Cara mengatasi kekeringan melalui kolaborasi sejumlah pihak untuk membuat daerah resapan air, reboisasi, dan menggalakkan gerakan hemat air.
Kekeringan menjadi masalah kompleks yang dapat berdampak dan merugikan banyak hal. Berbagai cara mengatasi kekeringan terus diupayakan, bahkan sebelum tanda-tanda atau prediksi fenomena alam itu muncul.
Segenap pemerhati lingkungan juga terus melakukan penelitian agar dapat menciptakan solusi yang lebih efektif.
Dengan begitu, dampak yang dihasilkan bisa dicegah semaksimal mungkin dan masyarakat tidak akan mengalami kemandekan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi umat Muslim, cara mengatasi kekeringan bisa dilakukan dengan meneladani Rasulullah SAW, salah satu caranya, yaitu dengan hemat air.
Selengkapnya, mari simak upaya mengatasi kekeringan dalam artikel berikut ini. Baca baik-baik, ya!
Penyebab Kekeringan
Berdasarkan masalah kekeringan yang pernah terjadi di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, NTB, hingga NTT diketahui bahwa penyebab kekeringan cukup beragam.
Hal ini dikarenakan, kondisi lapangan dan cuaca yang berbeda di setiap daerah. Mulai dari tingkat curah hujan, topografi, dan penggunaan lahan yang tidak berkelanjutan.
Kondisi ini mengharuskan pemerintah dan masyarakat bergotong-royong untuk menemukan cara mengatasi kekeringan yang paling efisien, agar dampak negatif yang muncul bisa diminimalisasi.
1. El Nino
Salah satu penyebab kekeringan yang pernah terjadi itu adalah el nino, yakni peningkatan suhu pada permukaan air.
Fenomena inilah yang membuat menurunnya jumlah curah hujan bahkan tidak terjadi hujan sama sekali.
2. Kurangnya Pepohonan dan Resapan Air
Tanaman hijau dan tempat resapan air termasuk komponen-komponen penting dalam siklus air di bumi.
Keberadaan keduanya mampu menambah ketersediaan air, sehingga tidak akan terjadi kekeringan. Semakin banyak pepohonan yang ditanam, maka semakin banyak pula cadangan air.
3. Pengelolaan SDA Buruk
Selain mengetahui penyebab kekeringan secara alami, setiap masyarakat juga harus melek terhadap pengelolaan sumber daya air.
Apabila masyarakat tidak bisa mengelola prasarana dan sumber air dengan baik, hal ini dapat menjadi ancaman untuk kehidupan selanjutnya.
4. Tidak Bijak dalam Mengonsumsi Air
Penyebab kekeringan yang signifikan seringkali berkaitan dengan kebiasaan tidak bijak dalam mengonsumsi air.
Masyarakat di daerah dengan ketersediaan air yang cukup, umumnya tidak sadar dengan pemakaian mereka yang berlebihan.
Padahal, konsumsi yang berlebih dapat mengurangi cadangan air dan menimbulkan kekeringan.
Apabila hal ini terjadi, maka cara mengatasi kekeringan harus dimulai dengan kesadaran konsumsi air dan sosialisasi intensif mengenai penggunaan air secara bijaksana.
5. Kerusakan Siklus Air
Salah satu yang dapat mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan air di dalam bumi adalah kondisi siklus air.
Apabila siklus air mengalami kerusakan atau terhambat oleh suatu hal, maka kondisi ini akan berpengaruh terhadap pasokan air.
Kerusakan siklus air itu dapat berupa saluran irigasi yang tersumbat oleh pasir dan hulu sungai yang tersumbat oleh sampah.
Pada akhirnya, kondisi ini menyebabkan tidak meratanya persebaran air di sepanjang sungai, sehingga kawasan tertentu tidak mendapatkan air dengan cukup.
Proses Terjadinya Kekeringan
Sama seperti siklus hidrologi, kekeringan juga melewati proses yang sering tidak disadari. Kekeringan yang terjadi secara alami, dimulai dengan menurunnya jumlah curah hujan pada suatu daerah. Bahkan penurunan itu berada di bawah angka curah hujan normal.
Pada akhirnya, penurunan ini menyebabkan berkurangnya jumlah cadangan air yang ada di dalam tanah.
Apabila siklus ini terjadi secara konsisten dan dalam waktu yang panjang, maka akan menyebabkan krisis air. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi kekeringan.
Pemahaman akan cara penanggulangan tersebut dapat membantu mengurangi dampak buruk kekeringan, menjaga kestabilan ekosistem, dan kesejahteraan masyarakat.
Langkah-langkah pencegahan juga perlu dilakukan untuk meminimalkan risiko kekeringan di masa depan.
Baca juga : 10 Cara Menghemat Air Bersih yang Efektif untuk Dilakukan
Cara Mengatasi Kekeringan
Untuk mengatasi fenomena kekeringan yang terjadi, terdapat sejumlah upaya yang bisa dilakukan. Penanggulangan fenomena ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah setempat, tetapi juga menjadi tugas setiap anggota masyarakat yang ada di daerah terdampak.
Dengan begitu, langkah-langkah efektif dapat diimplementasikan. Partisipasi aktif setiap individu dalam menjaga dan mengelola sumber daya air pun akan sangat berpengaruh dalam memitigasi dampak kekeringan. Berikut cara mengatasi kekeringan yang dapat diterapkan.
1. Membuat Daerah Resapan
Daerah resapan air tidak hanya berguna untuk mengatasi kekeringan, tetapi juga mencegah terjadinya penggenangan air yang disebabkan oleh hujan.
Untuk membuat daerah resapan air, pastikan bahwa tanah di lingkungan sekitar tidak tertutup oleh keramik, beton, dan media lain.
Apabila penutupan menggunakan media tertentu diperlukan, pastikan untuk membuat daerah resapan di beberapa titik.
Cara ini dapat diterapkan dengan mudah melalui pembuatan biopori. Biopori merupakan lubang buatan yang diisi dengan sampah organik.
2. Reboisasi
Hutan gundul atau lahan gundul juga menjadi salah satu penyebab kekeringan terjadi dan dapat memicu berbagai fenomena alam lainnya. Oleh karena itu, reboisasi dapat menjadi cara mengatasi kekeringan yang efektif.
Penanaman kembali pepohonan, memungkinkan daerah resapan bertambah. Hal ini akan memperlancar siklus hidrologi di dalam tanah, di mana air yang meresap bisa diteruskan ke sungai dan lautan, sehingga semua orang bisa memiliki pasokan air yang cukup.
Reboisasi tidak hanya memulihkan ekosistem yang rusak tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Cadangan air dalam tanah yang semakin bertambah, meminimalisir adanya fenomena kekeringan di masa yang akan datang.
3. Menggalakkan Gerakan Hemat Air
Upaya-upaya yang melibatkan masyarakat secara langsung juga dapat dilaksanakan, seperti menggalakkan gerakan hemat air.
Kegiatan ini dapat dikemas menjadi sebuah acara menarik yang dapat membangkitkan minat masyarakat untuk bergabung.
Sosialisasi mengenai isu lingkungan terutama air menjadi bagian utama yang akan disampaikan melalui berbagai aktivitas seperti workshop, kampanye, dan program edukasi.
Dengan begitu, masyarakat bisa semakin sadar dan termotivasi untuk menerapkan konsumsi air dengan lebih baik.
Cara mengatasi kekeringan tidak akan efektif jika dilakukan seorang diri. Dibutuhkan adanya kolaborasi yang harmonis dari berbagai pihak.
Mari bersama-sama mewujudkan masa depan yang lebih baik melalui partisipasi dalam program sedekah air di Laznas Yatim Mandiri.