Bandung, YM News – Yatim Mandiri Bandung bersama Relawan Kemandirian dari Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam UIN Bandung sukses melaksanakan pembinaan rutin Program Pemberdayaan Bunda Mandiri Sejahtera (BISA), pada Rabu lalu (15/1/2025).
Kegiatan pembinaan Bunda BISA ini berlangsung di Sanggar Kiaracondong Babakan Sari III, Kecamatan Kiaracondong, Kabupaten Bandung.
Program ini dirancang untuk memberdayakan para ibu agar lebih mandiri secara ekonomi melalui berbagai pelatihan praktis dan kegiatan kewirausahaan.
Beberapa agenda utama meliputi silaturahmi dan observasi lapangan oleh mahasiswa, pelatihan produksi makaroni Cakruk varian rasa, pengemasan produk, hingga perhitungan omzet penjualan dan pengelolaan koperasi Bunda BISA.
“Program ini tidak hanya membantu kami mempelajari cara membuat produk berkualitas, tetapi juga mengajarkan strategi pemasaran yang efektif. Saya sangat berterima kasih atas inisiatif ini,” ujar bu Nengsih, salah satu anggota Bunda BISA.
Selain pelatihan, Yatim Mandiri Bandung juga menyalurkan paket sembako dan nasi padang kepada para peserta. Hal ini bertujuan untuk memberikan dukungan langsung bagi para bunda yang tengah menjalani pelatihan.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menciptakan bunda-bunda yang tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga memiliki semangat kewirausahaan,” ucap DIan Permana, Staf Program Yatim Mandiri Bandung.
Salah satu agenda yang menarik adalah pelatihan pemasaran atau training marketing, yang dirancang untuk membekali peserta dengan strategi memasarkan produk secara kreatif dan efektif. Ini menjadi salah satu kunci dalam mengembangkan usaha kecil agar lebih kompetitif.
Yatim Mandiri Bandung mengapresiasi peran para donatur yang telah mendukung program ini. “Kami sangat berterima kasih kepada seluruh donatur atas kontribusinya. Semoga program ini menjadi wasilah untuk mencetak bunda-bunda yang mandiri dan sejahtera,” tutup Dian.
Program BISA diharapkan dapat menjadi contoh nyata pemberdayaan ekonomi perempuan, sekaligus membuka jalan bagi keberlanjutan program serupa di wilayah lain.