Berikut ini merupakan waktu sahur terbaik yang bisa diterapkan menurut anjuran Nabi Muhammad SAW, sehingga ibadah puasa bisa dijalankan dengan baik.
Mengetahui waktu sahur terbaik merupakan hal yang penting bagi yang akan melaksanakan ibadah puasa. Dengan demikian maka bisa tetap memiliki stamina yang cukup untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari, selama berpuasa.
Sahur merupakan bagian paling penting pada saat menjalankan ibadah puasa. Namun setiap orang terkadang memiliki preferensi waktu sahur yang berbeda-beda. Ada yang melaksanakan sahur sebelum tidur, tengah malam, atau sesaat sebelum waktu imsak tiba.
Perbedaan tersebut terkadang membuat orang bingung untuk menentukan waktu sahur yang tepat dan paling baik untuk kesehatan tubuh. Untuk mengetahui waktu terbaik melaksanakan sahur, maka bisa menyimak artikel berikut ini.
Pengertian Sahur
Setiap bulan Ramadhan tiba, umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa. Salah satu bagian penting dalam ibadah puasa yaitu ada sahur.
Di saat bulan Ramadhan, umat Islam hanya makan sebanyak dua kali yaitu pada saat Iftar dan Sahur. Sahur merupakan makanan terakhir yang dimakan oleh seorang Muslim yang sedang berpuasa dari fajar sampai matahari terbenam.
Sahur sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu سحور, atau dalam bahasa lain disebut juga dengan Sehur, Sahari, Sehri dan Suhoor. Istilah-istilah tersebut merujuk pada aktivitas makan yang dilakukan pada dini hari oleh umat Islam, yang merupakan bagian dari ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Hukum dari melaksanakan sahur pada saat berpuasa yaitu sunnah, jadi sahur tidak diwajibkan atau tidak harus dilaksanakan.
Namun, Allah menganjurkan hambanya yang berpuasa untuk melaksanakan sahur. Jadi, barangsiapa yang melaksanakan sahur maka akan memperoleh keberkahan.
Meski demikian, para ulama sependapat bahwa walaupun seseorang tidak melaksanakan sahur, ibadah puasa yang dijalankan tetap sah.
Walaupun sahur hukumnya sunnah, kegiatan ini tentu lebih baik untuk dilakukan agar puasa yang dijalankan pada bulan Ramadhan bisa lancar.
Sahur bisa membuat badan memiliki stamina yang cukup untuk menjalani hari dan baik untuk menjaga kesehatan tubuh, karena bisa menghindari terjadinya dehidrasi.
Baca Juga : Niat Sahur Puasa Ramadhan: Arab, Latin, Arti dan Keutamaannya
Waktu Sahur Terbaik
Sahur merupakan hal penting yang harus dilakukan pada saat melaksanakan ibadah puasa agar terhindar dari rasa malas atau kelemahan. Karena pada dasarnya orang terbiasa untuk makan sebanyak tiga kali sehari. Jadi tanpa sahur maka kekuatan fisik akan berkurang.
Sehingga apabila tidak melaksanakan sahur maka tubuh akan menjadi mudah lelah, jika dibandingkan dengan puasa yang didahului dengan sahur.
Makan sahur sangat disunnahkan bagi yang hendak melaksanakan ibadah puasa. Puasa artinya yaitu menahan haus dan lapar dari waktu imsak hingga matahari terbenam atau waktu maghrib.
Hal ini tentu akan memberatkan apabila tidak menyantap sahur terlebih dahulu, khususnya untuk kesehatan. Terutama di bulan Ramadhan, dimana ibadah puasa dilakukan selama satu bulan.
Jika melewatkan sahur maka bisa membuat kesehatan tubuh menjadi menurun. Maka dari itu, sahur merupakan suatu rukhsah atau keringanan bagi yang akan berpuasa.
Waktu untuk melaksanakan sahur setiap orang berbeda-beda, maka dari itu terkadang beberapa orang bingung untuk menentukan waktu sahur terbaik yang bisa dilakukan.
Untuk mengetahui informasi tersebut, berikut ini akan dijelaskan mengenai waktu yang paling baik untuk melaksanakan sahur.
1. Waktu sahur terbaik untuk kesehatan
Jika dilihat dari sudut pandang kesehatan, waktu terbaik untuk melaksanakan sahur yaitu sekitar 40 sampai 50 menit sebelum subuh. Jeda waktu tersebut dapat digunakan oleh seseorang untuk bersiap-siap dan menyelesaikan sahur, mulai dari makan hingga minum tanpa harus terburu-buru.
Dengan demikian maka makanan yang dimakan pada saat sahur bisa dicerna dengan baik oleh tubuh. Durasi tersebut juga sangat ideal karena jarak waktu antara santap makan sahur terakhir dengan waktu untuk iftar atau berbuka tidak terlalu panjang.
Berbeda jika sahur dilakukan pada saat tengah malam atau menjelang tidur, tentu durasi berpuasa jauh lebih lama. Hal tersebut bisa membuat tubuh seseorang menjadi lebih rentan merasakan lemas, sakit kepala bahkan gejala dehidrasi atau kekurangan cairan di dalam tubuh.
Walaupun demikian, sahur yang dilaksanakan terlalu dekat dengan waktu imsak atau adzan Subuh juga sebaiknya dihindari. Waktu yang terlalu mepet akan membuat seseorang makan atau minum terburu-buru. Hal tersebut tentunya bisa berpotensi mengalami gangguan pada sistem pencernaan.
2. Waktu sahur terbaik menurut anjuran Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW juga menyarankan umatnya untuk menyelesaikan sahur. Salah satu hadits yang membicarakan hal tersebut yaitu terdapat pada riwayat Ahmad yang berisikan anjuran untuk menyegerakan waktu berbuka dan mengakhiri sahur.
Maksud dari mengakhiri waktu sahur di sini yaitu menurut Abu Bakar Al-Kalabadzi yaitu makan sahur dilaksanakan pada waktu sepertiga akhir malam.
Nabi Muhammad SAW mempunyai kebiasaan bangun di tengah malam untuk melaksanakan sholat malam. Jadi sangat dimungkinkan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan ibadah sholat terlebih dahulu sebelum melaksanakan sahur menjelang waktu subuh tiba.
Tidak hanya itu, berdasarkan hadits yang tertulis pada Riwayat Ibnu Majah, Hudzaifah berkata pernah melaksanakan makan sahur bersama Nabi Muhammad SAW pada saat menjelang subuh.
Kesaksian dari Hudzaifah ini diperkuat dengan pengakuan dari Zaid bin Tsabit, yang pernah melakukan sahur bersama Nabi Muhammad SAW, kemudian setelah itu melaksanakan sholat berjamaah setelahnya.
Pada saat ditanya mengenai jarak antara waktu selesai makan dan sholat berjamaah, Zaid menjawab “Kisarannya membaca lima puluh ayat.”
Berdasarkan hadits tersebut maka bisa disimpulkan bahwa waktu paling baik untuk melaksanakan sahur pada saat berpuasa yaitu pada sepertiga malam terakhir, menjelang adzan subuh. Hal ini tentunya selaras dengan waktu sahur paling baik jika dilihat dari sudut pandang kesehatan.
Baca Juga : Kumpulan Kata Ucapan Sahur pada Bulan Ramadhan
Tips Memilih Menu Sahur agar Tubuh Tetap Kuat Selama Berpuasa
Memilih menu yang sehat juga menjadi hal yang harus diperhatikan pada saat sahur. Mengkonsumsi menu yang sehat tentu bisa membuat tubuh tetap segar dan memiliki stamina yang cukup untuk melaksanakan aktivitas sehari-sehari.
Terutama pada saat menjalankan puasa di bulan Ramadhan yang harus dilaksanakan selama satu bulan. Tanpa didukung dengan menu sehat dan asupan nutrisi yang kurang, maka akan membuat badan menjadi mudah lemas.
Jadi walaupun sudah menerapkan waktu sahur terbaik namun tidak memperhatikan asupan makanan yang akan dikonsumsi, maka hanya menjadi sia-sia. Berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa diterapkan pada saat memilih menu sahur yang akan dikonsumsi:
1. Memperhatikan asupan cairan dan serat
Konsumsi makanan yang banyak mengandung serat bisa memberikan efek kenyang yang lebih lama. Hal ini disebabkan karena proses untuk mencerna makanan yang mengandung serat, membutuhkan waktu yang lama di dalam sistem pencernaan.
Selain mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat, kebutuhan cairan tubuh pada saat berpuasa juga harus tetap diperhatikan. Minum satu gelas air pada sesaat setelah bangun tidur, kemudian minum satu gelas air lagi setelah makan sahur.
Dengan demikian maka tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama menjalankan ibadah puasa. Cairan yang dikonsumsi dalam hal ini tidak hanya untuk air putih, namun juga bisa diganti dengan jus buah ataupun minuman lainnya yang menyehatkan.
2. Penuhi asupan protein
Konsumsi protein selain bisa memberikan rasa kenyang yang lebih lama, makanan dengan kandungan protein yang tinggi juga bisa memberikan cadangan energi yang memadai.
Tubuh yang memiliki cadangan energi yang cukup maka bisa terhindar dari rasa lemas dan lesu pada saat berpuasa. Karena penyebab utama dari rasa lemas dan lesu salah satunya yaitu bisa disebabkan karena kekurangan asupan protein di dalam tubuh.
3. Mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak dan karbohidrat kompleks
Apabila mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak dengan takaran yang tepat. maka bisa juga memberikan efek kenyang yang lama. Namun yang perlu diperhatikan bahwa tidak semua lemak aman dan sehat untuk dikonsumsi.
Lemak yang baik untuk tubuh yaitu jenis lemak tidak jenuh, yang bisa didapatkan dari makanan atau minuman seperti, yoghurt, susu, alpukat dan minyak ikan.
Sertakan juga karbohidrat kompleks pada menu makan sahur, karena selain bisa memberikan rasa kenyang yang lama juga bisa memberikan energi pada tubuh.
4. Mengutamakan kualitas dibandingkan dengan kuantitas
Pada saat berpuasa seringkali orang-orang mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak. Hal ini dilakukan karena setelah waktu imsak tiba, maka tidak diperbolehkan untuk makan dan minum sampai matahari terbenam atau waktu maghrib.
Namun alangkah lebih baik jika tidak hanya memperhatikan mengenai porsi yang dikonsumsi pada saat sahur, namun juga kualitas dari menu tersebut, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu makanan yang cukup mengandung serat, protein, lemak sehat dan karbohidrat kompleks.
5. Menghindari konsumsi junk food
Tips terakhir memilih menu makanan yang sehat yaitu hindari makanan junk food ketika sahur. Kandungan garam yang tinggi pada junk food bisa membuat keseimbangan natrium yang terdapat di dalam tubuh menjadi terganggu.
Ketidakseimbangan kadar natrium di dalam tubuh bisa membuat tubuh menjadi cepat merasa haus pada saat berpuasa.
Waktu sahur terbaik yang menjelang waktu imsak tiba, namun pastikan untuk tidak terlalu mepet agar bisa menyantap makanan dan minuman tanpa terburu-buru, sehingga tidak mengganggu kesehatan sistem pencernaan. Hal ini juga sama seperti yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.