Padang, YM News – Forum Zakat melaksanakan Musyawarah Nasional (MUNAS) Forum Zakat yang ke-10 pada 17-19 Juli 2024, di Padang, Sumatera Barat. MUNAS Forum Zakat (FOZ) merupakan perhelatan besar tiga tahun sekali untuk menentukan arah Gerakan Zakat Indonesia, laporan pertanggungjawaban satu periode, sekaligus pemilihan Ketua Umum baru Forum Zakat.
MUNAS FOZ menjadi acara penting bagi seluruh elemen penggerak zakat di Indonesia, mulai dari sektor sosial lembaga zakat, pemerintah, sektor swasta, sektor akademisi, hingga masyarakat sipil yang ikut berkontribusi. Gerakan Zakat di Indonesia memang menjadi usaha bersama dalam mewujudkannya.
MUNAS FOZ ke-10 tahun ini mengangkat tema “Gerakan Zakat Menyongsong Indonesia Emas 2045”. Tema ini mencerminkan semangat dan harapan besar dalam memanfaatkan zakat sebagai instrumen penting dalam pembangunan Indonesia menuju tahun emas 2045.
Forum Zakat, sebagai asosiasi lembaga pengelola zakat, mengumpulkan Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dari seluruh Indonesia. Rencananya, acara ini akan dihadiri oleh 150 pimpinan lembaga zakat dari seluruh penjuru Indonesia.
MUNAS FOZ Ke-10 ini dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada Selasa, 16 Juli 2024, di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat. Dalam acara ini, Wapres menyoroti aspek-aspek yang perlu diperkuat untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat nasional, yang memiliki potensi mencapai 327 triliun rupiah.
“Langkah-langkah strategis dalam penguatan tata kelola zakat penting untuk terus didorong, mulai dari penguatan regulasi untuk menjawab dinamika kebutuhan masyarakat hingga penyusunan peta jalan sebagai acuan dan arah kebijakan strategis pengelolaan zakat menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Wapres K.H. Ma’ruf Amin dalam pidatonya.
MUNAS FOZ ke-10 ini juga menegaskan komitmen Indonesia dalam mengembangkan zakat sebagai instrumen yang bermanfaat secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat luas. Selain itu, acara ini memperkuat posisi Indonesia dalam dunia zakat global, menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengelolaan zakat yang mengadopsi teknologi dan inovasi.
Dalam acara ini, Laznas Yatim Mandiri sebagai salah satu Lembaga Amil Zakat Nasional juga turut hadir. Laznas Yatim Mandiri diwakili oleh Direktur Utama Bapak Salahuddin dan Wakil Direktur 1 Bapak Irfan Fauzi. Kehadiran Laznas Yatim Mandiri menunjukkan komitmen dalam mendukung penguatan tata kelola zakat nasional dan berkontribusi aktif dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Direktur Utama Laznas Yatim Mandiri, Bapak Salahuddin, menyampaikan harapannya, “Kami berharap melalui MUNAS ke-10 ini, sinergi antar lembaga zakat semakin kuat, dan bersama-sama kita dapat mengoptimalkan potensi zakat untuk kesejahteraan masyarakat. Kami di Laznas Yatim Mandiri berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.”
Dengan diadakannya MUNAS Forum Zakat yang ke-10 ini, diharapkan seluruh elemen penggerak zakat di Indonesia dapat semakin solid dalam mengembangkan dan memaksimalkan potensi zakat, sehingga memberikan dampak positif yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat luas.