Penjelasan lengkap sedekah qurban, hukum, manfaatnya bagi diri sendiri maupun orang lain dan niat yang sesuai ajaran Islam yang akan kami bahas secara lengkap. Simak artikelnya sampai selesai.
Berkurban merupakan salah satu ibadah yang sangat dicintai oleh Allah. Seorang muslim yang mampu, sangat dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban.
Sedangkan bagi yang kondisi keuangannya pas-pasan, bisa memanfaatkan sedekah qurban untuk membeli kambing atau sapi.
Menyembelih kambing, sapi, domba atau unta merupakan perintah yang Allah berikan untuk dilaksanakan setiap Hari Raya Idul Adha.
Sayangnya, masih ada kalangan masyarakat yang kesulitan membeli hewan sembelihan. Bagaimana caranya bersedekah qurban?
Pada artikel kali ini Yatim Mandiri Blog akan memberikan penjelasan tentang pengertian, hukum, niat sedekah Qurban. Simak artikel dibawah ini.
Apa itu Sedekah Qurban?
Umum diketahui bahwa berkurban merupakan ibadah yang membutuhkan modal yang tidak sedikit. Bagi orang yang kurang mampu secara finansial, mau tidak mau harus rela menabung untuk bisa membeli hewan sembelihan.
Beruntung, sekarang terdapat kesempatan untuk bersedekah kurban yang diadakan oleh suatu lembaga atau kumpulan masyarakat. Sebenarnya, apa maksud dari konsep tersebut?
Pengertian sedekah qurban adalah program yang dibuat untuk memudahkan masyarakat melaksanakan ibadah kurban dengan cara patungan sejumlah nominal tertentu sehingga hewan sembelihan bisa terbeli.
Praktik yang umum dilakukan yakni dengan mengumpulkan beberapa orang yang ingin berkurban.
Misalnya, sekelompok masyarakat beranggotakan 15 orang telah bersepakat untuk iuran dengan jumlah uang seikhlasnya atau sudah ditentukan bersama.
Katakanlah hasil iuran tersebut cukup untuk membeli 5 ekor kambing. Saat kambing tersebut dikurbankan, maka harus mengatasnamakan individu 5 orang dari sekelompok masyarakat tersebut sesuai kesepakatan.
Begitu seterusnya sampai semua anggota mendapat giliran berkurban.
Dalam kasus lain, sedekah kurban diartikan sebagai program yang menyasar masyarakat kalangan ekonomi berkecukupan untuk membeli hewan sembelihan kemudian menyedekahkan ke orang lain.
Jadi, hewan sembelihan tersebut dikurbankan dengan atas nama orang lain.
Gambarannya seperti ini, seorang pengusaha kaya membeli 200 ekor kambing dan memberikan kepada setiap karyawan yang bekerja di perusahaannya.
Sejumlah 200 ekor kambing tersebut disedekahkan kepada mereka kemudian dikurbankan atas nama karyawannya tersebut.
Orang yang bersedekah kurban dengan cara seperti itu, pasti sudah mampu membeli hewan sembelihan untuk dirinya sendiri.
Mengingat harta yang berlebih, maka disedekahkan untuk membelikan orang lain hewan sembelihan.
Hukum Sedekah Qurban
Sudah jelas bahwa bersedekah kurban dilakukan secara kolektif, kemudian uang yang sudah terkumpul digunakan untuk membeli hewan sembelihan yang sesuai budget tersebut.
Lalu, apakah praktik qurban secara kolektif seperti itu dibolehkan dalam Islam?
Banyak para ulama yang memberikan pendapat masing-masing tentang masalah tersebut. Adapun hukum sedekah qurban dinyatakan boleh, asalkan tidak menyimpang dari aturan dalam Islam.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan sedekah kurban antara lain:
1. Jelas Menyebutkan Nama Orang yang Berkurban
Hal pertama yang wajib diperhatikan agar sedekah kurban tidak menyalahi syarat syar’i adalah menyebutkan dengan jelas nama yang berkurban.
Jika berkurban tanpa sistem kolektif, maka hal ini sangat mudah karena sudah pasti mengatasnamakan individu pemberi kurban tersebut.
Sedangkan dalam praktik qurban secara kolektif, maka nama yang disebutkan juga harus mengatasnamakan individu yang ikut patungan. Contohnya, ada 10 peserta dalam suatu kelompok dan hanya sanggup membeli 4 ekor kambing.
Maka, 4 ekor kambing tersebut harus diatasnamakan 4 dari 10 peserta dulu. Peserta yang namanya belum disebutkan akan mendapat giliran pada korban berikutnya. Jika nama pekurban sudah jelas, maka sedekah kurban tersebut dianggap sah dari segi syariah.
2. Kesepakatan Seluruh Peserta Qurban
Sistem qurban secara kolektif memang mengharuskan penyebutan nama yang jelas saat hewan sembelihan dikurbankan. Pemilihan nama individu tersebut, tentu harus berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
Musyawarah perlu dilakukan agar tidak ada pihak yang merasa keberatan atau tidak dianggap. Jika kesepakatan sudah didapat, maka jalannya sedekah kurban akan lebih lancar dan menenangkan.
3. Keikhlasan untuk Bersedekah
Agar mendapatkan pahala yang besar dari Allah, maka setiap peserta yang mengikuti sedekah qurban harus melakukannya dengan ikhlas. Pastikan tidak ada paksaan atau desakan dari pihak lain untuk menyetorkan uang patungan demi melengkapi jumlah uang yang masih kurang.
Ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan diniatkan hanya untuk Allah, pasti akan terasa ringan. Allah akan memberikan kemudahan yang lebih besar sekaligus balasan yang tidak dapat dikira banyaknya.
Manfaat Sedekah Qurban
Setiap amalan yang dilakukan dengan niat karena Allah, pasti mendatangkan manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Seperti halnya sedekah kurban yang jika dilaksanakan dengan ikhlas dan berdasarkan kesepakatan bersama, maka mengandung banyak manfaat. Apa sajakah?
1. Mendapatkan Rahmat dan Berkah dari Allah
Setiap muslim pasti menginginkan rahmat dan berkah yang dilimpahkan oleh Allah. Rahmat merupakan kasih sayang yang Allah berikan kepada hamba-Nya dan berkah merupakan kebaikan berjumlah banyak dalam hidup.
Dengan menyisihkan uang untuk bersedekah kurban, maka jalan untuk dilimpahi rahmat dan berkah dari Allah akan semakin terbuka lebar.
Amal kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas akan memberikan ketenangan pada hati dan memperbanyak bekal menuju alam yang kekal.
2. Memperoleh Pahala yang Besar
Berapa pahala orang yang bersedekah kurban? Pahala yang Allah berikan jumlahnya berkali lipat sampai sulit untuk dihitung. Sedekah secara umum memang amalan yang akan diganjar berpuluh bahkan beratus kali lipat oleh Allah.
Sebagai seorang muslim yang mengetahui besarnya pahala sedekah, termasuk bersedekah daging kurban, maka jangan ragu untuk menyisihkan sebagian harta.
Intinya, niatkan sedekah kurban karena mengharapkan ridha dari Allah semata.
3. Membuka Kesempatan Beramal Bagi Semua Kalangan Masyarakat
Sedekah daging kurban yang dilakukan secara kolektif merupakan solusi terbaik bagi kalangan masyarakat yang ekonominya lemah.
Mereka tetap berhak mendapatkan pahala dari sedekah walaupun tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli hewan sembelihan sendiri.
Maka dari itu, program sedekah qurban membuka pintu bagi siapa saja untuk menggunakan hartanya di jalan Allah.
Beruntung, banyak lembaga profesional yang menyelenggarakan sedekah daging kurban sehingga pengumpulan dana lebih rapi dan jelas.
4. Mendapatkan Ampunan dari Allah
Salah satu keajaiban sedekah qurban adalah mendapatkan ampunan dari Allah sehingga lebur semua dosa-dosa yang telah dilakukan. Dengan bersedekah daging kurban, Allah akan menghapus dosa orang muslim tersebut tanpa tersisa.
Walaupun begitu, bukan berarti bisa bebas berbuat maksiat lagi karena dapat diampuni saat berkurban, ya. Sedekah kurban sebaiknya harus dibarengi dengan taubat kepada Allah agar semua dosa benar-benar diampuni.
5. Memberikan Kebahagiaan untuk Orang Lain yang Membutuhkan
Daging dari hewan sembelihan akan diberikan kepada orang yang tidak mampu seperti fakir miskin dan anak yatim piatu.
Bahkan daging kurban juga sering disalurkan ke penduduk di daerah pelosok yang belum pernah mencicipi daging dari hewan sembelihan.
Berbagi dengan orang lain tentu memberikan kebahagiaan bagi mereka, terutama pada saat Hari Raya Idul Adha.
Mereka yang tidak mampu, akhirnya dapat menyantap daging yang bergizi dan lezat sehingga merasa gembira di hari raya yang mulia.
6. Memanfaatkan Momen Istimewa Idul Adha
Idul Adha merupakan momen istimewa bagi umat Islam karena saatnya melaksanakan perintah Allah untuk berkurban hewan sembelihan. Setiap muslim pasti memiliki keinginan untuk berkurban walaupun sebenarnya tidak punya banyak uang.
Dengan adanya program sedekah kurban, momen Idul Adha terasa tetap istimewa bagi masyarakat yang kurang berkecukupan. Mereka tetap bisa menyedekahkan daging kurban melalui sistem patungan dengan orang lain.
Niat Sedekah Qurban
Bagi orang muslim perlu mengetahui niat sedekah hewan kurban yang sesuai dengan ajaran Islam. Niat memiliki peran yang sangat penting dalam melaksanakan semua ibadah, termasuk bersedekah daging kurban.
Fungsi dasar dari niat yakni menunjukkan perbedaan antara satu ibadah dengan ibadah lain, menjadi pembeda antara ibadah dengan suatu kebiasaan dan menyatakan tujuan seorang muslim dalam beribadah.
Niat harus berasal dari hati yang ikhlas dan hanya mengharap ridha dari Allah agar ibadah yang dilakukan mendapat balasan dari-Nya. Saat berniat untuk bersedekah kurban, tidak boleh ada paksaan dari orang lain yang memunculkan rasa terpaksa dan tidak ikhlas.
Berikut niat yang diucapkan ketika akan melakukan sedekah kurban:
نويت أن أاضحي للهِ تَعَالى
Nawaitu an udhahhi Lillaahi Ta’ala.
Niat berkurban tidak harus diucapkan secara lisan hingga terdengar oleh orang lain. Justru lebih dianjurkan untuk menyatakan niat berkurban dalam hati.
Namun biasanya, niat kan dilantangkan saat dibarengi dengan kalimat takbir dan bismillah sebelum menyembelih hewan.
Bagaimana Cara Melakukan Sedekah Qurban?
Sedekah daging qurban sangat mudah dilakukan dan tidak memerlukan syarat yang merepotkan. Tujuan utama dari program tersebut adalah memberi kesempatan untuk berkurban bagi semua orang.
Jadi, berkurban bukan hanya untuk orang yang mampu secara finansial.
Berikut cara bersedekah kurban yang dapat dijadikan gambaran sehingga memudahkan untuk mempersiapkan diri menjadi salah satu pesertanya:
1. Bagi Masyarakat yang Modalnya Kurang
Agar semua orang bisa berkurban, program sedekah kurban dimunculkan. Tidak ada kriteria khusus yang rumit karena persyaratan yang dibutuhkan hanya sedikit modal dan keikhlasan.
Bagi yang uangnya belum cukup untuk membeli hewan sembelihan, maka dapat bergabung ke arisan kurban.
Banyak pilihan yang tersedia yakni mengikuti iuran di kelompok tertentu atau lembaga profesional yang biasa mengurus program sedekah kurban.
Jika ingin membentuk kelompok sendiri, maka pastikan secara pasti jumlah orang yang dibutuhkan. Hal tersebut akan memudahkan untuk menentukan nominal iuran dan perkiraan jenis hewan sembelihan yang akan dibeli.
Misalnya, kelompok yang anggotanya 7 orang untuk membeli satu ekor sapi atau 14 orang untuk membeli 2 ekor sapi.
Apabila peserta belum mampu untuk patungan membeli sapi, maka kambing pun tidak masalah. Dengan begitu, nominal patungan bisa lebih murah.
Selain jumlah anggota dan nominal iuran, menentukan jangka waktu penyetoran juga perlu dilakukan. Sesuaikan jangka waktu dengan target nominal uang yang ingin dikumpulkan.
2. Bagi Orang yang Berkecukupan
Jika ingin menyisihkan sebagian harta untuk membelikan hewan kurban bagi orang yang belum mampu, maka dapat dilakukan secara mandiri maupun mengandalkan lembaga kredibel. Pastikan memilih lembaga pengelola dan penyalur yang profesional sehingga tidak terjadi penipuan.
Siapa saja yang sebaiknya dijadikan sasaran? Sedekah kurban dapat diatasnamakan orang yang tidak mampu, orang yang telah berjasa di bidang tertentu, para karyawan atau bahkan saudara yang belum kesampaian membeli hewan kurban sendiri.
Jenis hewan kurban yang disedekahkan dapat disesuaikan dengan budget. Harga kambing atau sapi sangat bervariasi tergantung dari lembaga pengelola yang dipercaya. Namun secara umum, harga yang dipatok sama dengan harga hewan sembelihan di pasaran.
Kapan pelaksanaan sedekah kurban? Sangat fleksibel karena orang yang berkurban dibebaskan untuk memilih sendiri waktu pelaksanaannya. Mereka bisa memilih menjelang Hari Raya Idul Adha, saat Idul Adha atau Idul Adha di tahun berikutnya.
Pahala sedekah qurban sangat besar karena dilipat gandakan oleh Allah sampai tidak terhingga. Intinya, sedekah tersebut harus dilandasi dengan keikhlasan dan diniati hanya karena Allah. Dengan adanya program sedekah kurban, siapa pun punya kesempatan untuk berbagi dengan orang lain.