Perlu diketahui bahwa peran orang tua dalam mendidik anak usia dini adalah hal yang begitu penting dan harus diperhatikan. Simak berikut ini!
Mengapa peran orang tua dalam mendidik anak sangat penting untuk diperhatikan?
Sebab, ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab terbesar bagi ayah dan bunda agar buah hati bisa tumbuh dengan asupan ilmu yang cukup untuk menghadapi dunia luar.
Mulai dari belajar makan sendiri hingga belajar mengungkapkan ekspresi dengan baik, peran orang tua akan sangat mempengaruhi hal-hal tersebut.
Dikatakan begitu penting karena hal ini bisa memberikan rasa aman serta kepercayaan diri tersendiri bagi sang buah hati.
Pentingnya Peran Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak
Begitu banyak orang tua yang berasumsi bahwa pendidikan anak sepenuhnya hanya bergantung di tangan para guru.
Padahal sebaliknya, peran orang tua dalam mendidik anak memiliki dampak begitu besar terhadap tumbuh kembangnya.
Dalam penelitian resmi, dikatakan bahwa keterlibatan ayah dan bunda dalam pendidikan anak cenderung membuat buah hati memiliki nilai yang lebih tinggi serta keterampilan sosial yang baik.
Selain itu, anak juga berperilaku lebih baik dengan memiliki kemampuan beradaptasi yang tidak kalah baiknya.
Tentu dalam hal ini juga dijelaskan bahwa keterlibatan peran tersebut tidak memiliki sangkut paut dengan latar belakang ataupun penghasilan orang tua.
Asal memiliki peran yang baik dalam mendukung tumbuh kembang keseharian si anak, maka hal-hal positif diatas bisa didapatkan anak.
Adapun hal ini bisa dilakukan oleh orang tua sejak anak berusia dini, yaitu ketika mereka belum masuk sekolah formal.
Ayah dan bunda sudah bisa menunjukkan dukungan pada buah hati dengan senantiasa mengajarkan berkomunikasi, berbahasa, hingga berhitung dengan cara yang paling sederhana.
Walau harus terlibat secara aktif dalam mendidik anak, bukan berarti orang tua berhak untuk memonopoli dengan mengatur banyak hal terkait buah hati tanpa mendengarkan pendapatnya.
Untuk mempelajari hal ini lebih mendalam, ayah dan bunda bisa menyimak pembahasan berikut ini!
Cara Meningkatkan Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, terdapat banyak sekali manfaat keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak usia dini yang harus diperhatikan.
Mulai dari memenuhi kebutuhan dasar buah hati hingga senantiasa ada untuknya disaat anak berkeluh kesah adalah hal yang harus dilakukan orang tua.
Selain harus selalu menanamkan nilai-nilai baik kehidupan, ayah dan bunda juga perlu mendorong anak untuk menyadari betapa pentingnya pendidikan itu.
Mulai dari pendidikan agama hingga akademis, itu akan menjadi asupan positif untuk buah hati.
Masalahnya, apakah ayah dan bunda merasa terlalu sibuk bekerja sehingga kurang memperhatikan si kecil dalam bertumbuh?
Maka berikut ini beberapa cara untuk meningkatkan peran orang tua dalam mendidik anak yang bisa dicoba!
1. Pastikan Kondisi Fisik dan Batin Anak Prima
Agar buah hati dapat menerima pelajaran yang diajarkan pada bangku sekolah, maka kondisi fisik dan batinnya harus senantiasa prima.
Lantas, siapa yang bisa mewujudkan hal ini? Tentu orang tua atau wali anak itu sendiri.
Memastikan anak tidur dengan cukup di malam hari, memberi asupan makanan yang bergizi, serta terus menyemangatinya saat merekaa menemui masalah di kehidupan sekolahnya.
Dalam hal ini, tidak ada orang lain selain orang tua yang harus memiliki andil pada anak.
Hal ini karena selain menghabiskan waktu di lingkungan sekolah dan lingkungan luar, anak menghabiskan lebih dari separuh waktunya selama 24 jam di rumah.
Karena itu, dukungan yang diberikan ayah dan bunda menjadi kekuatan tersendiri bagi sang buah hati untuk menjalani kehidupan di luar rumah.
Apabila kesehatan fisik dan batin anak sudah optimal, tentu dia bisa menerima pelajaran dengan lebih baik bahkan juga bisa menjalani kehidupan sosial yang baik pula.
2. Membangun Komunikasi yang Sehat dengan Anak
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tidak semua anak bisa mengungkapkan hal-hal yang dikeluhkannya begitu saja kepada orang tua.
Ada yang merasa takut malah dimarahi, juga ada yang memang tidak suka mengungkapkan masalah pribadi yang dilaluinya.
Dalam hal ini, peran orang tua dalam mendidik anak bisa ditingkatkan lagi dengan senantiasa membangun komunikasi yang intens serta sehat setiap harinya.
Tanyakan apa yang membuatnya merasa senang ataupun sedih di sekolah tadi.
Apakah dia lancar mengerjakan ujian, pelajaran apa yang menurutnya sulit, hingga apa yang diinginkannya untuk mengatasi masalah tersebut.
Namun, jangan menciptakan percakapan yang terkesan kaku, menodong, atau menginterogasi.
Tanya satu dua kalimat saja di awal percakapan untuk memancing sang anak mengeluarkan unek-uneknya.
Jika sudah, biarkan dia berceloteh menceritakan apa-apa yang dirasakan penting untuk diceritakan hari itu.
Menjalin komunikasi dengan metode seperti ini akan membuat anak merasa nyaman untuk berkeluh kesah ataupun menyampaikan kesulitannya pada orang tua.
Selain itu, kondisi batin anak juga akan semakin sehat karena dia telah lega menceritakan apa-apa yang mengganjal hatinya.
3. Berikan Contoh yang Baik
Untuk meningkatkan peran orang tua dalam mendidik anak, maka sebisa mungkin jadilah panutan yang senantiasa memberikan contoh baik pada buah hati.
Dalam masa usia dini, anak dikatakan lebih cepat menyerap, menirukan, serta terinspirasi dengan lingkungan sekitar.
Hal ini bisa dilakukan dengan tidak merokok tepat dihadapan buah hati hingga menghindari adanya adu mulut dengan pasangan di dekat anak.
Apabila hal-hal buruk ini terus-terusan ditunjukkan pada si kecil, tidak menutup kemungkinan di masa depan dia juga akan melakukan hal yang serupa.
Tidak sampai situ saja, anak yang masih dalam tahap memiliki rasa penasaran tinggi bisa diam-diam mencoba apa yang dilakukan ayahnya seperti merokok.
Tentu ini akan membawa dampak buruk yang tidak diinginkan bagi buah hati.
Apalagi hal ini bukan murni kesalahan anak, melainkan orang tua yang egois dan tidak memikirkan kehadiran si kecil.
Untuk itu, ayah dan bunda harus mempertimbangkan pentingnya mendidik anak sejak dini dengan senantiasa memberikan contoh dan panutan yang baik.
4. Tunjukkan Kepedulian pada Anak
Selanjutnya, peran orang tua dalam mendidik anak bisa diwujudkan dengan menunjukkan kepedulian pada si buah hati.
Dalam hal ini, ayah dan bunda bisa menunjukkan dengan menyempatkan waktu untuk mengantar anak ke sekolah.
Terlebih jika tidak memiliki tanggungan pekerjaan dan apabila memungkinkan, temani buah hati selama di sekolah.
Ini bisa membuat sang anak lebih memiliki sifat percaya diri, semangat dalam menerima pelajaran yang diberikan, dan memiliki rasa aman tersendiri di dalam hatinya.
Selain itu, orang tua juga bisa mengobrol dengan sesama wali murid yang lain sehingga bisa mendapatkan tambahan relasi.
Hal ini merupakan langkah yang sangat tepat terlebih jika ayah dan bunda merasa bahwa si kecil memiliki sifat pemalu atau memiliki kekurangan yang lainnya.
Selain bisa memberikan rasa kepercayaan diri pada buah hati, langkah ini juga bisa mencegah beberapa anak lain menyakiti atau mengolok si kecil.
5. Memberikan Pemahaman pada Anak
Dalam menjalani kehidupan sekolah, guru hanya menyampaikan terkait pelajaran serta materi yang harus diterima oleh anak.
Padahal, dalam menjalani kehidupan, sang anak juga harus dibekali dengan pemahaman-pemahaman baik sejak dini.
Inilah mengapa peran orang tua begitu penting dalam perkembangan anak, karena hal seperti ini tidak ditemukan pada pendidikan formal, melainkan dari didikan ayah dan bunda.
Sejak anak masih berusia dini, orang tua memiliki peran besar untuk memberikan pemahaman baik untuk si kecil.
Seperti contoh, buah hati mencoba untuk mengambil uang dari dompet ayah tanpa izin terlebih dahulu.
Alih-alih memarahi, nasihati si kecil dengan nada lembut penuh kasih sayang bahwa tindakan seperti itu bisa dikatakan sebagai mencuri dan tercatat sebagai dosa.
Kemudian beri pemahaman bahwa jika si kecil meminta izin dengan baik-baik, pasti ayah dan bunda akan memberikan uang tersebut.
Dengan begini, anak akan tumbuh dengan prinsip dan pemahaman hidup yang lebih baik.
6. Ciptakan Suasana Rumah yang Kondusif
Peran orang tua dalam mendidik anak juga bisa diwujudkan dengan senantiasa menciptakan suasana yang kondusif.
Bangun lingkup keluarga yang sehat dengan sering-sering berkumpul, berkomunikasi, atau sekadar makan malam bersama.
Tentu ayah dan bunda sudah sering melihat baik di film ataupun kehidupan nyata, kebanyakan anak dengan masa depan suram ternyata telah menjalani kehidupan keluarga yang berantakan.
Entah kurang ddiperhatikan, atau masalah internall yang lain, ini bisa mempengaruhi mental si kecil.
Untuk itu, berusahalah sebaik mungkin meningkatkan peran orang tua dalam mendidik anak dengan mulai menciptakan suasana yang kondusif di rumah.
Jika memiliki temperamen yang keras, maka usahakan jangan marah di depan anak.
Apabila memiliki masalah internal yang lain, pastikan si kecil tidak terbebani dengan hal itu.
Bangun komunikasi yang hangat dan penuh perhatian pada keluarga. Hal ini akan membuat mental anak berkembang lebih sehat.
Baca juga: MENARIK! Fakta Hubungan Ayah dan Anak Perempuan
7. Awasi Anak Sebaik Mungkin
Selanjutnya, pastikan ayah dan bunda juga mengawasi kegiatan anak sebaik mungkin.
Walau dengan catatan tambahan, orang tua tidak boleh terlalu mengintervensi ataupun memonopoli kegiatan si kecil.
Biarkan mereka mengekspresikan dirinya serta mengeksplorasi lingkungan dengan baik.
Sementara itu, orang tua mengawasi aktivitas buah hati secara seksama dan penuh perhatian.
Jangan sampai si kecil memiliki pergaulan yang melenceng dari norma-norma, dan pastikan mereka tumbuh dengan nilai-nilai positif.
Karena masih anak-anak, bisa saja si kecil masih belum mengerti tentang kesalahan yang telah diperbuat.
Dalam hal ini, orang tua bisa memberikan nasihat tentu di situasi serta kondisi yang tepat. Berikan pandangan positif dari sisi lain yang sekiranya bisa diterima buah hati.
8. Miliki Waktu Berkualitas dengan Anak
Peran orang tua dalam mendidik anak juga bisa diwujudkan dengan senantiasa membangun waktu berkualitas bersama si kecil.
Apalagi untuk ayah dan bunda yang selalu disibukkan dengan pekerjaan sehari-hari.
Memang, bekerja merupakan salah satu bentuk kerja keras orang tua agar kebutuhan anak bisa tercukupi dengan baik.
Namun, di samping itu orang tua juga perlu mengingat bahwa anak masih membutuhkan kasih sayang yang lebih di usia dini.
Untuk mengatasi hal ini, ayah dan bunda bisa menciptakan beberapa quality time bersama buah hati.
Entah di hari libur ataupun di sela-sela waktu hari biasa, sempatkan sedikit waktu saja untuk bersama anak.
Waktu berkualitas bahkan juga bisa dibangun dengan sekadar melakukan sarapan ataupun makan malam bersama setiap harinya.
Diselingi dengan berbincang ringan ataupun bercanda, itu sudah cukup memenuhi kebutuhan si kecil.
Akan lebih baik lagi jika orang tua mengajak buah hati berlibur di beberapa pekan sekali.
Hal ini tentu bisa memberikan ikatan yang lebih kuat antara si kecil dengan orang tua.
9. Saling Berbagi Perasaan dengan Anak
Saling berbagi pengalaman dan perasaan dengan buah hati bisa meningkatkan peran orang tua dalam mendidik anak usia dini.
Sebab, si kecil tidak sebatas merasa di dengarkan saja, tetapi dia juga lebih merasa dekat dengan orang tua disaat mereka berdua juga berbagi pengalaman.
Alih-alih memiliki hubungan yang kaku sebatas orang tua dan anak, buah hati akan lebih merasa dekat dan menganggap orang tua sebagai sahabat terbaik.
Dengan begitu, dia akan lebih terbuka dan memiliki hubungan yang tidak canggung dengan ayah bunda.
Orang tua bisa menceritakan pengalaman semasa bersekolah dulu, dengan menyisipkan beberapa pesan positif di dalamnya.
Faktor Kurangnya Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak Usia Dini
Jika menyimak berbagai dampak positif dari adanya peran orang tua dalam mendidik anak di atas, tentu juga terdapat dampak negatif jika anak tidak mendapatkan hal-hal tersebut.
Mulai dari kreatifitas yang tidak bisa berkembang hingga hilangnya kepercayaan diri, terdapat banyak dampak lain yang bisa terjadi.
Untuk itu, ayah dan bunda juga harus mewaspadai beberapa faktor-faktor yang bisa menyebabkan kurangnya peran orang tua terhadap tumbuh kembang anak berikut ini:
1. Disibukkan dengan Pekerjaan
Banyak sekali situasi dimana anak kurang merasakan kasih sayang karena kedua orang tuanya yang terlalu sibuk bekerja.
Faktor satu ini selain bisa membuat si kecil merasa kesepian, juga dapat merusak keharmonisan keluarga.
Anak yang kurang merasakan keharmonisan keluarga bisa tumbuh dengan tidak terkendali dalam menghadapi dunia luar.
2. Adanya Masalah Internal Antar Kedua Orang Tua
Kurangnya peran orang tua dalam mendidik anak juga bisa disebabkan dengan adanya berbagai konflik yang terus menerus muncul diantara kedua orang tua.
Selain membuat perhatian orang tua kepada anak menjadi kurang, hal ini juga bisa memicu stress dan trauma tersendiri untuk si kecil.
Apabila diteruskan, maka anak bisa saja terkena mental illnes sehingga menyebabkan dampak seperti domino pada kehidupannya kelak.
Mulai dari pendidikan yang terbengkalai, pergaulan tidak tepat, hingga masa depan yang tidak terjamin, ini bisa menghantui kehidupan mendatang sang anak.
3. Kurangnya Kondisi Finansial Orang Tua
Walau tidak bisa dijadikan sebagai alasan, tidak bisa dipungkiri bahwa kurangnya peran orang tua dalam mendidik anak juga bisa disebabkan karena kondisi finansial yang tidak mencukupi.
Tentu ekonomi adalah aspek yang penting untuk menunjang masa depan cerah buah hati.
Namun, hal ini bisa diatasi dengan berbagai cara yang bisa ayah dan bunda lakukan.
Mulai dari memberikan semangat dan motivasi pada anak sejak usia dini hingga terus memberikan pemahaman-pemahaman hidup yang baik.
Hal itu bisa dilakukan untuk menutupi kekurangan yang ada. Sehingga, walaupun anak harus mengenyam kehidupan masa mudanya dengan kondisi finansial yang belum tercukupi.
Setidaknya dia memiliki prinsip dan motivasi kuat untuk memperbaiki hal tersebut.
Sampai disini, tentu sekarang dapat dipahami bahwa peran orang tua dalam mendidik anak bisa lebih dimaksimalkan lagi.
Ayah dan bunda juga bisa mengajak si kecil untuk berkegiatan positif seperti mengajaknya untuk bersedekah. Hal ini bisa dilakukan dengan mudah melalui Yayasan Yatim Mandiri.