5 Sifat Nabi Muhammad yang Patut Ditiru Umat Islam

Ada 5 sifat nabi Muhammad yang wajib ditiru, di antaranya yaitu amanah, siddiq, tabligh, fathonah, dan tawadhu. Cari tahu di sini!


Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT yang menjadi nabi terakhir dan penutup para Nabi dan Rasul. Beliau memiliki sifat-sifat terpuji yang patut diteladani oleh seluruh umat muslim.

Sifat Nabi Muhammad SAW pun sebaiknya mulai diajarkan dan ditanamkan kepada putera dan puteri sejak usia kanak-kanak.

Rasulullah SAW memiliki sifat-sifat mulia bukan tanpa alasan. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa kehadiran beliau adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia.

Pada surat Al-Anbiya ayat 107 pun disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rahmat bagi alam semesta.

Sifat Nabi Muhammad SAW yang Patut Ditiru

Sifat Nabi Muhammad SAW yang terpuji hendaknya diteladani dan ditiru oleh seluruh umatnya. Kebaikan yang ditunjukkan dari hasil peneladanan sifat Rasulullah SAW akan menjadi cerminan akhlak dan juga perilaku umat muslim.

Adapun sifat-sifat terpuji Nabi Muhammad SAW yang dapat menjadi suri tauladan bagi kita semua adalah sebagai berikut:

1. Shiddiq

Sifat terpuji Nabi Muhammad SAW yang pertama adalah shiddiq, dalam bahasa Indonesia artinya jujur.

Kejujuran Nabi Muhammad SAW tercermin dalam perilakunya sehari-hari. Sejak kecil hingga dewasa, beliau selalu berkata jujur dan mustahil berbohong.

Baik sebagai utusan Allah SWT maupun sebagai seorang pedagang pada masanya, setiap perkataan Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengandung kebohongan sedikitpun.

Karena kejujuran beliau pun, beliau selalu amanah dalam mengemban setiap tanggung jawab.

Kejujuran Nabi Muhammad SAW ini dapat ditiru oleh umat muslim dan diaplikasikan dalam segala aspek kehidupannya. Tak hanya saat bermasyarakat, namun di kesendirian pun sifat jujur ini tetap harus dilakukan.

Di masa sekarang, kejujuran adalah sesuatu yang dinilai mahal harganya. Di berita-berita, banyak diungkap kasus-kasus pencurian, penggelapan dana, dan berbagai kejahatan lainnya yang dilakukan oleh orang kepercayaan.

Atau bisa jadi seseorang yang tadinya memegang kejujuran, karena kondisi yang mendesak akhirnya berbalik menjadi orang yang tidak jujur lagi.

Ingatlah bahwa Allah SWT selalu mengawasi setiap Tindakan yang dilakukan oleh manusia. Tidak ada sesuatu yang dapat menghalangi pandanganNya.

2. Amanah

Sifat jujur yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW akan berimbas pada munculnya sifat-sifat terpuji Nabi Muhammad SAW lainnya yakni amanah, yang berarti dapat dipercaya.

Nabi Muhammad SAW memiliki kekuatan untuk membangun kepercayaan antar umat manusia.

Nabi Muhammad SAW pun mendapat gelar Al-Amin yang artinya dapat dipercaya.

Sifat ini tentunya berlawanan dengan sifat mustahil yang ada dalam diri Rasulullah SAW yaitu khianat. Tidak mungkin seorang utusan Allah SAW menyimpan dan memiliki sifat khianat.

Sifat amanah ini penting sekali untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam menjalankan tugas sebagai pelajar, pekerja kantoran, pedagang, ibu rumah tangga bahkan pejabat sekalipun sudah sepatutnya mendeladani sifat Nabi Muhammad SAW yang satu ini.

Dalam memegang tanggung jawab, terkadang seseorang akan menghadapi banyak tantangan dan juga godaan.

Namun, apabila hatinya senantiasa condong kepada Allah SWT, maka ia akan menjauhi diri dari sifat khianat.

Orang tersebut pun akan tetap amanah meskipun jalan yang ditempuhnya tidak ringan.

Baca Juga : Kisah Teladan Nabi Muhammad Sang Pemimpin dan Pejuang Islam

3. Tabligh

Tabligh memiliki arti menyampaikan. Allah SWT menurunkan firman-firmanNya kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril untuk disampaikan ke seluruh manusia di muka bumi.

Nabi Muhammad SAW pun tidak pernah tidak menyampaikan apa yang dipesankan Allah SWT.

Selama hayatnya, Nabi Muhammad SAW terus melakukan dakwah, menyiarkan agama Islam dan menyampaikan firman-firman Allah SWT yang akhirnya terkumpul menjadi Al-Qur’an, pedoman bagi seluruh umat muslim.

Sifat tabligh ini selalu tercermin dalam kehidupan Rasulullah SAW. Setelah mendapatkan wahyu dari Allah SWT.

Disampaikannya pada semua sahabat Nabi Muhammad. Tidak pernah sedikitpun Nabi Muhammad memiliki niat untuk menyimpannya secara pribadi.

Dalam menyampaikan ajaran agama Islam yang datangnya dari Allah SWT, sifat-sifat terpuji Nabi Muhammad SAW yang lainnya selalu ditampilkan juga.

Nabi Muhammad SAW menyampaikan apa yang Allah SWT firmankan tanpa ada kebohongan atau sesuatu yang diputarbalikan.

Nabi Muhammad SAW juga selalu menyampaikan hal yang bersifat kebaikan, bukan sebaliknya.

Sifat mulia ini wajib ditiru oleh seluruh umat Nabi Muhammad SAW. Sampaikanlah hal-hal yang baik, jauhkanlah dari perkataan yang buruk dan menyesatkan.

4. Fathonah

Sifat Nabi Muhammad SAW yang berikutnya adalah fathonah, yang memiliki arti cerdas.

Kecerdasan Nabi Muhammad SAW sudah terlihat sejak kecil. Beliau sudah menunjukkan cara berpikir kritis bahkan sejak masih anak-anak.

Kisah Nabi Muhammad SAW di usia dewasa melakukan pekerjaannya seperti berbisnis atau berdagang dengan cara-cara yang cerdas.

Beliau juga menunjukkan intelektualitasnya tatkala melaksanakan dakwah dan menyiarkan agama Islam ke berbagai wilayah.

Jawaban-jawaban cerdas yang keluar dari seorang Nabi Muhammad SAW tak jarang membuat banyak orang terkagum-kagum hingga akhirnya terbuka pintu hatinya dan memeluk agama Islam.

Meskipun beliau menggunakan kecerdasannya untuk berdakwah, beliau tidak pernah merasa lebih pintar dari siapapun.

Beliau tetap rendah hati dan menggunakan kecerdasannya untuk melakukan banyak hal-hal yang membawa kebaikan.

Sifat seperti inilah yang juga harus ditiru oleh kaum muslimin di mana pun berada. Kepintaran dan kecerdasan adalah sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT bukan untuk dipamerkan.

Kecerdasan sendiri sudah bisa diasah sejak kecil dengan cara mengajarkan anak-anak untuk berpikir kritis dan menggali lebih dalam rasa ingin tahunya.

Kecerdasan pun selayaknya digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dan mendatangkan kebaikan untuk diri sendiri juga orang lain.

5. Tawadhu

Sifat terpuji berikutnya yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah tawadhu, artinya adalah rendah hati.

Sifat mulia ini tercermin dalam kehidupan sehari-hari Nabi Muhammad SAW yang tidak pernah menyombongkan diri meskipun beliau merupakan utusan Allah SWT.

Beliau juga selalu bersikap rendah hati pada siapapun tanpa memandang status sosialnya. Ketika menghadapi cobaan hidup pun Nabi Muhammad tetap menunjukkan dirinya yang rendah hati dan selalu ikhlas menjalaninya.

Inilah yang membuat para sahabat Nabi dan siapapun yang mengenal Nabi Muhammad SAW jatuh cinta dan memuliakan beliau.

Baca Juga : Mengenal 7 Cucu Nabi Muhammad SAW dan Kisah Singkatnya

Sifat rendah hati ini juga harus dimiliki oleh umat Nabi Muhammad SAW sebagai cerminan dari umat muslim.

Janganlah suka bersifat angkuh dan sombong, padahal semua manusia dihadapan Allah SWT adalah sama.

Janganlah pula menyombongkan diri di hadapan Allah SWT karena Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan takabur.

Meneladani sifat Nabi Muhammad memang bukan perkara mudah. Akan tetapi, jadikan sifat-sifat terpuji Nabi Muhammad SAW tersebut sebagai bagian dari keseharian kita.

Misalkan kita ingin berbuat baik kepada anak yatim dengan cara menyalurkan donasi melalui Yayasan Yatim Mandiri.

Yayasan ini merupakan Yayasan yang sudah terpercaya dan terdaftar di Depkumham sebagai lembaga penyalur dana zakat, waqaf, infaq dan sedekah pada anak-anak yatim dan piatu.

Ini adalah salah satu contoh umat muslim yang meneladani sifat mulia Nabi Muhammad SAW.

Masih banyak sifat Nabi Muhammad SWT lainnya yang bisa dipelajari dan menjadi teladan umat muslim di seluruh dunia.

Dengan banyak membaca sirah Nabawiyah dan membaca hadits serta Al-Qur’an, akan semakin banyak sifat-sifat Nabi Muhammad SAW yang tergambar dan bisa menjadi suri tauladan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top