Amalan hari Jumat di antaranya adalah membaca Surat Al Kahfi, bersedekah, menjalankan shalat sunnah, dan lainnya. Selengkapnya baca disini!
Dalam Islam semua hari memang dianggap baik namun hari Jumat menjadi hari yang paling istimewa.
Itulah mengapa Rasulullah SAW memerintahkan umatNya melakukan amalan hari Jumat supaya mendapat pahala dan syafaat di dunia dan di akhirat nanti.
Mengerjakan amalan-amalan sunnah di hari Jumat memang tindakan yang terpuji.
Namun, dalam melakukannya harus sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW.
Amalan Hari Jumat Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Setelah mengetahui keutamaan hari Jumat dalam Islam, selanjutnya pahami apa saja amalan yang sesuai dengan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Berikut ini beberapa amalan di hari Jumat sesuai sunnah yang bisa dilaksanakan:
1. Memperbanyak Shalawat Nabi

Membaca shalawat Nabi tidak harus dilakukan setiap Jumat karena bisa dilakukan kapan saja. Namun, ketika membacanya di hari Jumat pahala yang didapat akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Tidak hanya pahala, Rasulullah SAW juga menjanjikan posisi yang dekat dengan-Nya, ketika di hari kiamat nanti.
Berikut hadis yang memperkuat pernyataan tersebut, Rasulullah SAW bersabda:
“Perbanyaklah selawat kepadaku pada setiap hari Jumat. Karena selawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jumat. Barang siapa yang banyak berselawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti,” (HR Al-Baihaqi).
2. Memperbanyak Doa dan Zikir

Amalan hari Jumat agar doa terkabul adalah dengan memperbanyak doa dan zikir.
Melakukan dzikir bertujuan untuk mengingat Allah, meskipun bisa dilakukan kapan saja ada baiknya memperbanyak dzikir pada hari Jumat seperti ayat berikut :
“Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian diseru untuk shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah…,” (Al Jumu’ah: 9).
Selain itu, ada sebuah hadis yang memperkuat yaitu :
“Pada hari itu ada saat yang tidaklah seorang hamba muslim bertepatan dengannya dalam keadaan dia berdiri salat yang ia meminta sesuatu kepada Allah SWT melainkan akan dikabulkan oleh-Nya,” (HR Bukhari).
3. Memperbanyak Membaca Al Quran

Selain memperbanyak bershalawat, berzikir, dan berdoa umat muslim juga disarankan untuk memperbanyak membaca Al Quran di hari Jumat.
Berikut ini hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ja’far Shadiq yang artinya :
“Malam dan hari Jumat itu memiliki hak, maka jangan menyia-nyiakan kemuliaannya, jangan mengurangi ibadah, dekatkan diri kepada Allah dengan amal-amal saleh dan tinggalkan semua yang haram. Karena di dalamnya Allah telah melipatgandakan kebaikan, menghapus kejelekan dan mengangkat derajat. Hari Jumat sama dengan malamnya. Jika kamu mampu, hidupkan malam dan siangnya dengan doa dan salat. Karena di dalamnya Allah mengutus para Malaikat ke langit dunia untuk melipatgandakan kebaikan dan menghapus keburukan, sesungguhnya Allah Maha Luas ampunan-Nya dan Maha Mulia.”
4. Membersihkan Diri (Mandi)

Amalan hari Jumat menurut hadits selanjutnya, yaitu membersihkan diri baik bagi pria maupun wanita.
Tak hanya mandi, Rasulullah SAW juga menganjurkan amalan sunnah lain, yaitu bersiwak.
“Hendaklah juga ia menyikat gigi dengan siwak,” (HR Bukhari dan Muslim).
Tak hanya mandi dan bersiwak, membersihkan diri juga termasuk memotong kuku.
Memotong kuku memang disarankan dilakukan di hari Jumat sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
5. Mengerjakan Shalat Dhuhur di Awal Waktu

Bagi para wanita yang tidak menunaikan salat Jumat, bisa mendapatkan tambahan pahala dengan mengerjakan shalat dhuhur di awal waktu.
Sjalat di awal waktu dijanjikan akan mendapat pahala besar bagi orang-orang yang mengerjakannya, hal tersebut sesuai dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
“…Seandainya orang-orang mengetahui pahala azan dan barisan (shaf) pertama, lalu mereka tidak akan memperolehnya kecuali dengan ikut undian, niscaya mereka akan berundi. Dan seandainya mereka mengetahui pahala menyegerakan shalat pada awal waktu, nisaya mereka akan berlomba-lomba melaksanakannya…”
6. Mengenakan Pakaian Terbaik dan Memakai Wewangian

Rasulullah SAW menyarankan umatNya membeli pakaian terbaik dan wewangian untuk dipakai saat salat Jumat.
Berikut sabda Rasulullah SAW terkait himbauan membeli pakaian untuk salat Jumat:
“Wajib bagi kalian membeli 2 buah pakaian untuk salat Jumat, kecuali pakaian untuk bekerja,” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Al Albani).
Sementara itu hadis tentang memakai wewangian sebagai berikut:
“Barang siapa yang mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu shalat sesuai dengan kemampuan dirinya. Dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
7. Membaca Surat Al Kahfi
Amalan hari Jumat untuk wanita dan pria berikutnya adalah membaca Surat Al Kahfi.
Membaca Surat Al Kahfi dapat dilakukan pada awal Jumat yakni setelah matahari terbenam di hari Kamis. Pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri RA, Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Barang siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan dipancarkan cahaya untuknya antara dua Jumat,” (HR Al-Hakim dan Al-Baihaqi, dishahihkan Al-Albani).
8. Tidak Duduk dengan Posisi Memeluk Lutut
Seorang muslim khususnya pria disarankan agar tidak duduk dalam posisi memeluk lutut saat mengikuti shalat Jumat di masjid.
Rasulullah SAW melarang umatNya untuk tidak melakukan hal tersebut selain karena terlihat tidak sopan tapi juga kurang baik dilakukan di depan banyak orang.
Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi dari Sahl bin Mu’adz bin Anas terkait tindakan yang lebih baik tidak ketika salat Jumat, salah satunya adalah duduk dengan posisi memeluk lutut.
Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW melarang Al Habwah atau duduk dengan memeluk lutut saat sedang mendengarkan khatib berkhotbah.
Alangkah baiknya duduk dengan rapi dan sopan saat menyimak khotbah agar lebih nyaman dipandang. Apalagi jika duduk di dekat khatib tentu harus menjaga etika dengan baik.
9. Menjalankan Shalat Sunnah Sebelum Khatib Naik Mimbar
Amalan hari Jumat yang lebih diperuntukkan bagi pria, yaitu memperbanyak shalat sunnah sebelum khatib naik ke mimbar.
Hal ini tertuang dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA yang artinya :
“Barang siapa mandi di hari Jum’at kemudian datang ke shalat Jum’at, lalu shalat seberapa ia mampu, kemudian diam sehingga khatib selesai berkhutbah, lalu shalat bersama imam, niscaya diampuni dosanya antara dua Jum’at dan tiga hari sesudahnya.” (HR. Muslim 2: 587)
10. Segera Berangkat ke Masjid
Bagi para pria yang melaksanakan salat Jumat, sebaiknya jangan mengulur waktu ketika akan pergi ke masjid untuk shalat Jumat.
Amalan ini dianjurkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik yang berisi sebagai berikut:
Dia berkata: “Kami berpagi-pagi menuju salat Jumat dan tidur siang setelah salat Jumat,” (HR Bukhari).
11. Mendengarkan Khotbah dengan Saksama
Nabi Muhammad SAW juga dengan tegas memperingatkan agar semua jamaah diam ketika mendengarkan khotbah, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, Al Bazzar, dan At Tabrani:
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa berbicara pada hari Jumat, sedangkan imam sedang berkhutbah, maka dia bagaikan Keledai yang sedang membawa kitab (orang yang bodoh). Sedangkan orang yang menyuruh diam kepada orang yang berbicara, ia tidak mendapatkan keutamaan Jumat seutuhnya”. (HR. Ahmad, Al Bazzar, dan At Tabrani).
12. Melaksanakan Shalat Sunnah Setelah Shalat Jumat
Amalan hari Jumat yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, tidak hanya menyarankan agar melaksanakan shalat sebelum khatib naik ke mimbar.
Tapi juga dianjurkan untuk melakukan shalat sunnah setelah pulang dari shalat Jumat.
Rasulullah bersabda :
“Apabila kalian telah selesai mengerjakan salat Jumat, maka salatlah 4 rakaat.”
“Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka salatlah 2 rakaat di masjid dan 2 rakaat apabila engkau pulang,” (HR Muslim, Tirmidzi).
13. Melakukan Kegiatan Sosial
Berdasarkan beberapa riwayat, dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan berbagai aktivitas tertentu di hari Jumat.
Aktivitas tersebut tidak hanya seputar kegiatan yang bersifat ibadah saja, seperti zikir, doa, melakukan shalat sunnah, dan semacamnya.
Tapi Nabi Muhammad SAW juga kerap kali melakukan ibadah yang bersifat sosial dan bisa menjadi amalan hari Jumat. Lalu, apa yang dilakukan Nabi selain melakukan kegiatan yang bersifat ibadah?
Setelah melakukan kegiatan ibadah, Nabi Muhammad SAW biasanya akan mengunjungi saudaranya, menjenguk orang yang sedang sakit.
Tak hanya itu, Nabi juga menghadiri pemakaman jenazah, dan menghadiri akad nikah. Kegiatan tersebut sering kali dianggap sepele namun perlu dicontoh. Kegiatan-kegiatan sosial akan mempertemukan kita dengan banyak orang, sehingga dapat memperkuat tali silaturahmi.
14. Bersedekah
Bersedekah merupakan salah satu jalan termudah untuk mendapat rezeki yang berlimpah dari Allah SWT.
Sedekah memang bisa dilakukan kapan saja, namun sedekah di hari Jumat akan lebih istimewa karena tingkat pahala akan dilipat gandakan.
Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa sedekah di hari Jumat dan sedekah di hari lainnya sama seperti sedekah di bulan Ramadhan dengan bulan-bulan lainnya.
Itu artinya, pahala yang didapatkan akan lebih besar apalagi jika memberikan sedekah ke anak yatim piatu dan fakir miskin tentu pahalanya akan lebih besar lagi.
Sempurnakan ibadah dan amalan hari Jumat dengan rutin sedekah jumat online melalui Yayasan Yatim Mandiri.
Salurkan sebagian rezeki ke orang-orang yang membutuhkan secara mudah untuk membantu mereka dan mendapatkan ketenangan batin.
2 pemikiran pada “15 Amalan Hari Jumat untuk Memperoleh Pahala & Keberkahan”
Subhanallah… Semoga kita bisa menjalankan amalan tersebut
Masya Allah, tabarakallah. Semoga kita semua tergolong menjadi golongan orang-orang yang beriman. Aamiin