Dampak ingkar janji bukan hanya membuat orang lain kecewa tetapi juga menimbulkan rasa bersalah. Simak dampak selengkapnya hanya di sini!
Dampak ingkar janji tidak boleh disepelekan! Kita pasti pernah membuat janji dalam kehidupan sehari-hari, baik yang sifatnya pribadi, pekerjaan atau lainnya.
Nah, jika Sahabat sudah berjanji, maka wajib hukumnya untuk ditepati. Sebab, bagaimanapun juga, janji adalah hutang yang tentunya harus dipenuhi.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. An Nahl: 91 berikut ini:
“Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah, setelah diikrarkan, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui yang kamu perbuat.”
Lantas, bagaimana jika ternyata janji yang sudah diucap tidak ditepati? Dalam hal ini ada beberapa dampak yang bisa terjadi.
Untuk lebih jelasnya, Sahabat bisa menyimak sederet dampak ingkar janji dalam artikel berikut ini. Baca baik-baik, ya!
Dampak Ingkar Janji
Dalam Islam, orang yang ingkar janji dimasukkan ke dalam golongan munafik. Hal ini sama seperti yang disampaikan dalam hadist Bukhari Muslim berikut:
“Tanda-tanda orang munafik ada tiga, jika bicara ia berdusta, jika berjanji ia ingkar dan jika dipercaya ia berkhianat.”
Jadi, dapat dikatakan bahwa mengingkari janji termasuk perbuatan dosa yang tidak disukai oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Lebih dari itu, ingkar janji juga memiliki berbagai dampak buruk. Adapun dampak ingkar janji adalah sebagai berikut:
1. Dijauhi Orang
Dampak negatif ingkar janji yang pertama adalah dijauhi orang. Sebab, orang yang sebelumnya sudah berharap dan percaya dengan janji tersebut akan merasa dibohongi dan dikhianati.
Kondisi demikian akan membuat orang lain merasa tidak nyaman ketika harus kembali berinteraksi setelah dikhianati. Akibatnya, relasi yang sudah terjalin selama ini menjadi kurang baik dan renggang.
2. Tidak Mendapat Kepercayaan Lagi
Selain dijauhi orang, salah satu dampak ingkar janji adalah hilangnya kepercayaan orang lain karena janjinya tidak ditepati.
Bisa dibayangkan ketika Sahabat sudah percaya dengan janji orang lain, tapi ternyata janji tersebut tidak ditepati. Sahabat pasti kecewa, kan?
Kedepannya, apakah Sahabat bisa mempercayainya lagi? Dalam kondisi seperti ini, Sahabat mungkin akan berpikir dua kali.
Sebenarnya, tidak dipercaya orang lain memberikan dampak yang merugikan untuk diri sendiri. Sebab, orang yang ingkar akan kesulitan jika ingin berinteraksi dengan orang lain.
3. Merusak Hubungan
Salah satu dampak yang ditimbulkan dari ingkar janji adalah rusaknya hubungan yang selama ini sudah berjalan dengan baik. Bukan hanya sebatas hubungan pertemanan saja tetapi juga persaudaraan.
Perlu Sahabat ketahui, kebiasaan mudah berjanji namun tidak ditepati akan membuat orang lain merasa kecewa dan direndahkan. Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa memunculkan dendam.
4. Waswas dan Merasa Bersalah
Adapun akibat ingkar janji bagi diri sendiri adalah merasa waswas dan bersalah. Jika kondisi ini berlangsung terus menerus dalam jangka waktu yang lama bisa membuat hati tidak tenang.
Nah, untuk mengatasi hal ini, Islam menganjurkan untuk bertaubat kepada Allah SWT secara sungguh-sungguh serta memperbaiki diri.
5. Orang akan Ragu ketika Memberi Tanggung Jawab
Salah satu dampak ingkar janji dalam kehidupan sehari-hari adalah membuat orang lain merasa ragu untuk memberikan tanggung jawab.
Bagaimana mungkin Sahabat bisa dengan mudah memberikan tanggung jawab kepada orang yang selama ini sering ingkar janji. Pasti ada rasa khawatir bukan?
6. Memicu Kebencian
Dampak mengingkari janji berikutnya, yaitu munculnya rasa benci. Apalagi jika janji tersebut tidak ditepati tanpa ada alasan yang jelas dan masuk akal.
Itulah mengapa mengingkari janji termasuk perbuatan yang dianggap buruk dalam Islam, bahkan bisa mendatangkan dosa. Jadi, Sahabat harus selalu berhati-hati sebelum mengucapkan janji, ya!
Tips Jika Tidak Bisa Menepati Janji
Terkadang, kita tanpa sengaja mengucapkan janji kepada orang lain, sehingga kita tidak punya pengingat untuk menepatinya. Mungkin juga kita sudah berniat menepati tapi ada saja halangannya.
Memang, janji itu harus ditepati, tapi jika kondisinya sangat tidak memungkinkan, Sahabat bisa menundanya. Berikut beberapa tips yang bisa Sahabat gunakan jika tidak bisa menepati janji:
1. Sampaikan Alasan Tidak Bisa Menepati Janji
Sudah berniat menepati janji, tapi harus batal karena ada keperluan lain yang sangat mendesak? Dalam kondisi ini, Sahabat bisa membatalkan atau menunda janji.
Namun, agar orang yang diberi janji tidak kecewa dan merasa dibohongi, sebaiknya sampaikan alasan yang logis mengapa Sahabat tidak bisa menepati janji tersebut.
InsyaAllah, dengan penjelasan yang logis dan masuk akal, alasan Sahabat akan diterima, sehingga dampak dari ingkar janji yang merugikan diri sendiri dan orang lain tidak terjadi.
2. Sampaikan dengan Tulus dan Meminta Maaf
Selain menyampaikan alasan yang masuk akal dan sesuai keadaan, jangan lupa untuk meminta maaf secara tulus, ya.
Meminta maaf bisa menjadi bentuk penyesalan serta pertanggung jawaban atas janji yang sebelumnya sudah diucapkan namun gagal ditepati.
3. Tawarkan Pilihan Alternatif sebagai Bentuk Tanggung Jawab
Tips selanjutnya yang bisa dicoba untuk mencegah dampak negatif akibat ingkar janji bagi diri sendiri dan orang lain adalah menawarkan pilihan alternatif sebagai bentuk tanggung jawab.
Seperti yang Sahabat ketahui, seseorang yang sudah diberi janji akan sangat kecewa jika janji yang ditunggu ternyata tidak dipenuhi.
Sebagai solusinya, Sahabat bisa menawarkan pilihan lain yang bisa menggantikan janji sebelumnya yang gagal dipenuhi. Dengan demikian, Sahabat bisa tetap menepati janji.
Itu dia sederet dampak ingkar janji yang wajib Sahabat ketahui dan waspadai. Jangan sampai Sahabat ingkar janji, ya! Sebab, perbuatan ini bisa merugikan diri sendiri, tapi juga orang lain.
Lebih dari itu, mengingkari janji juga merupakan perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT, sama halnya dengan mengingkari sumpah.
Dalam konteks melanggar sumpah, Sahabat harus membayar sejumlah denda yang biasa disebut dengan kafarat sumpah.
Informasi lebih lanjut mengenai kafarat sumpah, bisa dicek dalam artikel kami yang khusus membahas soal apa itu kafarat.
Kami juga menyediakan platform online, yaitu website donasi yang memudahkan Sahabat untuk membayar kafarat.
Bayarlah kafarat di lembaga terpercaya dan amanah seperti Yatim Mandiri agar dana yang Sahabat berikan bisa disalurkan tepat sasaran.
Yatim Mandiri telah beroperasi dan berpengalaman dalam mengelola dana umat untuk memandirikan yatim dan dhuafa selama 30 tahun.
Jadi, Sahabat tidak perlu ragu akan kredibilitas Yatim Mandiri. Yuk, jangan ditunda lagi, segera bayar kafarat di Yatim Mandiri!