Pemberdayaan

Berdayakan Bunda Yatim lewat Program Kampung Mandiri

Kulon Progo, YM News – Yatim Mandiri Yogyakarta sebagai salah lembaga filantropi islam terus meluaskan kebaikan guna berdayakan para mustahik yang menjadi sasaran manfaat program.

Salah satu ikhtiar baik yang dihadirkan ialah program pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal yakni ‘Kampung Mandiri’.

Anggota Kampung Mandiri melihatkan produk olahan dari usaha kelompok.

Kampung Mandiri merupakan pemberdayaan dalam wilayah desa dengan tujuan melakukan optimalisasi terhadap potensi agro di desa melalui intervensi pembentukan kelompok usaha bersama.

Wilayah yang menjadi sasaran dari program Kampung Mandiri ini adalah Dusun Nglambur, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo.

Kampung Mandiri Sidoharjo ini memiliki 13 anggota aktif yang didominasi oleh bunda yatim berasal dari warga Dusun Nglambur, dengan didampingi oleh seorang fasilitator ekonomi.

Hasil olahan dari Kampung Mandiri Sidoharjo mengikuti pameran UMKM.

Semenjak diresmikan, Kampung Mandiri Sidoharjo telah banyak mengalami kemajuan baik dari segi keilmuan hingga kemampuan untuk berwirausaha secara mandiri.

Terbukti kelompok pemberdayaan binaan Yatim Mandiri Yogyakarta ini telah memiliki produk unggulan berupa olahan bubuk kopi robusta dan arabika dengan merk “Yo Tumbas” serta keripik talas “Kimpul” rasa original, balado dan gado-gado.

Rosiin selaku Staf Program Yatim Mandiri Yogyakarta mengatakan, Dusun Nglambur, Kelurahan Sidoharjo, memiliki potensi kopi dan talas yang baik, namun mayoritas petani di sana masih mengolahnya secara tradisional.

Talas merupakan komoditas unggulan di wilayah Sidoharjo yang jarang dimanfaatkan untuk olahan makanan.

Berbekal masalah tersebut, pihaknya melihat potensi yang luar biasa dengan mengajak masyarakat lokal disana, guna memanfaatkannya untuk menambah ekonomi keluarga.

“Dengan adanya Kampung Mandiri diharapkan masyarakat memiliki sumber penghasilan yang berasal dari sekitar lingkungannya. Sehingga tujuan dari program ini yakni pemberdayaan bunda yatim bisa tercapai” ujar Rosiin.

Olahan keripik talas Kampung Mandiri Sidoharjo.

Dari produk yang dihasilkan Kampung Mandiri Sidoharjo ini, alhamdulillah telah merambah pasar lokal dan pusat oleh-oleh khas Yogyakarta. Omset setiap bulannya, perlahan mulai bertambah seiring dengan meningkatnya permintaan pasar.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *