Doa sapu jagad merupakan sepotongan doa yang ada di surat Al Baqarah ayat 201, doa ini digunakan untuk meminta kebaikan dunia akhirat.
Doa sapu jagad termasuk doa multifungsi yang bukan bersumber dari hadits, melainkan Al Qur’an surah Al Baqarah ayat 201. Doa ini dipanjatkan untuk memohon kebaikan, keselamatan, dan keberkahan dari Allah SWT.
Lafadz doa ini terbilang cukup pendek sehingga mudah sekali untuk dihafalkan kemudian dihafalkan. Selain itu, bisa juga diselipkan doa-doa yang lainnya dan diamalkan setelah sholat fardhu.
Rasulullah SAW sering membacanya sehingga sudah cukup menunjukkan intensitas betapa pentingnya doa ini. Menurut suatu riwayat, beliau sering membaca doa harian ini ketika itikaf di 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan.
Bacaan Doa Sapu Jagad Arab dan Latinnya
Doa sapu jagat menjadi salah satu doa untuk memohon kebaikan dunia dan akhirat. Kebaikan yang dimaksud tentu mencakup berbagai hal, mulai dari rezeki, kesehatan, keberuntungan, keselamatan dan lainnya.
Sangat disyaratkan untuk mengamalkannya di segala kondisi, baik itu ketika sedang dalam kondisi baik ataupun yang kurang baik. Jika ingin mengamalkannya, simak bacaan doanya beserta latinnya berikut ini:
رَبَّنَاۤ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَا بَ النَّا رِ
Bacaan latin: Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanataw wa fil aakhirati hasanataw waqinaa ‘adzaaban naar
Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.”
Diriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW juga menggunakan bentuk doa yang mirip, bunyinya:
“Allahummaaatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaban naar,”
Artinya: “Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari azab neraka.” (HR Bukhari dan Muslim)
Makna Doa Sapu Jagad Menurut Beberapa Ulama Tafsir
M Ghofur Khalil dalam bukunya berjudul Rahasia Dahsyat Energi Sapu Jagat, menyebutkan bahwa doa yang sangat disukai Rasulullah SAW ini menjadi sebaik-baiknya doa yang dibaca oleh kaum muslimin.
Ia melanjutkan bahwa Imam Ibnu Katsir menyampaikan bahwa manfaat doa ini memiliki permohonan kebaikan dunia. Ulama tafsir ini menjelaskan jika kebaikan dunia yang dimaksud bisa berupa kesehatan, amal saleh, pujian yang baik.
Selain itu, doa ini juga mengandung permohonan kebaikan di akhir yang memiliki nilai lebih tinggi. Selanjutnya makna dari waqina adzaban nar adalah diselamatkan dari panas api neraka.
Seperti yang sudah disampaikan dalam Tafsir Al Azhim memiliki permohonan kepada Allah SWT supaya terbebas dari berbagai hal yang menjadi penyebab terjerumus dalam api neraka. Salah satu contohnya yaitu dihindarkan dan dijauhkan dari segala perbuatan yang berdosa.
Ustadz Ahmad Zacky El Syafa sebuah buku berjudul Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa menyebutkan bahwa makna kebaikan dunia adalah keselamatan, ketentraman, dan harta yang melimpah. Sementara al Hasan mengartikannya sebagai amal ibadah dan ilmu yang bermanfaat.
Baca juga: Doa Menjenguk Orang Sakit Agar Cepat Sembuh Sesuai Sunnah
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengamalkannya?
Setelah mengetahui bacaan dan maknanya, tentu tak lengkap jika tidak memahami kapan waktu yang tepat untuk mengamalkannya. Sejatinya, doa bisa diamalkan kapan saja dan dimana saja sesuai keinginan.
Namun supaya semakin afdal dan merasakan keutamaannya, sebaiknya diamalkan di waktu mustajab. Adapun beberapa waktu yang disarankan adalah sebagai berikut:
- Waktu yang paling dianjurkan untuk membaca doa apapun termasuk sapu jagad adalah sholat wajib 5 waktu.
- Sepertiga malam terakhir dianjurkan untuk segera bangun dan melaksanakan ibadah termasuk berdoa. Pada waktu ini, Allah telah memerintahkan para malaikat untuk turun ke bumi dan mengabulkan doa hamba-hambanya.
- Bisa langsung dipanjatkan sesudah mendengar ataupun membaca doa setelah adzan berkumandang.
- Mungkin juga sudah banyak yang tahu kalau waktu sebelum, selama ataupun sesudah shalat Jumat sangat mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa diantara kubah yang pertama dan kedua merupakan waktu yang kemungkinan doa akan dikabulkan.
- Waktu yang mustajab berikutnya untuk mengamalkan bacaan doa ini yaitu ketika malam lailatul qadar. Bila perlu, bisa meniru Rasulullah dengan melakukan i’tifaf selama beberapa hari di masjid.
Jika sudah menghafal doanya, sebaiknya diamalkan secara rutin di waktu-waktu terbaik supaya Allah SWT segera mendengar doa kita. Niatkan sepenuhnya supaya Allah SWT memberikan kebaikan di dunia sampai di akhirat kelak.
Khasiat Membaca Doa Sapu Jagad
Memanjatkan doa kepada Allah SWT menjadi kebiasaan baik yang wajib dijaga oleh seorang muslim. Hal ini juga menjadi cara untuk mendekatkan diri kepada pencipta agar memperoleh kehidupan yang berkah dan lancar.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membaca doa ini karena memang memiliki makna yang luas. Inilah beberapa khasiat dari doa sapu jagad yang penting untuk diketahui:
1. Permohonan Kebaikan Dunia
Sesuai Al Qur’an, tujuan hidup manusia selama di dunia yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT. Namun, kehadiran syaitan untuk menjerumuskan umat manusia menjadi hal yang benar.
Godaan syaitan ternyata mampu membuat manusia lupa akan tujuan hidup yang paling utama. Sampai pada akhirnya banyak manusia yang melakukan keburukan dan kemungkaran kepada Allah SWT.
Doa sapu jagad memiliki peran penting untuk melindungi dari berbagai macam bentuk keburukan di dunia. Memohon adanya kebaikan berarti berharap sepenuhnya bahwa jalan hidup yang dilewati sesuai perintah Allah SWT.
Ini karena memang dengan cara itulah, kebaikan dunia dapat didapatkan dengan mudah. Kebaikan yang didapatkan bisa dijadikan sebagai kendaraan untuk melaksanakan ibadah secara lebih khusyu. Berikut ini adalah bentuk kebaikan yang bisa diperoleh di dunia:
- Pikiran dan kesehatan tubuh yang selalu dalam kondisi baik.
- Mendapatkan harta yang halal dan rezeki yang selalu berkecukupan.
- Istri atau suami yang sholeh dan sholehah.
- Memiliki kendaraan atau transportasi yang bagus.
- Rumah yang lapang.
- Ilmu yang bermanfaat.
- Lingkungan yang selalu aman dan nyaman.
Baca juga : Doa untuk Orang yang Sedang Sakit dan Amalan Agar Sembuh
2. Permohonan Kebaikan Akhirat
Setiap manusia sudah seharusnya memahami bahwa kehidupan dunia tidak bertahan lama. Setelah kematian, ternyata masih ada kehidupan baru yang akan dijalani secara kekal di akhirat kelak.
Maka dari itu, membaca doa sapu jagat bisa dijadikan permohonan untuk kehidupan yang baik di hari akhir. Kebaikan akhirat yang telah dipanjatkan pada doa ini memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari kebaikan dunia.
Kebaikan yang dimaksud tentu juga cukup luas, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Tidak mendapatkan siksaan selama di alam kubur.
- Mendapatkan pertolongan yang tentu sangat berharga ketika di padang Mahsyar.
- Menerima catatan amal perbuatan selama di dunia dengan tangan kanan.
- Perhitungan yang sangat mudah ketika hisab.
- Allah akan memudahkan untuk menyebrangi jembatan Ash Shirath sampai tuntas.
- Mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW dan terhindar dari panas matahari yang sangat menyengat.
- Memiliki kesempatan untuk minum secara langsung di telaga Al Kautsar Rasulullah SAW.
- Mempunyai kedudukan terbaik di sisi Allah SWT.
- Tidak akan ditempatkan secara abadi di neraka.
3. Permohonan dari Siksa Api Neraka
Islam sudah menjelaskan adanya Yaumul-Hisab atau hari untuk memperhitungkan semua amal perbuatan manusia. Baik itu berbagai kebaikan ataupun amal buruk yang sudah pernah dilakukan semasa hidup.
Apabila amal baiknya lebih berat, maka tempat yang layak untuk orang tersebut adalah surga. Namun begitu sebaliknya, jika amal buruknya memiliki timbangan yang lebih berat tentu akan langsung dimasukkan neraka.
Melalui ayat 201 surah Al Baqarah ini, semua umat muslim bisa memohon perlindungan sejak sekarang. Sekaligus memohon ampun kepada Allah SWT atas kekhilafan dan kesalahan selama hidup. Meskipun demikian, dalam menjalani kehidupan harus tetap diimbangi dengan segala perbuatan baik.
Doa sapu jagad secara umum memiliki makna untuk permohonan kebaikan dunia maupun akhirat. Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk mengamalkannya secara istiqomah setiap hari. Lebih afdalnya di waktu-waktu mustajab terutama setelah menjalankan sholat fardhu.