10 Hikmah Zakat dan Keutamannya dalam Islam, Lengkap!

Hikmah zakat dalam Islam sangatlah besar, baik untuk mustahik ataupun muzakki. Salah satu hikmahnya, yakni mengurangi kesenjangan sosial.


Mengapa umat Islam diwajibkan untuk membayar zakat? Sebab, ada banyak hikmah zakat yang bisa didapatkan, baik oleh para penerima dan pembayarnya.

Khusus bagi para penerima zakat, manfaatnya tak hanya terbatas pada aspek keuangan saja, tapi juga membantu pemberdayaan ekonominya.

Di sisi lain, hikmah zakat bagi muslim yang membayar tidak hanya berupa pahala saja, melainkan rezeki dan banyak keberkahan lainnya.

Nah, supaya Sahabat tidak penasaran, yuk simak penjelasannya di artikel berikut in!

Hikmah Zakat dalam Islam

Foto Relawan Yatim Mandiri melakukan penyaluran kepada 5 anak yatim, sebagai wujud hikmah zakat
Dokumentasi Yatim Mandiri

Surat Al-Baqarah ayat 110 menjelaskan bahwa, Allah SWT memerintahkan umat Muslim untuk membayar zakat dan menunaikan salat.

Di sisi lain, zakat juga masuk dalam rukun Islam yang ketiga, menandakan bahwa ibadah ini diwajibkan dalam Islam.

Lantas, apa hikmah yang didapat dari membayar zakat? Berikut daftarnya:

1. Meringankan Beban Hidup Mustahik

Hikmah zakat yang pertama, yaitu meringankan beban hidup para penerima zakat. Seperti yang diketahui, orang yang masuk dalam golongan penerima zakat adalah mereka yang tidak mampu.

Nah, zakat yang Sahabat bayarkan bisa membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok, terutama untuk makan.

2.   Mengurangi Kesenjangan Sosial

Hikmah zakat selanjutnya adalah mengurangi kesenjangan sosial. Zakat berperan penting dalam menyalurkan kekayaan, memastikan setiap individu bisa hidup dengan nyaman.

Seperti yang diketahui, membayar zakat sama halnya dengan memberikan kekayaan kepada orang yang membutuhkan.

Dengan demikian, orang yang masuk dalam golongan penerima zakat bisa memenuhi kebutuhan pokoknya.

3.   Peningkatan Kualitas Kehidupan Mustahik

Zakat memberikan kesempatan bagi Mustahik untuk memperbaiki kondisi hidup, baik dari aspek material maupun non-material.

Mengapa bisa demikian? Diketahui, zakat tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga memberikan harapan dan motivasi bagi Mustahik untuk terus berkembang.

Hal ini bisa terjadi karena para mustahik memiliki sumber daya yang bisa dikelola untuk memenuhi kebutuhan dan mengembangkan skill/pengetahuan.

Bisa dibayangkan, jika Sahabat membayar zakat berupa beras, para mustahik bisa makan hingga kenyang. Namun, jika Sahabat membayar zakat dalam bentuk uang, zakat tersebut bisa digunakan untuk banyak hal lain yang bermanfaat.

Misalnya, uang zakat Sahabat bisa digunakan untuk membeli kebutuhan pokok dan sisanya untuk belajar.

4.   Pemberdayaan Ekonomi Mustahik

Zakat berfungsi sebagai modal awal bagi Mustahik untuk memulai usaha atau meningkatkan produktivitas mereka. Ini membantu mereka menjadi lebih mandiri dan berkontribusi pada ekonomi.

Dengan demikian, zakat tidak hanya memberikan bantuan sesaat, tetapi juga investasi jangka panjang. Pemberdayaan ekonomi melalui zakat menciptakan lingkaran positif dalam masyarakat. 

Mustahik yang sebelumnya bergantung pada bantuan, kini menjadi pemberi manfaat bagi masyarakat. Ini menunjukkan bahwa zakat memiliki dampak jangka panjang dan berkelanjutan.

5.   Pendidikan dan Pelatihan bagi Mustahik

Zakat dapat digunakan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan bagi Mustahik, agar mereka bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Dengan demikian, mereka bisa mengubah nasib, dari yang sebelumnya terpinggirkan, kini memiliki kesempatan untuk meraih kesuksesan dan keberhasilan.

Baca juga: Mengenal Apa itu Zakat Tijarah, Syarat dan Nishabnya

6. Menghapuskan Sifat Keegoisan

Dalam kehidupan sehari-hari, keegoisan seringkali menjadi penghalang dalam berbuat kebaikan. Nah, dengan berzakat, umat Muslim dapat melatih diri untuk lebih berempati, tidak egois, dan lebih memahami kebutuhan orang lain.

Pasalnya, membayar zakat mengajarkan kita untuk berbagi dan memikirkan kepentingan orang lain. Dengan demikian, hati menjadi lebih lapang dan jiwa menjadi lebih tenang.

7. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Menunaikan zakat bisa membantu Sahabat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ini adalah manifestasi dari keimanan dan ketakwaan seseorang dalam menjalankan perintah-Nya.

Zakat bukan hanya tentang memberikan, tetapi juga tentang hubungan yang lebih dekat dengan Sang Pencipta.

8. Membersihkan Harta dari Sifat Serakah

Harta bisa menjadi berkah, tetapi juga bisa menjadi fitnah. Nah, agar menjadi berkah, Sahabat bisa membayar zakat atas harta yang Sahabat miliki.

Dengan demikian, Sahabat bisa terhindar dari sifat tamak dan serakah. Lebih dari itu, membayar zakat juga bisa membantu orang lain.

Jadi, harta yang Sahabat miliki bisa bermanfaat dan bersih dari segala hal yang negatif.

9. Mendapatkan Berkah dan Pahala dari Allah

Setiap amal kebaikan yang dilakukan dengan niat yang tulus pasti akan mendapatkan balasan. Dengan memberikan zakat, Muzakki tidak hanya mendapatkan keberkahan dalam kehidupannya, tetapi juga pahala dari Allah SWT.

Zakat adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih pahala-Nya. Setiap rupiah yang dikeluarkan sebagai zakat akan kembali berlipat ganda dalam bentuk berkah dan kebaikan. Ini adalah janji Allah bagi mereka yang beriman.

10. Membangun Solidaritas Umat dan Kesejahteraan Sosial

Dalam masyarakat yang kompleks, solidaritas dan kepedulian terhadap sesama menjadi sangat penting. Melalui zakat, Sahabat dapat berkontribusi membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Ini adalah cara untuk memastikan bahwa setiap individu mendapatkan hak dan kesempatan yang sama. Lebih dari itu, membantu orang lain dengan memberi zakat akan berdampak pada hubungan yang dijalin.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Zakat dapat Mempererat Silaturahmi

Keutamaan Zakat dalam Islam

Ilustrasi gambar beras, fakir miskin, dan kalkulator menggambarkan hikmah zakat

Selain hikmah, berikut beberapa keutamaan zakat yang terangkum dalam kitab Shahih Fiqih Sunnah yaitu:

1. Sifat Penghuni Surga

Mengeluarkan zakat dari harta yang dimiliki merupakan salah satu sifat orang-orang yang berbakti dan penghuni surga, hal ini sebagaimana firman Allah Swt dalam Al-Qur’an:

{إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (15) آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ (16) كَانُوا قَلِيلا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ (17) وَبِالأسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (18) وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ (19)

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (jannah) dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah). Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” (QS. Adz-Dzariyat ayat 15-19)

Ayat di atas menjelaskan bahwasannya orang-orang yang selalu menyedekahkan hartanya kepada orang miskin, mereka termasuk salah seorang penghuni surga. Dalam konteks ini, zakat sama halnya dengan sedekah.

2. Mendapatkan Rahmat dari Allah SWT

Membayar zakat juga menjadi salah satu sifat kaum mukminin yang berhak mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ أُولَٰئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Artinya: “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah.” (QS. At-Taubah ayat 71)

Shalat dan zakat selalu disandingkan dalam Al-Qur’an karena keduanya menjadi amalan yang bisa menghantarkan seseorang untuk mendapatkan rahmat-Nya.

3. Menyuburkan Harta Zakat

Allah SWT akan mengembangkan dan menyuburkan harta yang dizakatkan bagi orang yang mengeluarkannya. Sebagaimana Allah berfirman: “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.” (QS. Al-Baqarah ayat 276)

Orang yang berzakat sama halnya dengan bersedekah. Dengan bersedekah harta yang dimiliki akan dilipatgandakan, sehingga hartanya berkah dan dapat menjadi penyelamat ketika di akhirat kelak.

4. Diberikan Perlindungan dari Panasnya Hari Kiamat

Allah SWT akan melindungi orang yang mengeluarkan zakat dari panasnya hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda:

“Tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya pada hari yang tiada naungan kecuali naungan (dari)-Nya: …seseorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dikeluarkan oleh tangan kanannya…” (HR. Bukhari no. 660)

Hadits di atas dapat memberikan pencerahan bahwasannya, berzakat akan menyelamatkan hidup seseorang ketika di akhirat.

5. Membuka Pintu Rezeki

Dalam hadits disampaikan bahwasannya: “Zakat membersihkan harta dan mengembangkannya, serta membuka pintu-pintu rezeki bagi pelakunya.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Harta tidak akan berkurang karena sedekah…” (HR. Muslim no. 2588)

6. Sebab Turunnya Kebaikan

Zakat menjadi salah satu sebab turunnya berbagai kebaikan, dan menolak membayar zakat ialah sebab terhalangnya berbagai kebaikan.

Dalam hadits pun disebutkan bahwa: “Tidaklah suatu kaum menahan zakat harta mereka melainkan mereka dihalangi mendapatkan hujan dari langit. Seandainya bukan karena hewan ternak, niscaya mereka tidak akan mendapat hujan.” (HR. Ibnu Majah no. 4019)

7. Menghapus Kesalahan

Zakat mampu menghapuskan dosa maupun kesalahan manusia. Dari Mu’adz bin Jabal, Nabi Muhammad Saw bersabda :

“Sedekah dapat memadamkan kesalahan sebagaimana air dapat memadamkan api.” (HR. Tirmidzi no. 609)

Jika umat Islam sudah mengetahui hikmah dan keutamaan zakat dalam kehidupan, maka menunaikan zakat bukanlah suatu hal yang berat. Justru menjadi keuntungan dan investasi pahala untuk hidup layak di akhirat dan mendapat ridha dari Allah Swt.

Demikian penjelasan lengkap mengenai hikmah zakat yang bisa didapatkan baik oleh penerima maupun orang yang menunaikannya.

Singkatnya, hikmah zakat bagi para mustahik adalah membantu mereka untuk mendapatkan hidup yang lebih layak dan nyaman.

Sementara itu, hikmah dan keutamaan zakat bagi muzakki adalah mendapatkan perlindungan dan harta yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Maka dari itu, jangan lupa untuk menunaikan zakat demi memberikan dampak kepada masyarakat dan mendapatkan ridho-Nya.

Nah, berkaitan dengan hal ini, Sahabat bisa membayar zakat di Yatim Mandiri, LAZ yang sudah berdiri selama lebih dari 30 tahun dan telah dipercaya untuk mengelola dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS).

Yuk, segera bayar zakat harta sekarang dan jangan menunda kewajiban!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top