Malang, YM News – Pada Jumat lalu (15/11/2024), Yatim Mandiri menggelar Tasyakuran Panen Raya Program Pemberdayaan Petani Jagung di Dusun Lowokwaru, Desa Tawang Rejeni, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
Acara ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan bekerja sama dengan kelompok tani Mekar Bersemi, yang telah berpengalaman dalam pengelolaan pertanian jagung.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Rahmat Kartala, anggota DPRD Kabupaten Malang, dan Bambang, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Malang. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap inisiatif ini.
Dalam sambutannya, Bambang menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Program seperti ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan mencapai kemandirian pangan. Panen raya ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat membawa dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Masyarakat setempat juga menyambut baik kegiatan ini, mengingat program pemberdayaan petani ini memberikan manfaat langsung bagi kehidupan mereka.
Kelompok tani Mekar Bersemi, yang menjadi mitra utama, memainkan peran penting dalam mendukung keberhasilan panen kali ini.
Muhammad Faqih Qodril, Manajer Pemberdayaan Yatim Mandiri, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, kebermanfaatan Yatim Mandiri dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat. Kami juga berterima kasih kepada para donatur dan kolaborator yang telah mendukung program ini,” katanya.
Program pemberdayaan petani jagung ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui pendampingan intensif dan akses kepada sumber daya yang diperlukan.
Dengan hasil panen yang melimpah, petani di Desa Tawang Rejeni dapat menikmati peningkatan pendapatan yang signifikan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
Rahmat Kartala, dalam kesempatan yang sama, menyatakan bahwa program ini adalah contoh nyata keberhasilan sinergi antara organisasi masyarakat, pemerintah, dan petani.
“Saya berharap program ini dapat menjadi model yang dapat diterapkan di daerah lain, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa upaya pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian dapat memberikan hasil yang nyata dan berdampak luas.
Melalui kolaborasi dan dukungan semua pihak, cita-cita kemandirian pangan dan pengentasan kemiskinan dapat semakin mendekati kenyataan.
Panen raya ini tidak hanya menjadi momen syukur, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam memperkuat keberlanjutan program pemberdayaan serupa di masa depan.