Manasik Haji merupakan persiapan yang harus dilaksanakan oleh umat muslim yang ingin melaksanakan ibadah haji. Supaya tidak salah, pelajari tata caranya.
Sebentar lagi hari raya Idul Adha segera tiba dan seperti yang kita tahu hari raya kurban ini bertepatan dengan pelaksanaan haji. Saat ini sudah banyak jamaah haji dari Indonesia yang mulai mempersiapkan diri untuk perjalanan ke tanah suci. Salah satunya adalah dengan mulai melakukan manasik haji.
Dalam pelaksanaan manasik ibadah haji, jamaah akan diberikan gambaran tentang apa saja yang harus dilakukan ketika di tanah suci nanti. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kesalahan atau kebingungan jamaah ketika menjalankan ibadah nanti.
Baca juga : Berikut 6 Rukun Haji yang Perlu Dipahami oleh Jemaah
Pengertian Manasik Haji
Sebelum membahas mengenai doa, urutan, dan bagaimana tata cara melaksanakan manasik ibadah haji, jamaah harus paham tentang pengertiannya dahulu. Sederhananya, manasik haji adalah proses pelatihan bagi jamaah haji sebelum diberangkatkan ke tanah suci.
Dalam pelatihan ini, jamaah akan diberi tahu tentang apa saja yang harus dilakukan saat haji, doa yang harus dibaca, dan bagaimana tata caranya. Selain itu untuk para jamaah yang belum memahami tentang haji, akan diajarkan tentang doa-doa yang harus dibaca saat berada di Baitullah.
Sebenarnya kegiatan manasik ibadah haji ini tidak harus dilakukan sebelum keberangkatan haji saja. Tetapi jauh lebih baik jika pelajaran mengenai manasik ini diberikan sejak dini. Misalnya kepada anak-anak yang masih belajar di sekolah dasar atau taman kanak-kanak.
Urutan Manasik Haji
Sekarang Anda tentu sudah tidak bingung tentang apa itu manasik haji dan kenapa harus dipersiapkan sebelum berangkat ke tanah suci. Selanjutnya para jamaah yang akan berhaji juga harus tahu tentang 7 urutan manasik ibadah haji yang sesuai dengan syariat Islam.
1. Melaksanakan Ihram
Urutan manasik yang pertama adalah melaksanakan ihram, yaitu memakai pakaian ihram dan membaca niat ihram. Pakaian ihram untuk jamaah laki-laki adalah kain yang panjang dan tidak dijahit. Sedangkan untuk jamaah perempuan adalah pakaian yang yang menutup aurat.
2. Melakukan Wukuf
Urutan yang ketiga saat melakukan persiapan manasik ibadah haji adalah simulasi wukuf di Padang Arafah. Wukuf merupakan salah satu tahapan ibadah haji, dimana para jamaah berkumpul bersama di padang Arafah untuk berdzikir dan berdoa.
Artikel lainnya : Apa Perbedaan Haji dan Umrah? Serupa tapi Berbeda
3. Simulasi Mabit di Muzdalifah dan Mina
Dalam pelatihan manasik ibadah haji, jamaah juga harus diberitahu mengenai kewajiban untuk menginap di Muzdalifah dan Mina. Tujuan dari menginap di Muzdalifah adalah mengumpulkan kerikil untuk melaksanakan lempar jumrah keesokan harinya.
Ketika berada di Mina jamaah bisa beristirahat dan di kawasan ini juga terdapat banyak sekali tenda jamaah haji. Bahkan kawasan mina ini juga dijuluki sebagai kota tenda, karena banyaknya tenda yang berdiri di sana.
4. Melempar Jumrah Aqabah
Salah satu yang wajib dipelajari saat manasik haji adalah melempar jumrah Aqabah. Jamaah harus tahu bahwa ketika melempar jumrah batu kerikil tidak boleh dilempar semua secara bersamaan. Tetapi harus dilemparkan sebanyak 7 butir setiap kali melempar kali ke arah jumrah.
5. Simulasi Thawaf Ifadhah
Thawaf adalah kegiatan mengitari Ka’bah sebanyak 7 kali dan disunnahkan sambil membaca bacaan talbiyah. Thawaf ifadhah merupakan salah satu hal yang wajib dilaksanakan oleh para jamaah haji. Jika tidak melaksanakan thawaf ini maka hajinya akan dianggap tidak sah.
6. Simulasi Sa’i
Sa’i merupakan salah satu rentetan kegiatan dalam ibadah haji yaitu berlari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah. Alat peraga manasik haji bisa digunakan untuk simulasi yang satu ini. Supaya jamaah bisa tau kira-kira seberapa jauh jarak antara bukit Shafa dan Marwah.
7. Tahallul atau Memotong Rambut
Tahapan manasik ibadah haji yang terakhir adalah tahallul akhir sebagai tanda selesainya seluruh rangkaian ibadah haji. Jamaah harus tahu bahwa setelah melaksanakan tahallul akhir atau memotong rambut ini, seluruh larangan ihram sudah tidak berlaku.
Dalam setiap pelatihan manasik ibadah haji, setidaknya 9 hal diatas harus diajarkan kepada para jamaah. Sehingga ketika sudah berada di tanah suci, para jamaah haji tidak kebingungan dan bisa beribadah dengan baik.
Baca artikel : Apa Saja Syarat Wajib Haji yang Wajib Dipenuhi Umat Islam?
Tata Cara Manasik Haji
Selanjutnya setelah mengetahui tentang berbagai urutan manasik ibadah haji, jamaah juga harus tahu mengenai tata caranya. Berikut penjelasan secara singkat mengenai tata cara pelaksanaan manasik ibadah haji.
1. Memulai Ihram dari Miqat
Perlu diketahui bahwa membaca niat ihram harus dimulai dari Miqat dengan batas yang sudah ditentukan sebelumnya. Batas ini akan dibuat berdasarkan dengan asal jamaah yang akan menunaikan haji.
2. Membaca Talbiyah saat Thawaf
Tata cara berikutnya adalah melafalkan bacaan talbiyah ketika memasuki kawasan masjidil haram. Membaca bacaan talbiyah ini hukumnya adalah sunnah muakad yaitu sunnah yang memiliki penekanan kuat atau hampir diwajibkan.
3. Melempar Kerikil di 3 Jumrah
Kebanyakan calon jamaah haji hanya mengetahui bahwa kegiatan melempar jumrah hanya di Aqabah. Padahal sebenarnya ada 3 tempat untuk melempar jumrah yaitu Jumrah Ula, Jumrah Wustha, dan Jumrah Aqabah.
4. Melaksanakan Tahallul Awwal dan Tahallul Akhir
Sebelumnya telah dijelaskan mengenai tahallul atau memotong rambut. Tetapi perlu diketahui bahwa tahallul ini sebenarnya dibedakan menjadi 2. Tahallul awal dilakukan setelah thawaf ifadhah, sedangkan tahallul akhir dilakukan setelah semua rangkaian ibadah haji selesai.
Keempat hal tersebut merupakan beberapa tata cara manasik ibadah haji yang wajib dipahami oleh setiap calon jamaah haji. Salah satunya adalah tentang tahallul, jamaah harus bisa membedakan antara yang awal dan akhir.
Doa Manasik Haji
Ketika seorang umat muslim yang hendak melaksanakan ibadah haji, harus menghafalkan beberapa doa. Berikut 6 doa yang wajib Anda hafalkan mulai dari sekarang sebelum berangkat ke tanah suci
1. Doa Niat Berhaji
Pertama yang harus dihafalkan adalah niat melaksanakan haji. Doanya adalah “Nawaitul hajja waahramtu bihilillahi ta’ala Labbaika. Allahumma Hajjan”. Doa tersebut artinya “Aku berniat melaksanakan haji dan ihram karena Allah, aku menyambut panggilanmu untuk berangkat haji”.
2. Bacaan Talbiyah
Selanjutnya ada doa yang harus dihafalkan yaitu bacaan talbiyah “Labbaikalla humma Labbaikh. Labbaikalaa Syariika Laka Labbaik. Innal Hamda Wa Ni’mata Lakawal Mulk Laa Syariikalakaa”. Setelah membaca doa ini, jamaah disunnahkan untuk bershalawat pada Nabi Muhammad.
Artikel pilihan : Mengenal Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji Sesuai Syariat
3. Doa Masuk ke Mekkah
Ketika baru memasuki kota Mekkah, seorang jamaah haji juga harus membaca doa. Berikut doanya “Allahumma haadza haramuka wa amnuka faharrimlahmi wadamii wabasyarii ‘alannar. wa aminnii min ‘adzabika yauma tab’atsu ‘ibaadaka waj’alnii min auliyaa ika wa ahli thoo’atik”.
4. Doa Ketika Melihat Ka’bah
Sebelum melantunkan bacaan talbiyah ketika thawaf, jamaah haji juga disarankan untuk membaca doa ketika melihat Ka’bah. Berikut doa yang harus dibaca ketika melihat Ka’bah “Allahumma Antas Salaamu Wa Minkas Salaamu Hayyinaa Rabbana Bissalaami”.
5. Doa ketika Melakukan Sa’i
Ketika melaksanakan sa’i atau berlari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah, jamaah juga harus membaca suatu doa. Berikut doa yang harus dibaca ketika sai.
“Abda Ubimaa Ba’da Allahu Bihi Warasuulluh. Innasshafaa Wa Marwata Min Sya’Aairillaah Faman hajjal Baita Awi’tamara fallaa junaaha ‘alaihi Ansyathawwa Fabi himaa Wamantathawwa. ‘Akhairan Fa Innallaha Syaakirun ‘Aliim”
6. Doa saat Thawaf
Terakhir ketika melaksanakan ibadah haji, jamaah harus membaca doa selama berthawaf. Membaca doa thawaf termasuk salah satu rukun haji yang tidak boleh ditinggalkan. Berikut bacaan doanya.
“Allahumma Inni Nawaitu Thawaafa Baitikal Mu’azhzhami Sab’ata Asyawaathin Fassiru Lii Wa Taqabbalhu Minnii Bismillaahi Allahu Akbaru Allahu Akbaru Wa Lillaahil Hamdu”
Jadi dapat disimpulkan bahwa manasik haji adalah pelatihan yang wajib diikuti oleh setiap jamaah haji sebelum berangkat ke tanah suci. Karena dalam kegiatan manasik ini, para jamaah bisa belajar tentang rukun-rukun haji, syarat wajibnya, tata cara beserta urutan dan hal-hal yang dilarang.