Pemberdayaan

Pelatihan Cooking Class untuk Bunda BISA Surabaya

Semangat untuk terus mandiri dan berkembang dilakukan oleh bunda yatim yang tergabung dalam komunitas BISA (Bunda Mandiri Sejahtera) binaan Yatim Mandiri Surabaya, dengan menciptakan inovasi terbaru di dunia perkulineran.

Dengan memanfaatkan limbah kulit pisang dari industri kue, para anggota Bunda BISA Tambaksari mengolahnya dengan menghasilkan produk inovasi seperti keripik kulit pisang, kerupuk kulit pisang, kue brownies, dan biskuit yang menarik pandangan mata.

Sebagai bentuk menularkan semangat dan ilmu yang dimiliki, pada hari Rabu (14/9/2023) bertempat di Balai RW 06 Kelurahan Tambaksari, Kota Surabaya, Yatim Mandiri Surabaya mengadakan acara pelatihan Cooking Class Olahan Kulit Pisang bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya.

Dalam acara cooking class tersebut, turut hadir Bapak Amdany Pratama Yantony selaku Lurah Tambaksari, Manager Retail Yatim Mandiri Bapak Eko Budi Setyoadi, PJ Program DP3APPKB Bapak Agung Hendra Saputro, Manager Pemberdayaan Yatim Mandiri Bapak M. Faqih Qodril Akbar. 

Dalam sambutannya, Lurah Tambaksari mengapresiasi dan mendukung atas kegiatan yang diinisiasi oleh Yatim Mandiri Surabaya dengan menyelenggarakan kegiatan cooking class untuk warganya khususnya bagi bunda yatim.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Yatim Mandiri atas terselenggaranya pelatihan memasak bagi bunda yatim di Kelurahan Tambaksari. Semoga ilmu yang diberikan ini dapat terserap dengan baik dan bermanfaat bagi para peserta yang hadir pada pelatihan cooking class ini,” ujarnya.

Sementara itu, Bapak Eko selaku pihak Yatim Mandiri Surabaya menerangkan, kegiatan pelatihan cooking class ini sebagai bentuk dan ikhtiar dari pihaknya untuk memberikan wawasan dan sharing ilmu kepada bunda yatim binaan program BISA.

Adakan Pelatihan Cooking Class untuk Bunda BISA Surabaya
Para bunda BISA Tambaksari antusias dan konsentrasi ikuti pelatihan memasak olahan kulit pisang.

“Program BISA ini menjadi andalan bagi kami untuk mengentaskan kemiskinan melalui program pemberdayaan dan pengasuhan selama 2 tahun agar mendapat keterampilan, wawasan dan kemampuan di dunia wirausaha,” jelas Eko.

Antusias dan penuh konsentrasi terlihat dari raut muka puluhan bunda yatim kelompok yellow dan kelompok kuda binaan Yatim Mandiri Surabaya saat pemateri dari Dinas DP3APPKB memberikan arahan dan edukasi terkait produk olahan dari kulit pisang.

Bu Lusi salah seorang peserta yang hadir dalam pelatihan cooking class tersebut mengungkapkan, rasa bahagia dan senangnya atas ilmu baru yang didapat oleh pemateri terlebih pelatihan dengan memanfaatkan kulit pisang untuk dijadikan produk olahan.

“Sangat bermanfaat sekali ilmu yang saya dapat. Apalagi pelatihan ini langsung dengan praktek cara mengolah dan memasak kulit pisang untuk dijadikan berbagai makanan ringan yang siap santap. Semoga kedepan lebih sering dan diperbanyak pelatihan semacam ini bagi kami para bunda yatim BISA,” tuturnya.

Tidak hanya melakukan pelatihan cooking class saja, Yatim Mandiri Surabaya menyalurkan salah satu program terbarunya yakni Gerakan Sedekah Pangan (GSP) kepada puluhan bunda yatim yang hadir berupa paket sembako dan gizi. Kegiatan pelatihan cooking class tersebut diakhiri dengan doa dan foto bersama seluruh peserta juga pemateri. 

Yatim Mandiri Surabaya kedepannya akan terus meluaskan program kebaikan dengan mengadakan kegiatan pelatihan serupa, agar lebih lebih banyak lagi penerima manfaat khususnya bagi bunda yatim memiliki wawasan dan keterampilan dalam dunia wirausaha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *