7 Cara Mengelola THR Agar Tidak Kalap dan Boncos, Efektif!

Berikut 7 cara mengelola THR agar tidak habis dalam sekejap! Lebih baik ditabung untuk masa depan atau disisihkan sebagai dana darurat.

Sahabat suka kalap setelah mendapatkan THR? Atau Sahabat sulit mengatur THR untuk kebutuhan lebaran? Kalau iya, Sahabat harus cari tahu bagaimana cara jitu mengelola THR?

Cara-cara ini akan membantu Sahabat untuk hidup hemat di bulan Ramadan. Dengan begitu, keuangan setelah lebaran akan tetap aman.

Salah satu caranya adalah menggunakan metode budgeting, di mana Sahabat perlu membagi uang ke dalam beberapa kategori kebutuhan.

Selengkapnya, cek penjelasan cara mengelola THR dalam artikel berikut ini. Simak sampai habis, ya!

Cara Mengelola THR

Dalam rangka menghindari penyesalan di akhir libur lebaran, berikut beberapa cara mengelola THR yang efektif:

1. Perbaiki Mindset

Salah mindset bisa membuat THR langsung lenyap begitu saja. Hal ini bisa bahaya, jika uangnya sudah habis tapi kebutuhan lebaran belum terpenuhi.

Maka dari itu, kuatkan mindset dan tetap berhati-hati ketika menggunakan uang agar tidak kalap. 

Coba tanamkan mindset bahwa, kebutuhan sehari-hari akan terus ada, menggunakan uang dengan tidak bijak akan menyulitkan diri sendiri di masa mendatang.

Mindset semacam ini bisa membantu Sahabat untuk menahan diri dari sifat boros dan foya-foya. 

2. Sisihkan THR untuk Menabung

Selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan lebaran nanti, sebaiknya sebagian dana THR juga disisihkan untuk tabungan.

Hal ini dilakukan agar sebagian dana THR Sahabat aman. Lebih dari itu, tabungan ini juga bisa dijadikan sebagai dana darurat apabila ada pengeluaran tidak terduga.

3. Jangan Gunakan THR untuk Kebutuhan Konsumtif

Ketika THR sudah di tangan, utamakan untuk memenuhi kebutuhan utama atau darurat daripada membeli barang konsumtif atau hal-hal yang sifatnya hanya lapar mata. 

Misalnya, prioritaskan kebutuhan lebaran daripada upgrade handphone terbaru padahal kondisi hp lama masih baik-baik saja. Jika ada, utamakan juga untuk membayar cicilan atau hutang daripada berbelanja.

Kemudian untuk kebutuhan lebaran, seleksi lagi mana yang memang benar-benar penting dan dibutuhkan, seperti membayar zakat dan fidyah. 

Bisa juga membuat pos pengeluaran untuk kue lebaran dan angpao keponakan. Sedangkan untuk baju lebaran, sebaiknya dipertimbangkan lagi apakah memang butuh atau sekedar lapar mata.

4. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Cara mengelola THR yang baik adalah membedakan kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan merupakan hal-hal yang dapat membantu Sahabat untuk bertahan hidup, sehingga bersifat mutlak dan harus dipenuhi. 

Adapun contohnya, yaitu makan dan minum, tempat tinggal, serta pakaian. Sedangkan keinginan merupakan hal-hal tambahan di luar kebutuhan yang ketika tidak dipenuhi maka tidak mengganggu keberlangsungan hidup. 

Selain membedakan kebutuhan dan keinginan, penting juga untuk hidup semampunya dan mengesampingkan gengsi.

Misalnya, jika keuangan Sahabat hanya cukup untuk tinggal di kos, sebisa mungkin untuk tidak menuruti gengsi dan keinginan tinggal di apartemen yang biayanya lebih mahal.

5. Gunakan untuk Kebutuhan Penting

Cara mengelola uang THR selanjutnya adalah dipergunakan untuk hal penting, seperti membayar zakat fitrah atau dijadikan dana darurat daripada untuk membeli barang-barang yang tidak perlu.

Kendalikan dan latih diri agar tidak impulsif karena godaan diskon menjelang lebaran. Kemudian, hindari melihat aplikasi belanja online atau berkunjung ke pusat perbelanjaan terlalu sering.

Sebaiknya, buat batasan anggaran untuk memenuhi kebutuhan yang dimaksud. Adanya budget/anggaran akan mencegah Sahabat dalam membeli barang yang melenceng dari kebutuhan.

Soal ini, Sahabat bisa menyusun daftar kebutuhan dan membuat skala prioritas. Misalnya, tempatkan keperluan mudik di urutan paling atas dan dana membeli baju lebaran berada di urutan paling akhir.

Contoh keperluan mudik, yaitu tiket kereta api, bus, pesawat, atau bensin jika menggunakan kendaraan pribadi.

6. Selalu Catat Pengeluaran

Mencatat setiap pengeluaran termasuk untuk hal kecil sekalipun dapat membantu mengetahui arah pengeluaran dana THR dan berapa sisanya. 

Bagi sebagian besar orang, tips ini juga terbukti ampuh untuk menghindari belanja berlebih yang bisa menghabiskan THR.

Jika dibiasakan, cara ini juga mampu menghindarkan diri dari stres akibat masalah finansial. Untuk mempermudah catatan keuangan, Sahabat bisa menggunakan tools bantuan, seperti Excel atau Google Sheets.

7. Lakukan Evaluasi Rutin

Terakhir, lakukan evaluasi rutin terkait alokasi uang THR setiap tahunnya, agar kesalahan yang dilakukan di tahun ini, tidak terjadi di tahun depan. 

Bukan itu saja, masih ada banyak manfaat lain dari rutin mengevaluasi pengeluaran THR setiap tahun seperti di bawah ini:

  • Dapat mengetahui kondisi keuangan secara lebih pasti.
  • Bisa menyusun rencana keuangan dengan lebih baik.
  • Mempermudah identifikasi masalah keuangan.
  • Menjaga stabilitas keuangan
  • Mencegah utang akibat habisnya uang THR dalam sekejap tapi kebutuhan belum semua terpenuhi.
  • Menghindari stres akibat hutang.

Itulah cara mengelola THR agar semua kebutuhan lebaran terpenuhi tanpa harus melebihi budget yang sudah disiapkan.

Nah, salah satu cara paling penting adalah prioritaskan kebutuhan dan kewajiban. Dalam konteks Ramadan menjelang lebaran, salah satu kewajiban yang harus diutamakan adalah bayar zakat fitrah.

Jadi, alokasikan uang THR Sahabat untuk membayar zakat fitrah. Bagi yang masih single Sahabat bisa menyisihkan THR guna membayar zakat fitrah untuk diri sendiri.

Sementara bagi Sahabat yang sudah berkeluarga, sisihkan uang THR untuk zakat fitrah anak dan pasangan.

Berbicara soal zakat, Sahabat bisa bayar zakat fitrah di Yatim Mandiri, mudah, cepat, dan aman!

Sebagai informasi, Yatim Mandiri adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) amanah yang sudah berpengalaman selama lebih dari 30 tahun.

Kami juga telah terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag), sehingga sudah pasti legal dan aman. Yuk, tunaikan zakat fitrah sebelum Idul Fitri tiba!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Scroll to Top
bayar zakat fitrah