Surabaya, YM News – Laznas Yatim Mandiri kembali meraih meraih prestasi tata kelola lembaga dengan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas audit laporan keuangan 2023. Hasil ini disampaikan langsung oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Erfan & Rakhmawan di Kantor Pusat Yatim Mandiri, Surabaya, pada Senin (28/10/2024). Opini WTP ini menjadi yang kesepuluh kalinya secara berturut-turut bagi lembaga ini.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, setiap Lembaga Amil Zakat (LAZ) diwajibkan bersedia diaudit, baik dari sisi syariat maupun keuangan. Hasil audit ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap Laznas Yatim Mandiri, yang telah beroperasi sejak tahun 1994. Selain dari KAP, sebelumnya Laznas Yatim Mandiri juga telah mendapat penilaian ‘Baik’ dan ‘Transparan’ dari Tim Auditor Syariah Kementerian Agama Republik Indonesia dan penilaian Indeks Zakat Nasional (IZN) BAZNAS RI dengan urutan LAZ ke-3 terbaik nasional.
Direktur Laznas Yatim Mandiri, Salahuddin, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, hasil ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus tumbuh menjadi lembaga yang lebih baik dalam memberikan layanan melalui peningkatan kualitas tata kelolah secara berkelanjutan,” ujar Salahuddin.
Ia menambahkan bahwa opini WTP ini merupakan bukti komitmen Laznas dalam menjaga profesionalitas dan transparansi akuntabilitas laporan keuangan, khususnya dalam pengelolaan dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS), serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL).
Di usianya yang ke-30, Yatim Mandiri berkomitmen untuk mengajak semua pihak berpartisipasi dalam memberikan kebaikan kecil yang dapat membawa kebahagiaan bagi masyarakat, sehingga mereka bisa terus tumbuh, berdaya, dan mandiri.
Menutup pernyataannya, Salahuddin mengajak masyarakat untuk terus mendukung Laznas Yatim Mandiri. “Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh donatur, muzzaki, dan mitra serta kepada Tim Amil dan Relawan yang telah mendukung dan membersamai Laznas Yatim Mandiri. Mohon doanya agar kami selalu amanah dan profesional dalam mengelola dana umat, khususnya dalam upaya memandirikan Yatim dan Dhuafa,” pungkasnya.