Hadist dan Ayat Tentang Sedekah, Amalan Mudah Pahala Berlimpah

Hadist dan ayat Quran tentang sedekah dan zakat sudah banyak menjelaskan terkait keutamaan dari sedekah yang dilakukan oleh umat muslim kepada muslim lainnya.

Ada banyak hadist dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah dan keutamaannya. Bersedekah merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan oleh Allah SWT karena akan mendapatkan banyak pahala.

Sedekah dapat membuka pintu surga bagi hamba Allah yang ikhlas membagikan hartanya. Sedekah atau yang disebut dengan shodaqo berasal dari kata “shadaqa”. “Shadaqa” artinya benar, memberi dengan ikhlas dan jujur.

Hal ini mengisyaratkan agar orang yang bersedekah sebaiknya dilakukan secara ikhlas agar mendapat ganjaran sesuai dasar hukum berikut ini. 

Baca Juga: 5 Macam Keajaiban Sedekah Untuk Memotivasi Diri

Hadist dan Ayat Al-Qur’an Tentang Sedekah 

hadist dan ayat tentang sedekah
sumber gambar : istock

Sedekah itu terbagi menjadi dua yaitu sedekah sunnah atau sedekah spontan (at-tatawwu) bisa disebut dengan infaq dan ada sedekah wajib (zakat). Allah SWT dan Nabi SAW menganjurkan kepada umat Muslim untuk bersedekah karena pahalanya sangat besar. 

1. Sifat-Sifat Orang Munafik dalam Surah At Taubah Ayat 79 

Dalam Surah At Taubah ayat 79 Allah SWT menjelaskan kepada hamba-Nya untuk melakukan sedekah dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan. Bersedekahlah jangan mendengar ucapan buruk dari orang-orang munafik. 

الذي يلمزون المطوعين من المؤمنين في الصدقات والذين لا يجدون إلا جهدهم فيسخرون منهم سخرالله منهم ولهم عذاب أليم

Artinya adalah orang-orang munafik banyak yang mencela orang mukmin ketika sedang melakukan sedekah. Orang-orang munafik itu akan mencela orang-orang yang tidak mendapatkan (untuk disedekahkan) sekedar dari kesanggupannya. 

Allah SWT akan membalas penghinaan yang diberikan oleh orang munafik itu dan memberikan mereka azab yang pedih. Berdasarkan ayat ini sudah jelas bahwa orang-orang munafik itu memiliki sifat yang kikir, tidak bersyukur dan sering mengucapkan sumpah palsu. 

Sifat buruk lainnya dari orang-orang munafik adalah sering mencela atau menghina orang-orang mukmin yang melakukan sedekah dengan ikhlas. Orang-orang munafik sering mengatakan bahwa orang yang bersedekah itu mengharapkan imbalan. 

Baca Juga: Macam Macam Sedekah yang Paling Mudah Dilakukan

2. Pahala Sedekah Dilipatgandakan dalam Surah Al Hadid Ayat 18 

Hadist dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah yang berikutnya ini terdapat pada Surah Al Hadid ayat 18. Dalam ayat ini Allah menjelaskan mengenai ganjaran yang akan didapatkan bagi orang rajin bersedekah.

Arti dari Surah Al Hadid ayat 18 adalah

Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapatkan pahala yang mulia

Tafsir dari ayat tersebut adalah orang-orang yang menyedekahkan sebagian hartanya baik perempuan maupun laki-laki dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan maka akan mendatangkan banyak pahala.

Allah SWT akan membalaskan kebaikan hatinya dengan mengirimkan kebaikan pula. 

Bagi hamba Allah yang beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya serta menjalankan semua perintah-Nya maka orang-orang itu adalah orang pecinta kebenaran dengan hati tulus.

Karena hal itu orang-orang tersebut berhak mendapatkan pahala dan kebaikan. 

Berbeda dengan nasib orang kafir yang mendustakan ayat-ayat Al-Qur’an serta mengingkari ajaran Nabi Muhammad SAW. Orang-orang kafir itu nantinya akan menjadi penghuni dan kekal di dalamnya.

Allah SWT juga akan membuka kebusukan hatinya dan memberikannya azab yang pedih kelak di akhirat. 

3. Sedekah Untuk Membersihkan Jiwa dalam Surah At Taubah Ayat 103 

Surah At Taubah Ayat 103 juga salah satu hadist dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah anak yatim yang bisa menjadi pembersih jiwa, adapun bunyi ayatnya adalah, 

خذمن أموالهم صدقة تطهرهم وتزكيهم بها وصل عليهم إن صلو تك سكن لهم والله سميع عليم 

Berdasarkan ayat di atas, Allah SWT memberikan perintah kepada Rasul SAW untuk mengambil zakat dari harta manusia (orang-orang kaya). Zakat yang diberikan kepada fakir miskin itu berguna untuk membersihkan jiwa dari perasaan kotor. 

Selain itu gunanya adalah untuk menghilangkan perasaan kikir dan menumbuhan perasaan cinta terhadap umat muslim lainnya. 

Jika hati seseorang menjadi suci maka akan tumbuh kebaikan di dalam hatinya serta doakanlah mereka. Sudah jelas dalam ayat ini bahwa zakat adalah suatu hal yang wajib dilakukan. 

Baca juga14 Keutamaan Sedekah dalam Islam Bikin Semangat Berbagi

4. Bahwa Sedekah Bisa Membantu di Kala Sulit dalam Surah Al Baqarah Ayat 177

Surah Al Baqarah ayat 177 ini menjelaskan bahwa bentuk kebaikan bukan hanya melaksanakan ibadah Shalat saja akan tetapi juga membagikan sebagian hartanya dengan ikhlas kepada orang yang membutuhkan.

Anda bisa memberikannya kepada fakir miskin dan anak yatim piatu. 

Anak-anak yatim piatu adalah anak yang sudah tidak memiliki orangtua lagi untuk menyambung hidupnya. Oleh karena itu mereka sangat membutuhkan uluran tangan dari Anda agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Selain itu sebuah hadist dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah juga menganjurkan memberikan kepada musafir atau orang yang sedang dalam perjalanan. 

Musafir kerap kali kehabisan bekal di tengah perjalanan dan untuk meringankan bebannya maka Anda tidak ada salahnya memberikan sebagian rezeki. 

5. Surah Al Baqarah Ayat 267 Tentang Sekedah adalah Harta Terbaik 

Sebaik-baiknya harta adalah harta yang disedekahkan kepada orang lain. Berdasarkan ayat 267 ini Allah SWT memerintahkan kepada seluruh umat manusia untuk beriman. Beriman yang dimaksud di sini adalah bersedekah.

Ibnu Abbas menjelaskan bahwa ketika ingin bersedekah maka berikanlah harta yang paling disayang dan terbaik. Allah SWT tidak mengizinkan hamba-Nya bersedekah menggunakan harta yang didapatkan dengan cara buruk seperti mencuri dan merampok. 

Allah tidak mau menerima harta dari seseorang yang bersedekah menggunakan harta buruk. Sesungguhnya Allah SWT adalah Maha Baik jadi ketika bersedekah Anda harus menggunakan harta sebaik-baiknya. 

6. Hadist Mengenai Keutamaan Untuk Bersedekah 

Anjuran bersedekah tidak hanya dijelaskan dalam Al-Qur’an saja akan tetapi juga dijelaskan dalam hadist Nabi SAW.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi menjelaskan bahwa dengan bersedekah maka akan mendatangkan kebaikan dan melindungi seseorang dari bencana. 

7. Hadist Mengenai Keutamaan Sedekah Sebagai Penghalang Masuk Neraka

Adapun hadist dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah yang lain ini diriwayatkan oleh Imam At Thabrani yang menjelaskan bahwa hanya dengan memberikan sebiji kurma saja itu sudah disebut dengan sedekah. Dengan sebiji kurma maka seseorang bisa makan. 

Berdasarkan hadist tersebut bahwa sedekah tidak ditentukan berapa jumlahnya. Orang muslim bisa menyedekahkan sebagian hartanya walaupun sedikit seperti sebiji kurma. Dengan sebiji kurma maka hal itu bisa menolong orang yang sedang kelaparan. 

Jadi ketika bertemu dengan peminta-minta di jalan yang sedang menggendong anaknya, jika tidak memiliki uang bisa menyedekahkan makanan.

Tidak ada salahnya menolong fakir miskin di sekitar kita karena sesungguhnya rezekinya tidak akan habis melainkan akan ditambah oleh Allah SWT. 

8. Sedekah Bisa Menahan Murka Allah SWT 

Ada sebuah hadist yang menjelaskan bahwa dengan bersedekah maka bisa menahan murka Allah SWT. Hadist ini diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi yang berbunyi, 

الصدقة تطفئ غضب الرب وتدفع ميتة السوء

Arti dari hadist ini adalah sedekah itu bisa menahan amarah Allah SWT dan menolak seseorang agar tidak mati dalam keadaan su’ul khotimah (buruk).

Jadi manfaat sedekah sangat banyak sekali karena tidak hanya memberikan perlindungan di dunia saja melainkan juga di akhirat kelak.

9. Sedekah Sebagai Pembuka Pintu Rizki

Mungkin sebagian orang berfikir bahwa ketika membagikan sebagian hartanya ke orang yang tidak mampu maka hartanya akan habis. 

Itu anggapan yang salah bahkan sebaliknya hartanya akan dilipatgandakan karena sedekah mampu membuka pintu rizki. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadist riwayat Bukhari Muslim.

Hadist tersebut mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tidak ada suatu haripun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun dua malaikat kepadanya. Lalu salah satu malaikatnya berkata “Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa saja yang menafkahkan hartanya di jalan-Mu

Sedangkan malaikat yang satunya lagi pun berkata, “Ya Allah berikanlah kebinasaan (kehancuran) pada orang-orang yang menahan hartanya (bakhil).” (HR Imam Bukhari dan Muslim). 

Sedekah nantinya akan menjadi penolong kelak di akhirat, yang bisa melindungi seseorang dari api neraka. Berbeda dengan orang yang pelit maka dirinya akan binasa sesuai dengan janji Allah SWT. 

Orang-Orang yang Berhak Menerima Sedekah

Setelah mengetahui apa saja hadist dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah beserta artinya penting untuk tahu kepada siapa saja Anda bisa memberikan sedekah.

Jika ada 8 golongan yang berhak menerima zakat lantas siapa saja yang bisa menerima sedekah?

1. Sanak Saudara atau Famili 

Orang pertama yang berhak menerima sedekah adalah sanak saudara atau famili.

Imam Nawawi dalam kitabnya yang berjudul Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzab menjelaskan bahwa para ulama sudah sepakat mengenai pemberian sedekah diutamakan kepada sanak saudara atau famili. 

Zaman dulu di sebuah khutbah ketika pelaksanaan Shalat Idul Adha dan Idul Fitri, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa memerintahkan kepada umatnya untuk bersedekah. Saat itu Zainab yang merupakan istri Ibnu Mas’ud berkata bahwa dirinya ingin bersedekah. 

Akan tetapi suaminya mengatakan bahwa sebaiknya harta Zainab itu diberikan kepada dirinya dan anaknya dan Rasul SAW pun mengiyakan perkataan dari Ibnu Mas’ud tersebut karena keluarga lebih berhak mendapatkan sedekah dibandingkan dengan orang lain. 

2. Orang-Orang Terdekat

Ada juga hadist dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah yang diberikan kepada orang terdekat dulu baru orang lain.

Bahwa yang berhak menerima sedekah setelah keluarga sendiri adalah orang terdekat.

Rasul melarang umatnya untuk bersedekah ketika harta yang digunakan itu masih dibutuhkan untuk nafkah. 

Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud, saat itu ada seseorang bertanya kepada Rasul SAW bahwa ia memiliki satu dinar. Rasul berkata bahwa pergunakan dinar tersebut untuk dirinya dan ia pun bertanya lagi bahwa masih ada satu dinar yang lain. 

Rasul pun menegaskan bahwa berikan dinar tersebut kepada istrinya dan orang itu berkata bahwa dirinya masih memiliki satu dinar lagi.

Rasul menjawab pergunakan dinar tersebut untuk anak-anaknya baru setelah itu bisa memberikan dinar ke orang-orang terdekat. 

Jika saat itu orang-orang terdekat yang dimaksud adalah para pelayan, fakir miskin dan gharim (orang yang memiliki hutang). Hal itu dikarenakan kita masih memiliki tanggung jawab untuk menghidupi keluarganya. 

3. Orang Lain

Terakhir adalah memberikan sebagian hartanya kepada orang lain sesuai dengan hadist dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah.

Membagikan rizki kepada orang lain itu penting setelah memastikan bahwa kebutuhan keluarga telah terpenuhi. 

Ketika bersedekah kepada orang lain, tidak boleh mengharapkan imbalan dan pujian karena itu adalah riya’.

Sebaiknya ketika bersedekah lakukanlah secara diam-diam jadi hanya Anda dan Allah SWT saja yang tahu. Bersedekah itu ibarat tangan kanan memberi dan tangan kiri berada di belakang. 

Sudah jelas anjuran mengenai keutamaan bersedekah berdasarkan hadist dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah di atas. Barang siapa yang rajin bersedekah maka Allah SWT akan melipatgandakan pahala dan rezekinya. 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top