6 Peristiwa Penting di Bulan Syawal, Umat Muslim Wajib Tahu!

Ada banyak peristiwa penting di bulan syawal yang patut diteladani yakni kisah perang Khandaq, lahirnya Imam Bukhari dan pernikahan Nabi.

Termasuk dalam salah satu bulan istimewa yang dinanti-nantikan banyak umat Islam, bulan syawal ternyata menyimpan banyak sejarah mengharukan.

Ada peristiwa penting di bulan syawal yang mengisahkan tentang dakwah umat muslim di zaman Rasulullah SAW.

Sebagian besar diantara peristiwa-peristiwa tersebut adalah peristiwa peperangan yang terjadi ketika Rasul dan sahabat-sahabat berdakwah.

Meskipun konteks perang di zaman sekarang sudah tidak relevan, tetapi semangat dakwah ini perlu diteladani sebagai pelajaran hidup menggapai ridho Allah.

Peristiwa Penting di Bulan Syawal

Selain kisah Nabi Muhammad saw, istri-istri, dan anak-anaknya, kisah-kisah tentang peristiwa yang pernah terjadi pada bulan syawal di zaman Rasulullah penting untuk diteladani.

Melalui kisah tersebut, kita dapat mengetahui seberapa besar Rasul dan para sahabatnya memperjuangkan Islam. Berdakwah kesana kemari hingga mempertaruhkan nyawa mereka sendiri.

Bahkan mereka tetap berbuat baik pada orang-orang yang telah merendahkan, menghina, dan memusuhi mereka. Sebuah keadaan yang masih relevan dengan beberapa orang saat ini.

Beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan syawal itu seperti perang Khandaq, Uhud, Thaif, Hunain, Hamra’ul Asad, lahir dan wafatnya Imam Bukhari, pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Sayyidah Aisyah RA, hingga pernikahan Nabi dengan Ummu Salamah.

1. Perang Khandaq

Salah satu peristiwa penting di bulan syawal itu seperti perang Khandaq. Perang ini terjadi bertepatan dengan tahun ke-5 Hijriyah tanggal 18 syawal.

Saking istimewanya, Allah mengabadikan kisah mengenai perang Khandaq dalam Al-Quran surat Al-Ahzab. Perang ini merupakan salah satu perang besar yang dilakukan sebagai pembuktian keimanan.

Dipenuhi oleh berbagai taktik dan strategi baru yang belum pernah dikenal sebelumnya. Berdasarkan kisah yang ada, total keseluruhan pasukan musuh berjumlah 10.000 tentara.

Terdiri dari 4000 bala tentara dari kaum Quraisy, Kinanah, dan sekutu-sekutu kecil yang dipimpin Abu Sufyan.

Di samping itu, terdapat sekitar 6.000 personil dari Bani Murah, Bani Fazarah, Bani As’ad, Bani Asyja’, dan lain sebagainya. Musuh-musuh itu berasal dari arah selatan dan timur Madinah.

Sementara pasukan muslim hanya berjumlah 3000 personil. Dengan taktik membuat parit di sekeliling Madinah yang diusulkan oleh Salman Al-Farisi, pihak musuh akhirnya kewalahan dan mundur. Pasukan Muslim berhasil memenangkan perang tersebut.

2. Perang Uhud

Peristiwa penting di bulan syawal lainnya adalah perang Uhud yang terjadi pada tahun ke-3 Hijriyah 17 syawal.

Perang ini melibatkan musuh sebanyak 3000 orang dipimpin oleh Khalid bin Walid sebagai komandan pasukan tertinggi Quraisy. 

Dalam peperangan tersebut, kubu Quraisy juga didukung dengan kendaraan unta sebanyak 3000 dan pasukan penunggang kuda sebanyak 200.

Sementara pasukan muslim yang dipimpin oleh Rasulullah hanya memiliki 1000 personil saja.

Bahkan di tengah perjalanan, pasukan muslim berkurang sebanyak 300 karena terpengaruh oleh Abdullah bin Ubay dan memihak musuh, sehingga hanya tersisa 700 orang saja.

Namun untungnya, Rasulullah berhasil mengatur strategi melalui pasukan pemanah yang ditempatkan di atas bukit-bukit. Berkat strategi tersebut, pasukan muslim hampir meraih kemenangan dalam perang Uhud.

Namun sayangnya, pasukan pemanah tergiur untuk memperoleh harta rampasan perang, sehingga mereka turun dari bukit. Akibatnya, kaum Quraisy berhasil menguasai keadaan dan meraih kemenangan.

3. Perang Thaif

Perang Thaif yang terjadi pada tahun ke-10 kenabian pada tanggal 27 juga menjadi salah satu peristiwa penting di bulan syawal.

Kisah peperangan ini mengajarkan kepada umat muslim tentang akhlak dari perangai mulia Rasulullah ketika diusir oleh warga kafir Quraisy.

Ini merupakan lanjutan dari perang Hunain, di mana ketika pasukan musuh kalah, mereka melarikan diri ke tiga wilayah berbeda.

Mayoritas melarikan diri ke Thaif. Mendengar hal itu, Nabi segera memerintahkan Khalid bin Walid untuk mengepung mereka bersama 1000 pasukan muslim.

Nabi juga menginstruksikan pasukan muslim untuk membakar pohon-pohon anggur yang ada di tempat itu ketika mereka terpepet.

Berkat instruksi Nabi, pohon-pohon anggur itu akhirnya banyak yang musnah. Pasukan musuh menyerah dan mengaku kalah. 

4. Lahir dan Wafatnya Imam Bukhari

Tidak hanya perang, namun peristiwa penting di bulan syawal juga merekam sejarah lahir dan wafatnya Imam Bukhari.

Sejumlah ulama Makkah mengatakan bahwa Imam Bukhari adalah pemimpin mereka. Perawi hadis terkemuka dari timur tengah ini lahir tanggal 13 syawal 194 Hijriyah.

Pada bulan yang sama, Imam Bukhari wafat di Khartank tanggal 1 tahun 256 Hijriyah. Sosok yang terkenal di penjuru dunia ini, sudah menulis kurang lebih 9.082 hadist.

Tulisan-tulisannya dihimpun dalam buku Al-Jami’al Al-Shahil atau yang akrab dikenal sebagai Shahih Bukhari. Saking monumentalnya, kitab tersebut dianggap sebagai kitab paling shahih setelah Al-Quran.

Beberapa karya lain milik Imam Bukhari adalah Al-Aadab Al-Mufrad, At-Tarikh Ash-Shaghir, At-Tafsir Al-Kabir, Al-Musnad Al-Kabir, Birr al-Walidain, kitab ad-Du’afa, dan masih banyak lagi.

Hingga saat ini, karya-karyanya masih dipelajari di sejumlah lembaga pendidikan seperti pesantren hingga sekolah-sekolah Islam.

Karyanya telah menginspirasi banyak pembaca dan mengajarkan banyak hal tentang kisah para sahabat dan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada kehidupan mereka.

5. Perang Hunain

Sejarah Makkah tidak terlepas dari kisah peperangan dan semangat Rasul berdakwah menyebarkan agama Islam.

Salah satu kisah peperangan itu adalah perang Hunain. Tercatat sebagai peristiwa penting di bulan syawal yang terjadi pada tahun 8 Hijriyah.

Perang Hunain dimulai ketika beberapa kabilah tidak mau tunduk kepada Rasulullah. Aksi ini diinisiasi oleh suku Tsaqif dan Hawazin.

Di bawah arahan Malik bin Auf, orang-orang yang menolak tunduk itu pergi ke Hunain dan bersembunyi di sela-sela bukit. 

Tidak hanya suku Tsaqif dan Hawazin, beberapa suku lainnya juga bergabung untuk menyerang Rasul. seperti suku Nashr, Sa’d bin Bakr, suku Jusyam, dan orang-orang dari Bani Hilal. Dari kejauhan, rombongan musuh tidak terlihat sedikitpun.

Alhasil, pasukan muslim yang baru saja tiba dan tidak mengetahui keberadaan Malik bin Auf dan bala tentaranya, mendapat serangan anak panah.

Namun, Rasul tetap berusaha menyatukan kembali pasukan dan balik menyerang musuh. Dengan izin Allah, kemenangan diraih oleh pasukan muslim. 

6. Pernikahan Nabi

Bulan syawal dikenal sebagai bulan baik untuk menikah, karena pada bulan ini Nabi juga menikahi Sayyidah Aisyah RA.

Sebelum syawal dikenal sebaik ini di masyarakat, orang Arab pada masa jahiliyah menganggap syawal sebagai pembawa sial yang akan mendatangkan musibah. 

Oleh karena itu, mereka membenci dan menghindarinya. Namun stigma dan pandangan tersebut berhasil diubah oleh Rasul melalui pernikahannya dengan putri Abu Bakar.

Bahkan Rasul juga memulai tinggal serumah dengan Sayyidah Aisyah RA pada bulan yang sama pula. 

Dari peristiwa penting di bulan syawal ini, setiap muslim yang sudah mampu dan memenuhi syarat untuk menikah, dianjurkan mengikuti sunnah Nabi Muhammad saw.

Maka tidak heran, beberapa hari menjelang bulan syawal atau selama bulan syawal tiba banyak undangan pernikahan di meja.

Mari terus menggali pengetahuan dan memperdalam pemahaman tentang kisah-kisah Nabi serta sejarah perkembangan Islam.

Temukan lebih banyak cerita inspiratif dan pelajaran berharga melalui blog Yatim Mandiri. Kunjungi blog resmi kami sekarang juga!

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top