Ini 9 ide resolusi Ramadan yang dapat membantu menjadi pribadi lebih baik, mulai dari meningkatkan ibadah hingga menjaga pola hidup sehat.
Sahabat sudah punya resolusi Ramadan belum? Atau Sahabat masih bingung mau nulis resolusi apa tahun ini?
Di bulan Ramadan ini, Sahabat wajib punya resolusi agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih taat.
Penuhi resolusi Ramadan kali ini dengan melakukan banyak amalan Ramadan dan ibadah-ibadah yang dianjurkan dalam Islam.
Sebagai referensi, Sahabat bisa menyimak daftar resolusi Ramadan dalam penjelasan berikut ini! Baca sampai habis, ya!
Daftar Resolusi Ramadan
Resolusi Ramadan yang bisa Sahabat prioritaskan adalah memperbaiki ibadah wajib, seperti salat 5 waktu, ngaji rutin, dan lain sebagainya. Lebih jelasnya, berikut penjelasannya:
1. Salat 5 Waktu Tepat Waktu
Resolusi yang pertama, yaitu salat lima waktu. Tak dapat dipungkiri, meski sudah dilakukan setiap hari, salat 5 waktu dengan tepat waktu bukan perkara yang mudah.
Nah, di bulan yang penuh berkah ini, Sahabat bisa memulai membangun kembali kebiasaan salat wajib di awal waktu.
Caranya, jadikan adzan sebagai pengingat, dan seruan untuk segera mengambil wudhu. Selain itu, terapkan beberapa tips ini:
- Pasang alarm atau pengingat salat 5 waktu di ponsel.
- Buat jadwal harian yang memprioritaskan waktu salat.
- Ajak keluarga atau teman untuk salat berjamaah agar salat terasa lebih bermakna.
2. Konsisten Salat Tarawih
Salat tarawih merupakan ibadah salat sunnah yang hanya dilaksanakan di bulan Ramadan saja. Inilah kenapa, kita kadang susah untuk konsisten melaksanakannya.
Nah, sehubungan dengan itu, goals konsisten salat tarawih bisa Sahabat masukkan ke dalam list resolusi bulan Ramadan.
Meskipun sunnah, ibadah ini memiliki pahala yang besar dan membuka peluang ampunan Allah SWT, sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau”. (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).
3. Khataman Al-Qur’an Minimal 1 Kali
Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, jadi Sahabat dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an di bulan ini.
Soal resolusi, Sahabat bisa membuat resolusi mengkhatamkan Al-Qur’an minimal satu kali selama Ramadan.
Caranya, buatlah jadwal satu hari satu juz dan gunakan aplikasi alquran digital untuk memudahkan membaca di mana saja. Namun perlu dicatat, adab membaca Al-Qur’an harus tetap diterapkan, ya!
Untuk waktunya, Sahabat bisa menyesuaikannya dengan kebiasaan sehari-hari agar lebih nyaman.
Misalnya, jika Sahabat suka membaca Al-Qur’an pagi-pagi, Sahabat bisa membuat jadwal ngaji setelah salat subuh.
4. Rajin Salat Sunnah
Selain salat wajib, salat sunnah seperti Rawatib, Dhuha, Tahajud, dan Witir dapat menjadi amalan tambahan yang bisa mendekatkan Sahabat kepada Allah SWT.
Supaya tidak berat menjalankannya, Sahabat bisa memulai salat sunnah dari yang mudah, salah satunya salat duha.
Salat satu ini tergolong mudah dari segi waktu, yaitu di pagi hari setelah matahari terbit dan bisa dilakukan sebelum bekerja atau sekolah, sehingga tidak akan mengganggu kegiatan sehari2 Sahabat.
5. Bisa I’tikaf di 10 Hari Terakhir
I’tikaf adalah amalan sunnah yang dilakukan dengan berdiam diri di masjid untuk beribadah, terutama pada 10 hari terakhir Ramadan.
Diketahui, Rasulullah SAW selalu beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan dan memperbanyak zikir, doa, dan muhasabah diri.
6. Sahur dan Buka dengan Makanan Bergizi
Puasa bukan hanya tentang menahan lapar maupun haus saja, tetapi juga tentang menjaga kesehatan tubuh.
Nah, resolusi Ramadan yang cocok untuk kesehatan tubuh adalah mengonsumsi makanan sahur dan puasa dengan makanan bergizi.
Konsumsilah makanan yang mengandung kandungan lengkap, seperti karbohidrat, serat, protein, vitamin dan nutrisi lainnya yang sangat penting untuk sahur.
Selain itu, perbanyak minum air putih dan kurangi minuman manis. Jangan lupa juga, saat berbuka, awali dengan makan kurma seperti sunnah Rasulullah SAW.
7. Mendengarkan Kajian Setiap Hari
Ilmu menjadi sebuah cahaya dalam ibadah. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu, Allah mudahkan jalannya ke surga.” (HR. Muslim).
Jadi, mendengarkan kajian atau ceramah setiap hari bisa menjadi salah satu resolusi Ramadan yang bisa Sahabat masukkan list.
Tidak hanya kajian offline saja, tapi juga bisa mengikuti kajian online yang kini banyak diadakan oleh pemuka agama ternama.
Dengan memperbanyak kajian, harapannya bisa meningkatkan pengetahuan Islam Sahabat setelah bulan Ramadan nanti.
8. Mengurangi Scroll Media Sosial
Media sosial seringkali menjadi distraksi yang menghabiskan waktu. Resolusi untuk mengurangi scroll media sosial selama Ramadan dapat membantu Sahabat untuk lebih fokus pada ibadah.
Fokuskan waktu yang Sahabat miliki pada hal produktif seperti membaca buku Islami atau berdiskusi keagamaan.
9. Perbanyak Sedekah dan Amal Soleh
Ide resolusi Ramadan yang terakhir adalah banyak sedekah dan berbuat amal soleh untuk mengejar ridho Allah SWT.
Resolusi ini bagus untuk membangun kebiasaan sedekah setiap hari, bahkan hingga Ramadan usai nanti.
Jangan lupa, niatkan sedekah sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan.
Tak perlu langsung dalam jumlah besar, Sahabat bisa sedekah dengan nominal semampu dan seikhlasnya.
Demikian daftar resolusi Ramadan yang bisa Sahabat terapkan di tahun ini. Kira-kira, Sahabat ingin coba resolusi yang mana?
Apapun resolusinya, pastikan untuk mengusahakannya semaksimal mungkin supaya Sahabat menjadi pribadi yang lebih baik setelah Ramadan nanti.
Pastikan juga untuk mempertahankan kebiasaan-kebiasaan baik tersebut, ya! Jangan sampai kebaikan yang sudah ditanam hanya berjalan saat Ramadan saja.
Salah satu kebaikan yang patut dipertahankan, yaitu sedekah dan membantu sesama yang membutuhkan.
Nah, berbicara soal sedekah, Sahabat bisa sedekah melalui Yatim Mandiri, lembaga yang amanah dalam mengelola dana umat.
Sejauh ini, kami telah berpengalaman selama lebih dari 30 dan telah menyalurkan milyaran dana sedekah, infak, dan zakat.
Sahabat tak perlu ragu soal legalitasnya, sebab kami telah mendapatkan izin dan diawasi oleh kementerian Agama (Kemenag).
Tunggu apalagi? Yuk, beri kontribusi!
