Awas Keliru! Ini Perbedaan Single Parents dan Single Mom

Memahami perbedaan single parents dan single mom penting untuk mengetahui tantangan yang mereka hadapi. Cari tahu perbedaannya disini!

Peran sebagai orang tua tunggal sering kali menjadi sorotan di tengah masyarakat. Namun, perlu dipahami adanya perbedaan single parents dan single mom. Ini penting diketahui.

Pemahaman perbedaan ini akan menghindarkan kita dari generalisasi yang kurang tepat sasaran. Masing-masing memiliki tantangan tersendiri, meliputi pengasuhan hingga finansial.

Istilah single parents cakupannya lebih luas, yaitu siapa saja yang membesarkan anak-anaknya seorang diri. Single mom, spesifik, merujuk pada ibu yang menjadi orang tua tunggal.

Perbedaan Single Parents dan Single Mom

Untuk semakin memahami apa saja perbedaan dari keduanya, ada baiknya menyimak pembahasan di bawah ini. Jadi, tidak akan kaprah dan memberikan stigma negatif.

1. Pengertian

Single parents merupakan istilah umum yang mencakup ayah atau ibu tunggal. Mereka memikul tanggung jawab penuh dalam membesarkan anak, baik secara fisik, emosional, maupun finansial.

Tanggung jawab ini tidaklah mudah. Single parents harus menyeimbangkan antara pekerjaan, pengasuhan anak, dan urusan rumah tangga, yang semuanya dilakukan seorang diri tanpa partner.

Kondisi menjadi single parents bisa terjadi karena berbagai alasan. Perceraian, perpisahan, kematian pasangan, atau keputusan mengadopsi anak seorang diri.

Sementara itu, single mom adalah seorang perempuan yang mengasuh anak-anaknya tanpa kehadiran ayah. Ia menjadi satu-satunya penopang dalam kehidupan dan tumbuh kembang anak.

Peran ganda sebagai ibu sekaligus ayah seringkali membuat single mom menghadapi tantangan yang lebih berat. Beban finansial dan sosial kerap menjadi isu yang menonjol.

Menjadi single mom bisa karena pilihan, atau karena keadaan. Memiliki anak di luar nikah, perceraian, atau ditinggal pasangan adalah beberapa faktor penyebab yang sering ditemui.

2. Penyebab

Menjadi orang tua tunggal bukanlah pilihan yang mudah, berbagai faktor menjadi penyebabnya. Memahami latar belakang ini penting agar kita dapat memberikan dukungan yang tepat sasaran.

Penyebab Single Parent

Perceraian atau perpisahan adalah salah satu penyebab utama seseorang menjadi single parent. Hak asuh anak yang jatuh ke salah satu pihak menjadi konsekuensinya.

Kematian pasangan juga menyebabkan seseorang menjadi orang tua tunggal. Tanggung jawab membesarkan anak, kini sepenuhnya berada di pundak single parent yang ditinggalkan seorang diri.

Adopsi anak oleh individu tanpa pasangan juga menciptakan status single parent. Ini adalah pilihan sadar untuk membesarkan anak seorang diri, tanpa keterlibatan orang lain.

Keputusan memiliki anak di luar ikatan pernikahan, meski jarang, bisa menjadi penyebab. Single parent dalam kasus ini, bisa jadi single mom atau single dad.

Ditinggal pasangan tanpa adanya kejelasan juga menjadikan seseorang berstatus single parents. Ini juga salah satu faktor yang menyebabkan fenomena orang tua tunggal terjadi.

Penyebab Single Mom

Perceraian atau perpisahan dengan pasangan sering kali menjadi penyebab utama seorang perempuan menjadi single mom. Hak asuh anak biasanya diberikan kepada sang ibu.

Kematian pasangan menyebabkan seorang perempuan menjadi single mom secara otomatis. Ia harus mengambil alih seluruh peran dan tanggung jawab dalam membesarkan buah hatinya.

Beberapa perempuan memilih memiliki anak di luar nikah. Ini bisa melalui inseminasi buatan, atau hubungan tanpa pernikahan, menjadikan mereka single mom sejak awal.

Ditinggal pasangan tanpa kejelasan atau karena kekerasan dalam rumah tangga. Hal ini juga dapat menyebabkan seorang perempuan harus menjadi single mom dan mandiri.

Fenomena single mom ini sangatlah kompleks dan dinamis, dipengaruhi berbagai faktor. Perlu adanya dukungan yang tepat dari lingkungan sekitar dan pemahaman sosial.

3. Tantangan Single Parents dan Single Mom

Setelah memahami perbedaan single parents dan single mom, sahabat juga harus paham apa saja tantangannya. Berikut beberapa tantangan yang sering dihadapi:

  • Beban Finansial. Menanggung seluruh biaya hidup dan pengasuhan anak seorang diri jelas tidak mudah. Ini sering jadi tantangan terbesar.
  • Keterbatasan Waktu. Membagi waktu antara pekerjaan, mengurus anak, dan urusan rumah tangga, seringkali membuat kewalahan. Peran ganda ini sangat berat.
  • Dukungan Sosial. Kurangnya dukungan emosional dan sosial dapat menyebabkan stres dan isolasi. Padahal, dukungan ini sangat krusial bagi orang tua.
  • Perkembangan Anak. Kekhawatiran akan tumbuh kembang anak tanpa kehadiran salah satu orang tua, menimbulkan beban psikologis. Ini seringkali menjadi concern utama.

4. Stigma yang Diterima

Single parent, baik ayah maupun ibu, seringkali menghadapi stigma negatif dari masyarakat. Mereka dianggap tidak mampu memberikan keluarga yang “utuh” dan ideal bagi anak-anaknya.

Pandangan miring ini dapat berasal dari nilai-nilai tradisional yang mengagungkan keluarga dengan orang tua lengkap. Single parent dianggap gagal dalam mempertahankan keutuhan rumah tangga.

Stigma juga bisa muncul karena prasangka terhadap kemampuan finansial single parent. Mereka dianggap kurang mampu memenuhi kebutuhan anak-anaknya secara layak.

Single mom sering mendapat stigma lebih berat, terutama di masyarakat konservatif. Mereka kerap dianggap sebagai perempuan “tidak benar”, terutama jika menjadi single mom di luar nikah.

Selain itu, single mom sering dianggap lemah dan tidak berdaya. Mereka dipandang membutuhkan belas kasihan, serta diragukan kemampuannya dalam membesarkan dan mendidik anak-anak.

Dari perbedaan single parents dan single mom membuat kita sadar jika mengasuh anak itu sulit. 

Oleh karena itu, jika Sahabat ingin membantu mengasuh yatim dan dhuafa lainnya, ikutlah program Orang Tua Asuh dari Laznas Yatim Mandiri.

InsyaAllah harta yang Sahabat berikan akan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Scroll to Top