Mengemban amanah dari ratusan ribu umat yang menitipkan zakat, infak, sedekah, hingga wakafnya, membuat Yatim Mandiri sebagai Lembaga Amil zakat harus kompeten dalam mengelola keuangan. Alhamdulillah selama delapan tahun berturut-turut, Yatim Mandiri mendapat opini WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian dari Kantor Akuntan Publik (KAP). Tahun ini Yatim Mandiri kembali mendapat predikat WTP ini. Hal ini merupakan suatu prestasi bagi lembaga.
Sebagai badan hukum yayasan yang memiliki lembaga amil zakat sebagai unit yang paling besar dalam pengelolaan keuangan, khususnya amanah umat. Membuat Yatim Mandiri mempunyai beberapa kewajiban. Yang pertama adalah menggunakan serta menyalurkan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya.
Yang kedua, lembaga berkewajiban memberi laporan pada publik dengan sebenar-benarnya. Semua itu sudah diatur dalam aturan akuntansi dan keuangan. Baik yang sudah diatur oleh pemerintah, maupun dewan pengawas syariah. Sehingga tidak bisa menutup-nutupi laporan apapun. Karena sudah mengacu pada aturan-aturan tersebut. Sehingga lembaga punya tuntutan untuk membuat laporan dengan baik yang transparan dan akuntabel.
Dengan adanya kewajiban membuat laporan yang transparan dan akuntabel, membuat lembaga harus menjalani audit dari pihak luar. Khususnya lembaga audit independen yang tidak bisa diintervensi. Seperti audit dari Kantor Akuntan Publik (KAP). Hal ini juga menjadi tanggung jawab moral lembaga. Kami ingin memberikan suatu hal yang bermakna. Agar publik memiliki kepercayaan pada Yatim Mandiri. Bahwa kami telah mengelola dana dengan sebaik-baiknya.
Kurang lebih sudah 10 tahun Yatim Mandiri selalu diaudit oleh lembaga audit eksternal.
Dengan adanya opini WTP, pengelolaan keuangan lembaga sudah bisa dibilang baik. Yang berarti semua laporan di dalam lembaga sudah dinilai wajar. Baik transaksi pengeluaran dan pemasukan. Semua sesuai dengan kaidah dan aturan yang ada. Meski, auditor masih memberi catatan, saran, dan rekomendasi untuk perbaikan kedepannya. Selama delapan tahun mendapat opini WTP, tentu masih ada beberapa penekanan.
Selain itu, bagian dari upaya dan tanggung jawab ke publik, internal, serta manajemen, tetap dilakukan evaluasi dan pengendalian internal. Secara berkala setidaknya tiap triwulan, semester, hingga tahunan.
Transparansi juga perlu antar internal. Itulah kenapa harus ada laporan keuangan setiap bulan. Pengelolaan dana yang ada aktifitas dan program sangat penting. Audit internal tentu satuan yang krusial. Berfungsi sebagai pembuat penilaian rekomendasi aktivitas. Satuan unit audit internal membuat rekomendasi jika ada yang kurang sesuai dalam aktivitas keuangan lembaga.
Dengan mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian dalam pengelolaan keuangan, tentu membuat Yatim Mandiri menjadi lembaga yang layak dipertimbangkan. Untuk menerima amanah umat dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah. Pengelolaan dan kebermanfaat tepat sasaran sesuai dengan aturan batasan yang sudah diberikan.