Ingin sukses dan mendapat rezeki yang berkah dalam berdagang? Yuk simak tips bisnis ala Rasulullah yang bisa Sahabat terapkan berikut ini!
Nabi Muhammad SAW bukan hanya dikenal sebagai seorang Nabi dan Rasul, melainkan pebisnis yang andal. Mau tau bagaimana tips bisnis ala Rasulullah agar hasilnya berkah?
Jika iya, Sahabat mengunjungi artikel yang tepat. Sebab, artikel ini akan membahas apa saja yang dilakukan Rasulullah SAW ketika berdagang.
Pada dasarnya, hal yang paling ditekankan oleh Rasulullah SAW ketika berdagang adalah soal kejujuran.
Lebih dari itu, kesuksesan beliau didukung dengan 4 sifatnya yang meliputi amanah, shiddiq, tabligh, dan fathanah.
Selengkapnya, mari simak perjalanan bisnis Rasulullah SAW beserta cara sukses berdagang ala Rasulullah SAW.
Perjalanan Bisnis Nabi Muhammad SAW
Bagaimana awal perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam berdagang? Diketahui, Rasulullah SAW ternyata sudah mulai belajar bisnis dan berdagang sejak berusia 12 tahun.
Pada waktu itu, beliau bersama pamannya bernama Abu Thalib, membawa barang dagangan dari Mekah untuk dijual ke Suriah (negeri Syam).
Kemudian, memasuki usia 17 tahun, Nabi Muhammad SAW bermitra dengan pemilik modal (shahibul mal) yang bernama Khadijah.
Setelahnya, beliau tercatat sebagai seorang saudagar kaya dan memutuskan untuk mempersunting Siti Khadijah.
Dalam buku Muhammad as a Trader karangan Afzalur Rahman, disebutkan bahwa kesuksesan Muhammad SAW sudah dikenal luas di berbagai negara seperti Yordania, Suriah, Yaman, Irak dan Bahrain.
Bisnis ala Rasulullah yang sukses ini juga tak luput dari nilai-nilai yang disebut key success factor. Nilai tersebut meliputi al-amanah (terpercaya), al-shiddiq (jujur, benar), al-fathanah (profesional, cerdas) dan al-tabligh (transparan, komunikatif).
Tak cukup sampai di situ, perjalanan bisnis beliau semakin dikenal oleh para pelanggannya setelah pembebasan fathul-makkah (Kota Mekah).
Banyak delegasi dari Bahrain yang mendatangi Nabi Muhammad SAW untuk menanyakan berbagai hal terkait bisnis.
Tips Bisnis Ala Rasulullah SAW
Dalam berdagang, Rasulullah SAW hanya mengharapkan rida Allah, sehingga tidak pernah berperilaku curang atau berbohong.
Selebihnya, berikut ini beberapa tips bisnis ala Nabi Muhammad SAW yang bisa diterapkan dengan mudah:
1. Jujur
Salah satu tips bisnis ala Rasulullah SAW adalah selalu menanamkan sikap kejujuran saat menjalankan bisnis.
Hal ini karena beliau memiliki sifat shiddiq, yakni selalu menyampaikan hal benar kepada pelanggan maupun calon pembeli.
Beliau bukan hanya sekedar berdagang untuk mencari nafkah yang halal, melainkan mencari banyak relasi.
Relasi ini bertujuan untuk membangun reputasi, sehingga investor tertarik untuk mempercayakan dana.
Akhirnya beliau mendapatkan investor terbaik dalam berbisnis, yaitu Siti Khadijah yang kelak dipersuntingnya. Sifat jujur dalam berbisnis ternyata merupakan firman Allah yang tertulis dalam Asy-Syura ayat 181-183:
“Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan, dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi ini dengan membuat kerusakan.”
2. Memiliki Tujuan dan Rencana yang Jelas
Setiap memulai bisnis dalam bidang apapun tentu harus diperhitungkan secara matang. Jika semuanya dilakukan dengan jelas maka kemungkinan besar bisa berhasil.
Maka dari itu, penting sekali untuk menjalankan bisnis berdasarkan konsep kontrol yang dirancang sebaik mungkin.
Apabila terjadi suatu kesalahan, maka akan semakin mudah dalam menganalisanya. Sampai akhirnya terhindar dari berbagai hal yang tidak diinginkan.
Adapun tujuan yang dimaksud di sini, yaitu apa yang ingin dicapai bisnis dalam kurun waktu tertentu serta bagaimana cara mencapainya.
Nah, cara mencapai tujuan inilah yang harus direncanakan. Jika tidak, maka Sahabat akan kesulitan untuk mengembangkan bisnis.
3. Menganut Sistem Kerja Cerdas
Tips bisnis ala Rasulullah SAW adalah menganut sistem kerja cerdas. Ya, kerja keras saja tidak cukup, oleh karena itu Sahabat juga harus mengimbanginya dengan kerja cerdas.
Rasulullah SAW sendiri memiliki sifat al-fatanah atau profesional dan cerdas dalam menjalankan bisnis.
Cerdas dalam hal ini berarti mampu memahami berbagai macam tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Sifat ini bisa membantu menumbuhkan kreativitas dan inovasi yang bermanfaat untuk bisnis.
Lebih lanjut, nilai fathanah juga mendukung kegiatan marketing bisnis. Sebab, bisnis dengan SDI (Sumber Daya Insani) yang fathanah akan lebih mudah untuk mendapatkan profit yang maksimal.
4. Mengutamakan Kualitas Produk
Semua barang yang diperdagangkan oleh Rasulullah SAW selalu memiliki kualitas yang baik. Jika pun memiliki kecacatan, beliau akan menginfokannya secara langsung kepada calon pelanggan.
Harga yang ditetapkan untuk barang cacat atau rusak juga sepadan dengan kualitasnya. Maka dari, pelanggan yang membeli dagangannya tidak akan merasa dibohongi.
Tips bisnis ala Rasulullah SAW ini sudah sampaikan melalui hadis riwayat Ibnu Majah yang berbunyi seperti ini:
“Seorang muslim adalah saudara bagi Muslim yang lain, tidak halal bagi seorang muslim untuk menjual barang yang ada cacatnya kepada temannya, kecuali jika dia jelaskan”. (HR. Ibn Majah).
5. Menghargai Pelanggan
Rasulullah SAW tidak pernah membeda-bedakan pelanggan, beliau memperlakukan semua pelangan dari berbagai kalangan dengan baik.
Sikap ini mungkin terlihat sepele, tapi bisa membuat pelanggan merasa aman dan senang dalam menjalani proses muamalah.
Nah, apabila pelanggan merasa dihargai, secara tidak langsung akan menumbuhkan loyalitas dalam diri mereka. Hal ini membuka peluang untuk menggaet pelanggan.
6. Tidak Riba
Tips bisnis ala Rasulullah SAW selanjutnya, yaitu menghindari larangan jual-beli, salah satunya riba. Sahabat tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah riba, kan?
Pada dasarnya. dalam proses jual beli, seorang penjual tentu ingin memperoleh keuntungan secara maksimal.
Namun jika jumlah keuntungannya melampaui batas (riba), maka hukumnya adalah haram dan berdosa. Maka dari itu, Rasulullah SAW tidak pernah melakukannya.
Lantas, bagaimana cara agar tidak riba? Pertama pahami apa saja dampak atau bahaya dari perbuatan riba.
Dalam hal ini, Allah SWT akan memberikan siksaan yang sangat pedih kepada orang-orang yang pemakan hasil riba.
Hal ini karena pendapatannya didapat dengan cara yang tidak baik, sehingga hilang keberkahannya. Kedua, niatkan bisnis untuk mendapatkan rida Allah SWT.
7. Tidak Mudah Putus Asa
Menjalankan bisnis apapun memang tidak pasti langsung berhasil dalam waktu yang singkat. Tentu saja banyak cobaan yang akan dilalui, sehingga penting sekali memiliki mental yang tidak mudah menyerah.
Berkaitan dengan hal ini, tips bisnis ala Rasulullah SAW untuk umat Muslim, yaitu senantiasa bersandar dan berikhtiar kepada Allah SWT.
Dalam QS Yusuf ayat 87, Allah SWT telah menjanjikan nikmat untuk hambanya yang senantiasa berusaha.
“…Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah kaum yang kafir.” (QS. Yusuf: 87).
8. Menggaji Karyawan Sebelum Keringatnya Mengering
Belum banyak yang tahu bahwa Rasulullah SAW senantiasa menggaji karyawan sebelum keringatnya mengering. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi, Rasulullah SAW mengatakan bahwa:
أَعْطُوا الأَجِيرَ أَجْرَهُ قَبْلَ أَنْ يَجِفَّ عَرَقُهُ
“Berikanlah pekerja upahnya sebelum keringatnya kering” (HR. Ibnu Majah).
Berkah dan rahmat Allah SWT tidak hanya didapatkan dari hubungan antara penjual dan pembeli, tapi juga antara penjual dan karyawannya.
Sesuai teladan dari Rasulullah, perlakukan karyawan dengan baik dan penuhi hak-haknya tanpa ada pengurangan.
9. Pandai Bersyukur
Tips bisnis ala Rasulullah SAW selanjutnya, yaitu pandai bersyukur. Ya, setelah berdoa dan beriktiar, usahakan untuk selalu mengucap rasa syukur kepada Allah SWT.
Seseorang yang pandai bersyukur menandakan bahwa ia puas dan berterima kasih dengan apa yang diberikan oleh Allah SWT.
Maka dari itu, senantiasa mengucap syukur atas segala kondisi yang diterima sampai saat ini. Rasa syukur ini juga akan mengundang kelimpahan rezeki dari Allah SWT.
10. Membangun Personal Branding yang Baik
Rahasia sukses bisnis ala Rasulullah SAW juga dapat dilakukan dengan membangun personal branding yang baik.
Sebelum sukses berdagang, Rasulullah SAw menunjukkan kepribadian yang sAleh, jujur, dan amanah. Inilah yang membuat banyak pihak tertarik untuk investasi dan menerapkan sistem bagi hasil dengan beliau.
Inilah pentingnya personal branding untuk bisnis. Namun, sebagai catatan, hindari membangun citra bisnis yang tidak bisa Sahabat tepati.
Sebab, hal ini bisa mengundang kekecewaan pelanggan terhadap brand atau bisnis yang Sahabat jalankan.
11. Strategi Marketing yang Tepat
Rasulullah SAW seringkali melakukan segmentasi pasar berdasarkan gaya hidup dan kebutuhan masyarakat luas.
Beliau juga menjalin silaturahmi dengan banyak pelanggan dan ekspansi bisnis di berbagai daerah.
Setiap kali berkunjung ke daerah baru, beliau akan membawa dagangan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat disitu.
Nah, sehubungan dengan hal ini, tips bisnis ala Rasulullah yang bisa Sahabat terapkan, yaitu mengenali segmen pasar dan memilih strategi yang tepat.
12. Tidak Pernah Menjatuhkan Pesaing
Memiliki pesaing sudah menjadi hal yang sangat lumrah dalam dunia bisnis. Apalagi jika yang dijual merupakan barang-barang pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Pertanyaannya, bagaimana caranya agar bisa bersaing dengan para kompetitor? Kuncinya adalah jangan menjatuhkan usaha orang lain.
Lebih baik fokus ke keunggulan produk dan bisnis Sahabat. Dari situ, Sahabat bisa menawarkannya pada pelanggan tanpa harus menjatuhkan bisnis lain.
Sebagai catatan, jangan pernah merugikan orang lain hanya untuk mendapatkan keuntungan dalam bisnis
Selain karena bisa merusak hubungan antar pedagang dan pedagang dengan pelanggan, tidakan ini juga dilarang oleh Islam.
Keuntungan Bisnis Ala Rasulullah SAW
Mengikuti jejak Rasulullah SAW dalam berbisnis tidak ada ruginya. Jika tips bisnis ala Rasulullah SAW diterapkan dengan baik, maka akan mendapatkan banyak keuntungan.
Adapun salah satunya adalah mendapatkan kelancaran rezeki akibat bersikap baik dan jujur kepada pelanggan.
Berdagang ala Rasulullah SAW juga selalu mengutamakan kesopanan. Semua ini dilakukan semata-mata untuk mengharapkan rida Allah SWT, sehingga usaha semakin berkah.
Lebih dari itu, keuntungan menerapkan cara bisnis ala Rasulullah SAW adalah bisa membuat pembeli percaya dan menjadi pelanggan tetap.
Kepercayaan yang didapatkan bisa dijadikan pijakan untuk memperluas pangsa pasar dengan berinvestasi maupun kerja sama.
Itulah sederet tips bisnis ala Rasulullah SAW yang patut dijadikan teladan untuk umat Muslim yang ingin berdagang atau berbisnis.
Agar semakin sukses dan berkah, Sahabat menunaikan kewajiban sebagai Muslim dengan menyisihkan sedikit rezeki untuk zakat dan sedekah ke sesama.
Salurkan dana sedekah, infak dan zakat di Yatim Mandiri yang merupakan Lembaga Amil Zakat terpercaya di Indonesia.