh dan bukan milik orang lain. Jadi, tidak ada istilah berutang untuk bayar zakat mal. 

2. Hartanya Berkembang

Harta yang dizakatkan adalah harta yang ke depannya akan terus berkembang atau bertambah jumlahnya.

Sebagai contoh, harta pertanian, harta ini sudah pasti akan terus bertambah seiring masa panen yang juga terus menerus terjadi.

3. Mencapai Nisab

Harta yang dizakati harus mencapai nisab dan haul. Artinya, harta yang dimiliki harus memenuhi jumlah minimal harta wajib zakat.

Perihal ini, setiap harta memiliki nisab masing-masing. Jadi tidak bisa disamaratakan besaran zakatnya. 

4. Sudah Melebihi Kebutuhan Pokok

Sebelum membayar zakat, pastikan dulu bahwa kebutuhan pokok sudah terpenuhi. Jika setelah membayar kebutuhan pokok harta tersebut masih masuk kategori nishab, maka barulah harta tersebut harus dibayarkan zakatnya. 

5. Bebas Dari Hutang

Saat seseorang berutang, artinya sebagian dari hartanya adalah milik orang lain. Nah, dalam hal ini, zakat tidak bisa dikeluarkan.

Oleh karena itu, sebelum membayar zakat, pastikan tidak ada masalah utang-piutang yang sedang berlangsung. 

6. Mencapai Haul

Haul adalah capaian waktu satu tahun. Harta yang akan  dizakatkan harus sudah dimiliki selama satu tahun dulu barulah boleh dibayarkan zakatnya. 

Sebelum Sahabat menunaikan zakat mal, pastikan semua syarat wajib yang sudah disebutkan di atas terpenuhi.

Penjelasan lebih lengkap mengenai syarat wajib zakat mal, Sahabat bisa mengakses artikel yang berjudul “Ketahui 6 Syarat Zakat Maal dan Jenis Hartanya”.

Cara Menghitung Zakat Mal

Cara Menghitung Zakat Mal

Setelah mengetahui pengertian, hukum, jenis harta dan syarat wajibnya, mungkin Sahabat mulai penasaran dengan berapa jumlah zakat mal yang harus dibayarkan.

Menurut aturan syariat yang berlaku, penghitungan zakat mal menggunakan rumus tetap, yakni 2,5% x total harta yang sudah dimiliki atau disimpan selama satu tahun.

Adapun contoh cara menghitung zakat mal, yaitu Pak Andi memiliki emas sebesar 200 gram dan sudah disimpan dalam kurun waktu satu tahun.

Maka, penghitungan zakat yang harus dibayar oleh pak Andi adalah sebagai berikut:

Zakat Mal Emas= Jumlah emas yang dimiliki x 2,5%

Zakat Mal Emas= 200 gram x 2,5% = 5 gram

Jadi, besar zakat mal untuk emas 200 gram yang dimiliki oleh pak Andi, yakni sekitar 5 gram.

Nah, tahukah Sahabat, menghitung zakat mal kini bisa dilakukan dengan mudah dan praktis menggunakan kalkulator zakat Yatim Mandiri?

Dengan menggunakan kalkulator zakat, Sahabat hanya perlu memilih jenis zakat, jenis harta, besaran harta, dan nominal utang. Kemudian, sistem akan membantu menghitungkan zakat mal secara otomatis.

Kapan Waktu Mengeluarkan Zakat Mal?

Kapan waktu pembayaran zakat mal yang tepat? Apakah harus setiap bulan? Apakah ketika baru membeli atau memiliki hartanya?

Tidak selayaknya zakat fitrah yang harus ditunaikan setiap Ramadan, ketentuan waktu bayar zakat mal berbeda.

Soal ini, waktu yang tepat untuk membayarnya adalah ketika harta yang dimiliki sudah mencapai nisab dan haul yang sudah ditentukan.

Artinya, ketika harta yang Sahabat miliki sudah mencapai nisab dan telah disimpan selama satu tahun, maka segerakan untuk membayar zakatnya.

Bayar Zakat Mal di Yatim Mandiri!

Sejauh ini, apakah Sahabat sudah memahami apa itu zakat mal dan segala ketentuannya yang sudah ditetapkan?

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa arti zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan untuk harta yang sudah mencapai nisab dan haul.

Ada beberapa jenis harta yang wajib dikeluarkan zakatnya, di antaranya yaitu emas, perak, pertanian, perhutanan, dan lainnya.

Perlu diingat, sebelum menunaikan zakat harta, perhatikan syarat wajib, nisab, dan haulnya, ya.

Jika semua sudah terpenuhi, Sahabat bisa seger menghitung dan membayar zakat mal di Yatim Mandiri.

Yatim Mandiri adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang telah berpengalaman dalam mengelola zakat umat Muslim.

Tak perlu khawatir, Yatim Mandiri merupakan LAZ yang sudah memiliki izin resmi dari Kementerian Agama (Kemenag), jadi dijamin aman.

Yuk, tunaikan zakat mal tanpa ribet di Yatim Mandiri!

Baca juga: Zakat Emas dan Perak Beserta Kadar dan Nishabnya

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top