Terdapat beberapa sunnah sebelum sholat Idul Fitri yang harus diketahui seperti makan di pagi hari, mandi Idul Fitri, hingga mengambil rute perjalanan yang beda.
Setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh pada saat Ramadhan, maka umat muslim akan sholat ‘Ied di keesokan harinya untuk menyambut datangnya hari raya Idul Fitri. Sementara itu, terdapat berbagai sunnah sebelum sholat Idul Fitri yang mungkin harus diketahui.
Pasalnya, dengan menjalankan beberapa amalan ini, maka hari Idul Fitri akan terasa lebih bermakna dan membawa berkah serta pahala. Sebaliknya, akan sangat disayangkan bahwa di hari spesial ini seorang muslim hanya menjalani sebagaimana hari-hari biasa pada umumnya.
Jadi, apa sajakah amalan-amalan sunnah yang bisa dilakukan sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri? Jawabkan penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Berbagai Sunnah Sebelum Sholat Idul Fitri yang Harus Diketahui
Dalam mempersiapkan datangnya hari Idul Fitri, para umat muslim pasti disibukkan dengan berbagai kegiatan seperti menyiapkan pakaian terbaik, menyediakan camilan di rumah, dan sebagainya. Namun tentu mereka juga tidak lupa untuk mengikuti sholat Idul Fitri di pagi harinya.
Sementara itu, dalam mengisi malam terakhir ramadhan hingga menjelang pagi sebelum sholat Idul Fitri ternyata terdapat berbagai amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat muslim. Dalam artian, waktu-waktu tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk beramal sunnah.
Dengan senantiasa menghidupkan berbagai perbuatan sunnah, umat muslim diharapkan bisa meneladani contoh baik yang diberikan oleh junjungan besarnya, yaitu Rasulullah SAW. Selain itu, melakukan perbuatan sunnah juga tidak ada ruginya, malah mendatangkan keberkahan serta pahala.
Lantas, apa saja hal sunnah sebelum sholat Idul Fitri yang bisa dilakukan oleh para umat muslim untuk semakin meningkatkan kualitas hari spesial tersebut? Simak beberapa penjelasan di poin-poin berikut!
1. Memperbanyak Takbir
Datangnya hari raya Idul Fitri pastilah terasa kurang lengkap tanpa adanya takbir yang dikumandangkan oleh berbagai masjid serta jutaan orang muslim di seluruh penjuru dunia. Namun, selain menjadi sebagai suatu kebiasaan yang selalu dilakukan, ternyata bertakbir di hari raya merupakan hal yang disunnahkan.
Artinya, hal ini dilakukan bukan tanpa sebab, melainkan terdapat anjuran dibaliknya. Bacaan takbir Idul Fitri sendiri mengandung makna tentang pengagungan Allah di dalamnya. Artinya, umat muslim hendaknya mengagungkan Allah dengan datangnya hari kemenangan tersebut.
Adapun bacaan takbir yang begitu dianjurkan untuk menyambut datangnya Idul Fitri dimulai saat matahari tenggelam atau waktu maghrib di hari terakhir bulan Ramadhan. Sementara batas terakhir takbir adalah ketika imam sholat Idul Fitri mulai bertakbiratul ihram untuk memulai pelaksanaan sholat ‘Ied.
Namun juga terdapat pendapat lain yang mengatakan bahwa batas akhir yang dianjurkan untuk bertakbir di hari raya adalah hingga pelaksanaan sholat Idul Fitri berakhir.
2. Mandi Sunnah Idul Fitri
Selanjutnya, sunnah sebelum sholat Idul Fitri yang mungkin sudah banyak dilakukan masyarakat tanpa sadar adalah mandi saat memasuki hari raya. Adapun waktu untuk melakukan amalan sunnah ini adalah saat memasuki tengah malam Idul Fitri hingga pagi harinya.
Namun yang lebih dianjurkan adalah ketika fajar telah terbit. Mandi sunnah Idul Fitri diperuntukkan untuk kaum muslim laki-laki dan juga perempuan bahkan walaupun sedang haid atau nifas. Meski tidak menghadiri sholat Idul Fitri karena beberapa halangan, sunnah ini masih berlaku.
Hikmah dari amalan sunnah ini agar para umat muslim terlihat bersih dan rapi saat menjalani hari raya Idul Fitri. Selain itu, mandi bersih sebelum melakukan sholat Idul Fitri juga membuat badan terasa lebih nyaman sehingga pelaksanaan sholat bisa lebih khusyu dan berkualitas.
Adapun niat untuk melakukan sunnah mandi di hari Idul Fitri adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
“Aku niat mandi Idul fitri, sunnah karena Allah”.
Baca Juga : Mengetahui Niat Sholat Idul Fitri dan Tata Cara Pelaksanaannya
3. Makan di Pagi Hari Idul Fitri
Jika di hari raya Idul Adha seorang muslim dianjurkan untuk makan seusai melakukan sholat ‘Ied, maka hari raya Idul Fitri sebaliknya. Pasalnya, di hari kemenangan ini sunnah sebelum sholat Idul Fitri bagi umat muslim adalah makan terlebih dulu sebagaimana ajaran Rasulullah SAW.
Sunnah makan sebelum sholat Idul Fitri yang begitu dianjurkan berdasarkan hadist yaitu dengan cara memakan beberapa butir kurma dengan hitungan ganjil. Boleh satu butir, tiga butir, dan bilangan ganjil seterusnya.
Namun, jika tidak memiliki kurma, maka bisa memakan beberapa makanan kecil, camilan, atau hanya air saja. Hal ini juga berlaku jika seseorang memiliki kekhawatiran seperti akan sakit perut atau hal serupa di sholat Idul Fitri jika harus makan terlebih dulu di pagi hari.
Pasalnya yang dimaksud sunnah makan di pagi hari Idul Fitri tidak harus dilakukan dengan memakan nasi, atau makanan berat lainnya. Sementara itu, hukum meninggalkan perbuatan ini bagi umat muslim adalah makruh sedang tidak mendapatkan dosa, dan jika dilakukan maka akan mendapatkan pahala.
4. Menggunakan Pakaian Terbaik
Selanjutnya, sunnah sebelum sholat Idul Fitri yang bisa ditunaikan oleh seorang muslim yaitu dengan menggunakan pakaian terbaik yang dimiliki. Konteks pakaian terbaik yang dimaksudkan tidak terbatas pada harga yang mahal atau pakaian baru saja.
Namun, hal ini lebih pada pakaian terbaik yang bersih dan rapi apabila digunakan pada saat hari raya Idul Fitri. Menggunakan pakaian terbaik yang dimiliki termasuk dalam sunnah sebelum berangkat sholat Idul Fitri sesuai dengan anjuran yang disandarkan para Rasulullah SAW.
Sementara itu, dianjurkan juga untuk kaum laki-laki agar memakai sedikit wewangian sebelum berangkat sholat Idul Fitri. Namun perlu diperhatikan, bahwa wewangian yang digunakan harus sewajarnya saja, karena jika terlalu menyengat dikhawatirkan bisa mengundang syahwat atau membuat sholat tidak khusyu’.
5. Berangkat Sholat Idul Fitri dengan Jalan Kaki
Sunnah sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri lainnya yang harus diketahui yaitu adalah berjalan kaki sebagai alternatif perjalanan menuju tempat dilaksanakannya sholat ‘Ied. Hal ini sendiri didasarkan pada hadits sebagai berikut:
مِنْ السُّنَّةِ أَنْ يَخْرُجَ إلَى الْعِيدِ مَاشِيًا
“Termasuk sunnah Nabi adalah keluar menuju tempat shalat Id dengan berjalan”. (HR. al-Tirmidzi)
Kendati demikian jika terdapat halangan maka tidak perlu terlalu memaksakan karena dikhawatirkan kondisi malah semakin buruk hingga tidak bisa mengikuti jamaah sholat Idul Fitri. Hal ini meliputi orang yang kurang kuat berjalan seperti orang tua, orang yang sedang sakit, ataupun yang sedang lumpuh.
Begitu pula, jika dirasa waktu untuk berangkat dengan berjalan kaki terlalu mepet dengan dimulainya pelaksanaan sholat, atau jarak tempuh begitu jauh, maka boleh berangkat menggunakan kendaraan. Demikian pula, juga dijelaskan bahwa tidak mengapa untuk tidak berjalan kaki saat pulang sholat ‘Ied.
6. Mengucapkan Selamat di Hari Idul Fitri
Selanjutnya, salah satu hal yang juga masuk dalam sunnah sebelum sholat Idul Fitri adalah saling mengucapkan selamat pada saat hari raya Idul Fitri. Tidak ada aturan ketat tentang ucapan selamat yang bisa diungkapkan ke sahabat, teman, hingga keluarga.
Namun akan lebih baik jika seorang muslim mengucapkan selamat di hari raya dengan menambahkan beberapa doa kebaikan di dalamnya. Sehingga selain bisa memeriahkan suasana hari kemenangan tersebut, pada umat muslim juga senantiasa dilimpahi keberkahan oleh Allah.
Kendati tidak terdapat aturan tersendiri, dianjurkan untuk menghindari mengucapkan selamat dengan bahasa yang tidak baik. Sampaikan ucapan selamat dan permintaan maaf di hari raya tersebut dengan kalimat yang baik, penuh doa dan juga ketulusan.
Baca Juga : Mengetahui Hukum Ucapan Hari Raya Idul Fitri dan Berbagai Contoh Kata-Katanya
7. Mengambil Rute Berangkat dan Pulang yang Berbeda
Terakhir, sunnah sebelum sholat Idul Fitri yang bisa diamalkan yaitu dengan mengambil rute perjalanan yang berbeda antara berangkat dan pulang menuju tempat pelaksanaan sholat ‘Ied. Dengan begitu, jangan lupa untuk mengingat rute perjalanan saat berangkat agar bisa mengambil rute berbeda ketika pulang.
Sementara itu, terdapat berbagai hikmah yang bisa diambil dari mengamalkan sunnah ini. Pertama, seorang muslim yang melewati rute berbeda ketika berangkat dan pulang dari sholat Idul Fitri, maka akan menemui lebih banyak orang juga untuk bisa saling menyapa dan memberikan senyuman.
Kedua, dengan melewati lebih dari satu jalur seperti ini, maka akan terdapat banyak bagian bumi termasuk jalan, pepohonan, dan lingkungan sekitar yang menjadi saksi atas amal seorang muslim. Nantinya, hal seperti ini bisa menjadi salah satu pemberat timbangan baik seorang muslim di hari akhir.
Jika dikaruniai rezeki Allah berupa nikmat sehat dan kecukupan, alangkah baiknya apabila seorang muslim bisa mengamalkan dan menghidupkan berbagai sunnah sebelum sholat Idul Fitri seperti di atas. Dengan begitu, perbuatan baik akan senantiasa terpelihara dan hidup selalu dilimpahi keberkahan.