Ketahui keajaiban menyantuni anak yatim karena menyantuni anak yatim memiliki keutamaan. Apa saja keajaiban tersebut? Cari tahu jawabannya di sini.
Bersedekah dalam ajaran agama Islam memang merupakan sebuah anjuran. Dengan memberikan sebagian harta bagi yang membutuhkan, maka akan mendapatkan pahala yang melimpah.
Begitu juga dengan anak yatim, ada beberapa keajaiban menyantuni anak yatim yang sungguh luar biasa.
Kenapa harus kepada anak yatim? Sebab anak yatim ini sudah tidak memiliki orang tua karena telah meninggal sehingga kurang mampu dari sisi material.
Anak yatim membutuhkan bantuan atau santunan dari orang lain. Bahkan Islam juga menganjurkan untuk mengayomi dan melindunginya.
Keajaiban Menyantuni Anak Yatim
Dalam masa tumbuh kembang anak, keberadaan orang tua sangat krusial terutama untuk sisi emosionalnya.
Namun tidak semua anak beruntung mendapatkan kasih sayang orang tua sepanjang hidupnya. Dalam hal ini orang yang menyantuni anak yatim mendapatkan keajaiban sebagai berikut.
1. Hartanya Akan Diganti oleh Allah SWT
Orang yang mau menafkahkan hartanya untuk anak yatim, serta dalam ketaatan kepada Allah SWT, maka apa yang diberikan tersebut akan diganti oleh Allah SWT. Bukan hanya kepada anak yatim, namun dalam bentuk sedekah yang lainnya.
Hanya saja, ketika menyantuni anak yatim merupakan sebuah keutamaan. Harta yang dimiliki saat ini, terdapat hak-hak orang lain termasuk anak yatim di dalamnya.
Sudah menjadi kewajiban bagi umat Islam untuk mengeluarkan harta tersebut dengan cara bersedekah sesama manusia.
“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya” (QS. Saba’: 39).
2. Ditempatkan di Dekat Rasulullah SAW
Rasulullah SAW merupakan teladan bagi bagi umat Islam. Bertemu dengan Rasulullah merupakan impian dari semua umat muslim.
Kehadiran beliau di dunia sebagai penyelamat manusia dari sisi gelap kejahiliyahan dan juga kesyirikan.
Untuk bisa dekat atau bertemu dengan Rasulullah SAW kelak di hari akhir, bukanlah perkara yang mudah.
Tidak semua umat muslim dapat merasakan nikmat dekat dengan Rasulullah. Namun, ada jalan yang dapat ditempuh untuk bisa mewujudkan impian tersebut.
Salah satunya adalah dengan menyantuni anak yatim. Salah satu keteladanan Rasulullah SAW yang patut diikuti adalah cara beliau dalam memperlakukan dan menyantuni anak yatim.
Barangsiapa yang memelihara dan mengasuh anak yatim, maka akan didekatkan dengan Rasulullah SAW kelak.
Dari Sahl bin Sa’ad ra dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”. Kemudian Rasulullah SAW mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau serta agak merenggangkan.
3. Termasuk Orang yang Bertaqwa
Keajaiban menyantuni anak yatim selanjutnya adalah dimasukkan dalam golongan orang yang bertaqwa. Siapa saja diantara umat muslim yang mau menafkahkan hartanya baik ketika lapang maupun sempit bagi orang yang membutuhkan, maka akan diberikan kemuliaan dari Allah SWT.
Dalam hal ini menafkahkan hartanya termasuk menafkahkan untuk anak yatim. Sebagaimana anjuran dalam merawat dan menyantuni anak yatim. Janji Allah SWT ini telah dijelaskan dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 133-134 yang artinya adalah sebagai berikut.
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan sebagian hartanya, baik diwaktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (Q.S. Ali-Imran :133-134)
4. Didoakan Oleh Malaikat
Dengan menyantuni anak yatim, bukan hanya diberikan kedekatan dengan Rasulullah SAW. Dalam hal ini keajaiban menyantuni anak yatim adalah didoakan oleh para malaikat. Sebuah keajaiban yang tidak semua orang bisa mendapatkannya.
Malaikat akan senang mendoakan orang yang bersedekah, dan memohonkan kepada Allah SWT agar diberikan ganti dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT. Doa dari malaikat tersebut, merupakan doa yang mustajab. Seperti yang tertuang dalam hadits berikut ini.
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010)
5. Allah Menjanjikan Surga Bagi Orang yang Menyantuni Anak Yatim
Dalam ajaran agama Islam, dikenal dengan rukun iman dimana salah satunya adalah iman kepada hari akhir. Kelak dihari tersebut akan ada peradilan serta pertanggungjawaban akan amal selama hidup di dunia.
Umat muslim meyakini akan kehidupan abadi setelah hari akhir. Ada dua kemungkinan yang sifatnya pasti, keabadian dalam surga atau dalam neraka. Salah satu jalan untuk bisa masuk surga adalah dengan menyantuni anak yatim.
Rasulullah SAW juga telah mengajarkan untuk senantiasa memelihara anak yatim, agar jalan menuju surga menjadi lebih dekat. Dengan sering memberi makan anak yatim, maka akan didapatkan kelimpahan berkah serta dapat masuk surga.
“Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).
6. Meredakan Murka Allah SWT
Orang yang bersedekah di jalan Allah, termasuk untuk menyantuni anak yatim, akan meredakan murka dari Allah SWT. Kerelaan dalam memberikan sebagian hartanya bagi yang membutuhkan, akan membawa kepada kebaikan di dunia dan akhirat.
Dari Mu’awiyah bin Haidah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya sedekah secara rahasia bisa meredam murka Rabb [Allah] tabaroka wa ta’ala.” (HR. ath-Thabrani dalam al-Kabir, lihat Shahih at-Targhib [1/532])
7. Tidak Termasuk Golongan yang Ingkar Atas Hari Pembalasan
Salah satu keajaiban menyantuni anak yatim adalah tidak termasuk dalam golongan orang yang ingkar. Orang yang menyedekahkan hartanya untuk anak yatim, tidak akan dimasukkan dalam orang yang mengingkari atau mendustakan hari pembalasan.
Seperti yang telah dijelaskan dalam Al Quran surah Al Ma’un ayat 1-7, dimana tanda-tanda dari orang yang mendustakan hari pembalasan salah satunya adalah menghardik anak yatim. Selain itu adalah orang yang tidak menganjurkan untuk memberi makan kepada orang miskin.
8. Terpenuhinya Kebutuhan Hidup
Banyak orang yang masih belum bersedekah dengan alasan masih kekurangan. Padahal dengan bersedekah maka Allah akan memberikan balasan terbaiknya. Terlebih lagi jika orang tersebut sering menyantuni anak yatim.
Keajaiban dan manfaat yang bisa didapatkan ketika menyantuni anak yatim tersebut sangat besar, sebab Allah akan memenuhi semua kebutuhan hidupnya. Allah berjanji akan melipat gandakan hartanya, serta dimudahkan segala urusannya.
Harta yang disedekahkan kepada anak yatim tersebut, tidak akan pernah habis. Apabila dilihat secara logika, maka harta tersebut memang akan berkurang. Namun dengan kuasa Allah SWT maka pintu rezeki akan terbuka dan terus mengalir.
“Katakanlah, sesungguhnya Tuhanku melapangkan rizki pada siapa yang dikehendaki – Nya dan menyempitkan bagi (Siapa yang dikehendakiNya). Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia – lah Pemberi rizki yang sebaik – baiknya“. (QS. Saba’:39)
9. Mendapatkan Pahala Setara dengan Jihad
Manfaat dan keajaiban menyantuni anak yatim lainnya adalah mendapatkan pahala setara dengan pahala jihad. Seperti yang diketahui bahwa orang yang mati di medan perang atau ketika sedang berjihad, maka tergolong syahid dan akan masuk surga tanpa melalui hisab.
Untuk bisa mendapatkan pahala setara dengan jihad, tidak perlu berperang seperti pada zaman dahulu. Cukup dengan menyantuni anak yatim secara tulus ikhlas, akan mendekatkan kepada Allah SWT serta mendapatkan pahala setara dengan pahala jihad.
10. Memperoleh Pertolongan Allah SWT
Orang yang mau menyantuni anak yatim, menjadi salah satu manusia yang diberikan perlindungan dan diselamatkan di hari akhir nanti. Hal ini karena dengan memelihara dan menjamin kehidupan anak yatim, maka telah menyelamatkan hidupnya.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A, menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang golongan orang yang akan diberikan naungan dari Allah SAW ketika hari akhir. Golongan tersebut adalah sebagai berikut:
- Seorang pemimpin yang adil
- Pemuda yang tumbuh dalam ketaatan untuk beribadah kepada Allah SWT.
- Orang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi.
- Orang yang mengingat Allah dalam kesendirian.
- Dua lelaki yang mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karena Allah SWT.
- Lelaki yang diajak oleh perempuan yang memiliki kecantikan dan kedudukan namun lebih takut kepada Allah SWT.
- Seorang lelaki yang hatinya bergantung pada masjid-masjid.
11. Sumber Cinta Allah dan Sesama
Kewajiban bagi seorang muslim adalah mencintai Allah dan juga RasulNya. Kecintaan hamba kepada Tuhannya, akan dibalas oleh Allah SWT dengan cara mencintai hambanya juga. Selain itu, orang yang juga mencintai sesama manusia, akan mendapatkan kasih sayang juga dari Allah SWT.
Hal tersebut juga berlaku ketika seseorang menyayangi dan mencintai anak yatim, maka Allah juga akan menyayanginya. Dengan begitu, segala kemudahan dan pertolongan Allah SWT akan didapatkan. Termasuk Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya.
“Jika kamu benar – benar mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa – dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang “(Q.S Ali Imran: 31)
12. Menghindarkan dari Siksa Akhirat
Siapa saja yang menyayangi dan memelihara anak yatim, maka Allah akan menjauhkannya dari siksa di hari akhir kelak. Keajaiban anak yatim tersebut memberikan dampak yang luar biasa bagi orang yang senantiasa menyayangi dan membantu anak yatim secara tulis.
Dalam membantu anak yatim, tidak perlu dengan menggunakan harta berlimpah, hal mudah yang bisa dilakukan adalah dengan bersikap baik. Selain itu janganlah membentak anak yatim serta sayangi dengan sepenuh hati.
Sisihkan sebagian harta untuk dinafkahkan kepada orang yang membutuhkan, agar meringankan beban hidupnya. Anak yatim tersebut membutuhkan bantuan agar tetap tumbuh dan memiliki masa depan yang lebih baik.
“Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut berbicara dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. (HR. Thabrani dari Abu Hurairah).
Hukum Menyantuni Anak Yatim
Walaupun bukan termasuk amalan wajib, mengasihi dan memelihara anak yatim memiliki hukum fardhu kifayah. Arti dari fardhu kifayah adalah harus ada orang yang mewakili untuk bisa melaksanakan kewajiban tersebut.
Pada dasarnya, seorang anak harus memiliki orang yang bisa menghidupinya serta membimbingnya. Hal tersebut merupakan tugas dari orang tuanya.
Namun dengan ketiadaan orang tua karena meninggal dunia, maka harus ada yang menggantikan peran dari orang tua tersebut.
Alasan inilah yang memunculkan hukum fardhu kifayah dalam memelihara dan menyantuni anak yatim.
Merawat anak yatim juga akan diganjar dengan pahala setara dengan pahala jihad. Ganjaran ini tertuang dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah berikut ini.
“Barang siapa yang mengasuh tiga anak yatim, maka bagaikan bangun pada malam hari dan puasa pada siang harinya, dan bagaikan orang yang keluar setiap pagi dan sore menghunus pedangnya untuk berjihad di jalan Allah. Dan kelak di surga bersamaku bagaikan saudara, sebagaimana kedua jari ini, yaitu jari telunjuk dan jari tengah.”
Bentuk dalam Menyantuni Anak Yatim
Selain keajaiban menyantuni anak yatim, juga terdapat keutamaan dalam menyantuni anak yatim. Salah satunya adalah melembutkan hati dan merasa tenang. Beberapa bentuk atau cara yang bisa dilakukan dalam menyantuni anak yatim adalah sebagai berikut:
1. Membantu Secara Langsung
Orang yang ingin menyantuni anak yatim bisa dengan langsung membantunya secara langsung. Contohnya adalah dengan mencukupi semua kebutuhan pokoknya seperti makanan, kesehatan, pakaian, atau pendidikan hingga jenjang tertentu.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin kemandirian masa depannya. Untuk itulah perlunya orang yang menyokong biaya pendidikan serta memperhatikan pendidikannya dengan baik.
2. Menyumbang Pada Lembaga Panti Asuhan
Bentuk kepedulian lainnya kepada anak yatim adalah dengan memberikan bantuan atau sumbangan melalui lembaga panti asuhan. Mungkin juga dapat disalurkan pada rumah yatim di lingkungan sekitar.
Dengan membantu sebagai donator, maka dana akan dikelola demi keberlangsungan hidup anak yatim yang tinggal dan diasuh didalamnya. Pada umumnya anak yatim yang tinggal di panti asuhan, telah terjamin mulai dari sandang, pangan, papan, dan pendidikan.
3. Mengasuh Anak Yatim Sebagai Keluarga
Seseorang yang mau mengasuh dan merawat anak yatim sebagai keluarga, merupakan hal yang sangat mulia. Perlakukan sang anak dengan baik seperti halnya anak sendiri, jangan pernah menghardik atau memperlakukan dengan buruk.
Anak yatim memiliki kedudukan yang mulia dalam Islam. Inilah kenapa terdapat keajaiban menyantuni anak yatim yang akan diterima orang yang menyantuninya. Dengan keikhlasan dan kerelaan akan sebagian hartanya yang disedekahkan, maka akan diberikan imbalan dari Allah SWT.
Sahabat, begitu banyak keajaiban dan pahala yang akan kita dapatkan saat menyantuni anak yatim lantas masihkah kita menunggu-nunggu?
Ikut partisipasi bersama kami untuk kemandirian yatim dhuafa di Indonesia melalui program-program Yatim Mandiri. Klik Disini