Wanita Nifas Wajib Mengqadha Puasa Ramadhan? Ini Jawabannya

Wanita nifas wajib mengqadha puasa Ramadhan tanpa membayar fidyah. Qadha puasa dapat dimulai setelah masa nifas selesai.

Apakah wanita nifas wajib mengqadha puasa Ramadhan? Pertanyaan semacam ini kerap menjadi kegelisahan di antara muslimah. 

Dalam Islam sendiri, telah diperintahkan kepada setiap orang untuk mengganti puasa yang mereka lewatkan. Baik itu karena sakit, haid, hamil, menyusui, lansia, dan lain sebagainya.

Lantas bagaimana dengan wanita yang tidak bisa berpuasa karena sedang dalam keadaan nifas? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut. 

Apakah Wanita Nifas Wajib Mengqadha Puasa Ramadhan?

Berdasarkan hukum Islam, mengqadha puasa hukumnya wajib selama hal tersebut memungkinkan. mengenai wanita nifas, para ulama mengatakan bahwa wanita nifas tidak boleh berpuasa.

Mengapa demikian? Nifas merupakan kondisi pemulihan seorang wanita setelah melahirkan. Selama masa ini, wanita memerlukan asupan nutrisi yang cukup untuk memulihkan tubuhnya.

Pun pemenuhan asupan nutrisi tersebut juga bertujuan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi bayi yang baru saja dilahirkan. Maka, hutang puasanya bisa diganti dengan qadha setelah Ramadhan. 

Hukum ini juga berlaku bagi wanita yang sedang mengalami haid.  Jadi, wajib bagi mereka mengqadha puasa tanpa bayar fidyah.

Tata Cara Bayar Hutang Puasa Wanita Nifas

Membayar hutang puasa bagi wanita nifas tidak berbeda dengan membayar puasa bagi wanita haid atau orang yang berhalangan puasa karena sedang melakukan perjalanan.

1. Hitung Jumlah Hari Meninggalkan Puasa

Salah satu bagian terpenting sebelum membayar puasa adalah memastikan jumlah puasa yang ditinggalkan. Dengan mengetahui secara pasti jumlahnya, maka mudah bagi sahabat untuk puasa.

Maka dari itu, penting untuk mencatat tanggal dan waktu pertama kali nifas dan berakhirnya nifas. Wanita nifas wajib mengqadha puasa sebanyak jumlah puasa yang ditinggalkan.

Apabila nifas datang di tengah puasa, wajib baginya untuk membatalkannya. Puasa yang tidak sampai matahari tenggelam atau Magrib dihukumi sebagai tidak puasa dan terhitung sebagai hutang. 

Jika berakhirnya nifas menjelang atau ketika sahur tiba, maka diperbolehkan baginya untuk makan sahur terlebih dahulu tanpa mandi wajib. 

Namun, mandi wajib tetap harus dilaksanakan ketika akan sholat Subuh. Pada hari di mana ia selesai nifas dan makan sahur, maka hari sebelumnya itulah hari terakhir ia nifas.

2. Baca Niat

Sebelum berpuasa untuk mengqadha puasa karena nifas, jangan lupa untuk membaca niat terlebih dahulu. Niat dapat dibaca pada malam sebelum sahur atau bertepatan dengan sahur.

Selain berniat untuk mengqadha puasa, penting bagi sahabat untuk meniatkan puasa tersebut sebagai wujud ketaatan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Jadi, tidak semata-mata menggugurkan kewajiban dengan keringanan yang telah diberi. Kita patut bersyukur atas banyak hal, terutama keringanan untuk tetap bisa melaksanakan ibadah.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhaai fardhi ramadhaana lillahi ta’aalaa.

“Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta’ala.”

Tips Agar Bisa Melunasi Hutang Puasa

Wanita nifas wajib mengqadha puasa sebagai salah satu kewajiban agama yang perlu dipenuhi setelah masa nifas selesai. Namun tidak jarang, banyak yang kesulitan melunasi hutang puasa.

Baik itu karena banyak kesibukan, kurang waktu, hingga kendala kesehatan. Agar kewajiban segera tuntas, ada beberapa tips agar qadha puasa lebih terencana dan ringan. 

1. Mantapkan Niat

Hal pertama yang harus ditata adalah niat. Mantapkan dan yakinkan diri sendiri bahwa puasa qadha ini untuk melunasi hutang kepada Allah SWT.

Apabila cara itu tidak berhasil, sahabat bisa mensugesti diri sendiri bahwa qadha puasa ini untuk membuat badan lebih sehat. Dengan catatan, niat qadha puasa tetap harus dibaca secara lisan.

Dengan niat yang kuat, qadha puasa bakal terasa lebih ringan dan bermakna. Ingatlah bahwa niat adalah langkah awal yang penting untuk memulai ibadah dengan penuh kesadaran.

2. Buat Target yang Realistis

Wanita nifas wajib mengqadha puasa setelah masa nifasnya selesai. Untuk merealisasikan qadha puasa tersebut, sahabat bisa membuat target yang realistis. 

Target yang dimaksud di sini adalah bahwa hutang puasa pada bulan Ramadhan harus selesai dalam kurun waktu tertentu. Tentu dalam merencanakan target ini harus serealistis mungkin. 

Hal ini dilakukan untuk menghindari kekecewaan karena target tidak tercapai dan menjaga keseimbangan energi dalam berpuasa.

Jadi, harus dipastikan bahwa target yang dibuat tidak memberatkan diri sendiri. Pun sahabat juga harus memastikan bahwa target yang dibuat tidak melewati Ramadhan berikutnya. 

Untuk menyukseskan qadha puasa ini, sahabat bisa membuat jadwal puasa seminggu sekali, seminggu dua kali pada hari Senin dan Kamis, atau sebulan 3x berpuasa.

Jangan lupa untuk memastikan bahwa rentang waktu yang dibuat dalam target, cukup untuk mengqadha puasa sebanyak puasa yang ditinggalkan. 

3. Buat Jadwal

Jika sudah membuat target yang realistis, buat jadwal kapan harus berpuasa. Beri tanda untuk mencegah kelalaian dalam berpuasa. 

Gunakan pengingat pada gadget maupun kertas yang ditempel di tembok. Dengan begitu, qadha puasa jadi lebih konsisten dan teratur. 

Jadwal yang jelas juga mampu membantu dalam mengelola waktu dengan baik, sehingga kewajiban ini tidak akan terasa berat. 

Tambahkan ide kegiatan-kegiatan lain yang bisa menemani waktu luang sahabat selama berpuasa. Dengan cara ini, pikiran akan teralihkan dan berfokus untuk melakukan aktivitas seperti biasa.

4. Cari Dukungan

Wanita nifas wajib mengqadha puasa Ramadhan yang ditinggalkan. Agar konsisten dengan jadwal yang sudah dibuat, cari dukungan dari orang-orang terdekat. 

Ajak anggota keluarga atau teman untuk berpuasa bersama-sama. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat niat dan menjaga konsistensi dalam melunasi hutang puasa. 

Dukungan dari orang-orang terdekat dapat memberikan motivasi tambahan. Pun membuat proses qadha puasa terasa lebih ringan. 

Dengan kebersamaan, kalian juga dapat saling mengingatkan dan memberikan semangat satu sama lain untuk menyelesaikan kewajiban tepat waktu. 

5. Hindari Menunda-Nunda

Apabila sudah sampai pada jadwal qadha puasa, jangan menunda-nunda atau mengundur jadwal puasa. Mengganti jadwal qadha puasa hanya akan semakin memancing kemalasan.

Taati jadwal dan target yang sudah dibuat. Disiplin dalam menjalan jadwal akan membantu memastikan hutang puasa segera lunas sebelum Ramadhan berikutnya tiba.

Selain itu, menunda-nunda qadha puasa juga akan menimbulkan rasa khawatir dan beban pikiran, sehingga lebih baik segera menunaikan kewajiban selagi ada kesempatan.

Wanita nifas wajib mengqadha puasa sebagai tanggung jawab atas ibadah yang terlewatkan. Jika tidak mampu melakukannya, sahabat bisa membayar fidyah melalui Laznas Yatim Mandiri.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top