11 Adab Bertamu Saat Lebaran yang Perlu Diterapkan

Diantara 11 adab bertamu saat lebaran adalah niat silaturahim, memilih waktu berkunjung, mengucapkan salam, sopan santun, dan lainnya.

Bertamu ke rumah-rumah tetangga merupakan salah satu tradisi lebaran di Indonesia yang hingga kini masih dilestarikan.

Hal ini dilakukan demi menjaga tali silaturahim sekaligus bermaaf-maafan. Lantas bagaimana adab bertamu saat lebaran ke rumah para tetangga atau saudara?

Sebagai seorang muslim sudah sewajarnya memiliki adab yang baik, termasuk adab dalam bertamu. Bahkan hal ini diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Adab bertamu dilakukan demi kenyamanan bersama dan memperoleh berkah atas dasar niat silaturahim yang sebenarnya. 

Menerapkan adab ketika bertamu juga menjadi bentuk kesopanan terhadap sesama. Seseorang akan lebih dihargai jika berlaku sopan dan santun.

Jangan sampai saat bertamu justru tuan Rumah merasa tidak nyaman dan merasa terganggu hanya karena tamu yang kurang adab baiknya. 

Adab Bertamu Saat Lebaran 

Adab sopan santun sebenarnya sudah harus ditanamkan sejak kecil. Termasuk dalam hal bertamu, seseorang harus belajar menerapkannya sejak dini agar terbiasa saat sudah dewasa sekalipun. 

Lantas apa saja adab yang harus diterapkan saat bertamu? Berikut adalah macam-macam adab beserta rinciannya: 

1. Niatkan Silaturahmi

Niat merupakan dasar dari segala sesuatu yang akan dilakukan. Niat yang baik untuk bertamu saat lebaran adalah silaturahmi atau menyambung tali persaudaraan. Apalagi menjalankan silaturahmi ini sangat dianjurkan dalam Islam. 

Sehingga siapa saja yang bertamu dengan niat silaturahmi pasti akan mendapatkan balasan kebaikan pula dari Allah SWT.

Bahkan dalam suatu riwayat ada yang menyebutkan bahwa salah satu manfaat silaturahmi adalah memperpanjang usia, wallahu a’lam. 

2. Perhatikan Waktu Berkunjung

Selain niat, adab yang perlu diperhatikan adalah soal waktu berkunjung. Meskipun silaturahmi itu baik, namun jika saat dilakukan ternyata mengganggu kenyamanan tuan rumah tentu hal ini sangat tidak dianjurkan dalam Islam. 

Pilihlah waktu yang paling tepat untuk bertamu. Misalnya di pagi hari setelah waktu sarapan usai sholat ied. Atau bisa juga dilakukan di waktu-waktu senggang seperti sore hari setelah ashar dan malam hari setelah maghrib. 

3. Ucapkan Salam

Sebagai orang muslim jangan lupa untuk selalu mengucapkan salam saat bertamu. Hal ini juga menjadi salah satu adab bertamu saat lebaran yang paling mendasar. 

Ucapan salam sendiri adalah do’a kesejahteraan dan keselamatan pada orang yang menerima salam. Sehingga tidak ada salahnya untuk selalu mengucapkan salam ketika bertamu. 

4. Menjaga Sopan Santun

Selanjutnya saat bertamu di hari lebaran pastikan untuk selalu menjaga perkataan dan sikap sopan santun di hadapan tuan rumah.

Sikap sopan dan santun ini akan menunjukkan bagaimana karakter seseorang. Dan tentunya yang paling penting adalah menjaga perasaan tuan rumah. 

5. Hindari Sikap Pamer

Sering kali ada orang bertamu yang secara tidak langsung bersikap pamer pada tuan rumah. Salah satu bentuk pamer yang sering terjadi adalah pamer tentang harta kekayaan.

Sebenarnya hal ini tidak hanya berlaku saat bertamu, namun saat memenuhi undangan atau acara lainnya. Sikap pamer sendiri memang sangat tidak dianjurkan dalam Islam.

Hal ini karena sikap pamer dapat menimbulkan sikap iri dengki yang mana kerugiannya bisa dirasakan oleh diri sendiri maupun orang lain. 

6. Menunggu Dipersilahkan Masuk

Salah satu adab bertamu saat lebaran yang masih sering dilupakan adalah masuk ke rumah tuan rumah sebelum dipersilahkan masuk.

Sikap ini sangat tidak sopan dan cenderung kurang ajar karena memasuki rumah orang tanpa Izin. 

Meskipun pada saat itu pintu telah terbuka, namun pastikan dulu tuan rumah memberikan Izin untuk masuk ke dalam ruang tamu. 

7. Jangan Mengintip Ruangan-Ruangan yang Ada di Rumah

Mengintip ruangan yang ada dalam rumah tuan rumah adalah sikap yang sangat tidak sopan. Tidak ada yang tahu bagaimana kondisi di dalam ruangan tersebut.

Bisa jadi kondisi ruangan membuat tuan rumah merasa malu dan tidak nyaman. 

Selain itu sikap ini memang dilarang keras karena bisa melanggar privasi tuan rumah. Maka pastikan untuk tidak melihat atau sekedar menengok bagian dalam ruangan tersebut.

Sebaiknya tunggu tuan rumah mempersilahkan masuk dan duduk dengan tenang di ruang tamu. 

8. Tidak Buru-Buru

Salah satu adab bertamu saat lebaran yang masih banyak tidak diketahui adalah durasi waktu bertamu.

Rasulullah SAW sendiri menganjurkan agar tidak terburu-buru pergi dan tidak pula terlalu lama beranjak saat bertamu. 

Terlalu lama ataupun terlalu terburu-buru saat bertamu akan membuat tuan rumah jadi turut merasa tidak nyaman. 

9. Tidak Pilih-Pilih

Tidak pilih-pilih yang dimaksud di sini adalah memilih mana rumah yang akan didatangi dan mana yang tidak.

Hal ini berkaitan dengan kasta atau level orang tersebut. Namun di Indonesia sendiri budayanya lebih mengutamakan yang muda datang ke rumah yang lebih tua. 

10. Selalu Meminta Izin dan Permisi ke Tuan Rumah

Apapun kondisinya saat bertamu, pastikan untuk selalu meminta izin atau Permisi pada tuang rumah terlebih dulu sebelum melakukan sesuatu.

Misalnya saat ingin ke toilet, maka harus izin atau permisi lebih dulu. Begitupun saat akan beranjak pulang sebaiknya ucapkan permisi. 

11. Membawa Bingkisan

Memang tidak wajib membawa bingkisan untuk tuan rumah mengingat kemampuan tamu yang berbeda-beda.

Namun hal ini dianjurkan sebagai adab silaturahmi yang baik karena kebanyakan tali silaturahmi akan semakin kuat jika ada unsur saling memberi. 

Berbicara soal adab bertamu saat lebaran dengan membawa bingkisan, Anda bisa menyalurkan atau bekerjasama dengan Yayasan Yatim Mandiri untuk distribusi paket lebaran ke orang yang dituju. 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top