12 Tradisi Menyambut Ramadhan di Indonesia, Simak!

Tradisi menyambut Ramadhan di Indonesia sangatlah beragam dari sabang sampai merauke karena mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam.

Sebagian besar masyarakat Indonesia beragama Islam, sehingga bulan Ramadhan menjadi bulan yang ditunggu-tunggu.

Jadi, tak heran jika banyak tradisi menyambut Ramadhan di Indonesia. Menariknya lagi, tradisi ini berbeda-beda di setiap daerahnya.

Nah, menyambut bulan Ramadhan yang akan segera tiba, mari cari tahu apa saja tradisi yang sering dilakukan di berbagai daerah.

Tanpa berlama-lama lagi, mari simak daftar tradisi menjelang Ramadhan di artikel berikut ini!

Tradisi Menyambut Ramadhan di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang sangat beragam dan luas, sehingga ada sangat banyak tradisi dari Sabang sampai Merauke yang dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadhan. 

Apa saja tradisi unik tersebut, simak pembahasannya di bawah ini.

1. Pacu Jalur - Riau

Tradisi menyambut bulan Ramadhan yang pertama adalah pacu jalur yang berasal dari Riau. Pacu Jalur merupakan lomba dayung perahu tradisional yang aslinya berasal dari Kuantan Singingi Riau. 

Perahu tradisional tersebut terbuat dari kayu gelondong. Kayu gelondong yang dimaksud adalah kayu besar yang kemudian dijadikan sebagai kapal dengan cara tradisional. Nah, masyarakat Riau menyebut kapal tersebut dengan sebutan “jalur”.

2. Megibung - Bali

Megibung merupakan tradisi dari Bali yang biasanya dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadhan oleh umat muslim di Bali. 

Tradisi yang satu ini merupakan kegiatan makan bersama yang dilakukan oleh beberapa orang dalam satu tempat dan semuanya duduk melingkar.

Tradisi Megibung ini mengandung makna dan nilai-nilai dari leluhur, yakni kebersamaan. Tradisi ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi sesama umat Muslim.

3. Malamang - Sumatera Barat

Malamang menjadi salah satu tradisi menyambut Ramadhan di Sumatera Barat. Sebenarnya, tidak hanya Ramadhan, tradisi ini juga kerap dilakukan untuk memperingati upacara keagamaan. 

Adapun alasan kenapa tradisi dari Sumatera Barat ini dinamakan malamang adalah karena kegiatannya memasak lemang.

Lemang merupakan sebuah masakan dari beras ketan putih dan santan yang kemudian dimasukkan ke dalam bambu dan dimasak. 

Setelah selesai, masakan akan disantap bersama-sama oleh masyarakat yang mengikuti tradisi tersebut.

4. Meugang - Aceh

Tradisi menyambut ramadhan di berbagai daerah yang selanjutnya adalah Meugang yang berasal dari Aceh. 

Tradisi yang satu ini biasanya dilakukan dua kali dalam satu tahun, yakni dua hari sebelum puasa Ramadhan dilaksanakan, dan dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. 

Dalam pelaksanaannya, masyarakat menyembelih sapi atau lembu dan kemudian memasak dagingnya.

Setelah makanan selesai dibuat, maka masyarakat akan membagikan kepada masyarakat kurang mampu dan yatim piatu. 

Masyarakat Aceh beranggapan bahwa menyambut bulan Ramadhan harus dilakukan secara meriah dan semua umat Islam harus makan enak. Hingga kini tradisi ini masih dilaksanakan.

5. Munggahan - Jawa Barat

Tradisi selanjutnya adalah Munggahan yang berasal dari Jawa Barat. Munggahan merupakan sebuah tradisi umat Islam di Jawa Barat.

Tradisi ini diartikan bahwa sebentar lagi akan melaksanakan puasa Ramadhan, yang jika berhasil dilaksanakan dengan baik, maka akan dinaikkan derajatnya.

Tradisi yang satu ini dilakukan tepat sebelum umat Islam melaksanakan ibadah puasa. Dalam tradisi ini, masyarakat Jawa Barat akan melakukan kegiatan berkumpul bersama keluarga, makan bersama, bermaaf-maafan, berdoa bersama, bahkan berwisata bersama. 

6. Nyadran - Jawa Tengah

Tradisi menjelang bulan Ramadhan yang keenam adalah Nyadran. Tradisi yang satu ini berasal dari Jawa Tengah. 

Nyadran merupakan istilah yang berasal dari Bahasa Sansekerta yakni “Sraddha” yang memiliki arti keyakinan. 

Dalam tradisi Jawa Tengah, Nyadran diartikan sebagai kegiatan berkunjung ke makam dan mendoakan orang atau sanak saudara yang sudah lebih dulu meninggal.

Tradisi yang satu ini banyak dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah di berbagai kota, terutama ketika akan memasuki bulan Ramadhan. 

Sampai saat ini, keyakinan atau kepercayaan harus mengunjungi makam ketika akan puasa Ramadhan masih sangat kental di masyarakat Jawa Tengah.

7. Marpangir - Sumatera Utara

Tradisi menyambut Ramadhan di Indonesia yang ketujuh adalah Marpangir yang berasal dari Sumatera Utara. 

Dalam pelaksanaan tradisi ini, masyarakat Sumatera Utara akan mandi dengan menggunakan wangi-wangian, seperti bunga. Tradisi ini masih dilakukan dan dilestarikan hingga saat ini setiap akan memasuki bulan Ramadhan.

8. Bebantai - Jambi

Tidak mau kalah dengan daerah lainnya, di Jambi juga ada tradisi yang dilakukan setiap akan masuk bulan Ramadhan, yakni Bebantai. 

Tradisi ini dinamakan bebantai karena masyarakat yang mampu akan membawa kerbau atau sapi untuk dibantai atau disembelih dan dikonsumsi dagingnya bersama-sama.

Tradisi ini biasa dihadiri oleh pemuka agama, tokoh adat, serta semua masyarakat. Dengan demikian, masyarakat yang kurang mampu bisa ikut berbahagia memakan daging sebelum melaksanakan ibadah puasa.

9. Nyorog - DKI Jakarta

Selanjutnya, ada tradisi Nyorog yang berasal dari DKI Jakarta. Tradisi yang satu ini dilakukan setiap akan masuk bulan Ramadhan atau ketika ada pernikahan yang diselenggarakan dengan adat Betawi. Tradisi ini dilakukan dengan cara membagikan bingkisan kepada sanak saudara atau keluarga.

10. Papajar - Jawa Barat

Selanjutnya, kembali ke daerah Jawa Barat. Salah satu tradisi menjelang bulan puasa di Jawa Barat adalah Papajar. 

Tradisi yang satu ini dilakukan dengan melakukan jalan-jalan atau berwisata bersama dengan keluarga sambil membawa bekal makanan sendiri dari rumah. 

Sampai saat ini, tradisi ini masih dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Jawa Barat guna merayakan masuknya bulan Ramadhan.

11. Belangiran - Lampung

Belaringan merupakan tradisi menjelang bulan puasa yang berasal dari Lampung. Belaringan merupakan tradisi yang dilakukan dengan mandi di sungai dengan membawa beberapa syarat seperti air langir, daun pandan, bunga tujuh rupa, dan setanggi. 

Mandi ini merupakan simbol mensucikan diri sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

12. Ziarah Kubro - Sumatera Selatan

Terakhir, ada tradisi Ziarah Kubro yang berasal dari Sumatera Selatan. Tradisi ini dilakukan dengan mengunjungi makam pemuka agama Islam setempat. 

Biasanya tradisi ini dilakukan oleh ribuan orang secara bersamaan bahkan ada yang datang dari luar daerah untuk melaksanakan ziarah. Inilah alasan kenapa tradisi ini disebut dengan ziarah kubro.

Itu dia tradisi menyambut Ramadhan di Indonesia. Selain beberapa tradisi di atas, berbagai wilayah Indonesia lainnya juga memiliki tradisi tersendiri.

Dari semua penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa setiap tradisi yang dilakukan ditujukan untuk menyambut Ramadhan dengan suka cita.

Selain melakukan tradisi-tradisi di atas, marilah kita menyiapkan diri untuk menjalani bulan penuh berkah ini.

Caranya, siapkan fisik dan iman dengan memperbanyak amalan. Adapun salah satu amalan yang bisa dilakukan, yaitu sedekah.

Amalan ini bisa dilakukan sebelum Ramadhan dan diperbanyak lagi ketika Ramadhan tiba nanti. Nah, soal ini, Sahabat bisa bersedekah melalui program yang diinisiasi oleh Yatim Mandiri.

Sahabat bisa bersedekah di program Buka Puasa Bersama dengan Yatim dan Dhuafa, untuk memberikan kebahagiaan pada mereka. Yuk, mulai sedekah sekarang!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top