Ada beberapa tujuan qurban, yakni ibadah yang dilakukan oleh umat Islam dengan menyembelih hewan ternak sesuai dengan syariat yang berlaku.
Setiap tahun, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha dengan menyembelih hewan ternak yang disebut dengan qurban. Apa tujuan qurban dilakukan?
Begitulah pertanyaan yang sering diajukan oleh orang-orang awam, karena mereka belum memahaminya.
Ibadah qurban merupakan salah satu ibadah yang dilaksanakan sebagai cara mensyukuri apapun pemberian Allah SWT selama ini pada umatNya.
Selain, itu ibadah ini memiliki hikmah yang luar biasa salah satunya adalah bisa berbagi kepada sesama, bahkan bisa membahagiakan penerimanya.
Namun, perlu diketahui apabila belum mampu secara finansial, maka tidak apa-apa, apabila sebaliknya maka dianjurkan untuk segera menjalankan ibadah ini. Tujuan-tujuan melaksanakan ibadah qurban adalah sebagai berikut:
Daftar Tujuan Qurban
Setiap ibadah memiliki tujuan yang baik dan positif, sehingga tidak akan berdampak buruk kepada yang melaksanakannya. Sama halnya dengan ibadah lain dalam Islam, berkurban juga memiliki berbagai macam tujuan, yakni sebagai berikut ini:
1. Sebagai Ciri Keislaman Seorang Muslim
Sebenarnya ibadah kurban tidak ada dalam rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Islam, namun ini adalah ibadah yang mencerminkan bentuk ketaqwaan hamba terhadap Tuhannya.
Ketaqwaan kepada Allah SWT menjadi ciri keislaman seorang muslim, sehingga berkurban merupakan salah satu ciri keislaman juga.
2. Meneladani dan Mengikuti Anjuran Nabi Ibrahim AS
Umat muslim pasti sudah tahu bahwasannya sejarah ibadah qurban tidak lepas dari kisah hidup Nabi Ibrahim dan sang putra, yakni Nabi Ismail.
Pada masa itu, Nabi Ibrahim mendapatkan perintah dari Allah SWT melalui mimpi untuk menyembelih putranya dengan tujuan berkurban.
Mimpi tersebut dituruti oleh Nabi Ibrahim, kemudian beliau pun menceritakan hal tersebut kepada sang putra, Nabi Ismail.
Karena ketaatannya kepada Allah, Nabi Ismail bersedia disembelih dan dijadikan kurban, begitu juga sang ayah.
Akan tetapi, sebelum proses penyembelihan dimulai, Malaikat Jibril turun dari surga dengan membawa seekor domba atas perintah Allah SWT. Domba yang dibawa oleh Malaikat Jibril dibawa dari surga untuk menggantikan Nabi Ismail sebagai hewan kurban.
Nabi Ibrahim pun dengan gembira menyembelih domba yang dibawa oleh Malaikat Jibril, sehingga beliau pun menganjurkan umat Islam untuk berkurban setiap Hari Raya Idul Adha.
Mau kurban tidak perlu khawatir, Yatim Mandiri menerima kurban online cukup masuk ke halaman https://donasi.yatimmandiri.org/
3. Berkurban Lebih Tinggi dari Bersedekah
Pahala yang didapatkan oleh umat muslim ketika melaksanakan ibadah kurban sangatlah banyak dan besar, bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bersedekah.
Meskipun pada dasarnya berbagi daging merupakan hal yang sama dengan bersedekah, namun tidak ketika melaksanakan qurban.
Ibadah ini apabila dilaksanakan, akan membuat umat muslim yang melakukannya mendapatkan pahala selayaknya hujan turun ke permukaan bumi.
4. Memupuk Rasa Empati dan Meningkatkan Solidaritas
Tujuan qurban di urutan keempat adalah guna memupuk rasa empati serta meningkatkan rasa solidaritas terhadap sesama, baik sesama muslim maupun sesama manusia.
Berkurban bukan hanya tentang menyembelih hewan kemudian dimakan, tetapi juga terdapat unsur berbagi pada saudara yang tidak mampu.
Dengan demikian, mereka yang tidak mampu bisa merasakan kenikmatan daging yang mungkin saja sangat jarang mereka makan atau bahkan tdak pernah sama sekali.
Baca juga: Sejarah Qurban dari Masa Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW
5. Bentuk Rasa Syukur atas Nikmat Allah
Bersyukur merupakan cara menunjukkan cinta umat muslim kepada Allah SWT karena telah diberikan nikmat yang luar bisa. Salah satu bentuk rasa syukur atas nikmat Allah adalah dengan menjalankan ibadah qurban saat Hari Raya Idul Adha.
Dengan bersyukur kepada Allah akan membuat umat muslim diberikan balasan yang lebih, karena Allah mencintai umatNya yang pandai mensyukuri nikmat yang telah diberikan.
6. Hidup Menjadi Lebih Berkah
Tujuan qurban selanjutnya adalah membuat hidup umat muslim menjadi lebih berkah lagi, karena ketika darah pertama dari hewan ternak yang dikurbankan akan menimbulkan rasa bersyukur yang mendalam atas segala nikmat Allah SWT.
Berkah dalam kehidupan senantiasa didapatkan oleh orang-orang yang menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya, sehingga orang-orang yang berkurban akan diberikan kenikmatan berupa hidup yang berkah oleh Allah SWT.
7. Mempererat Tali Silaturahmi
Memang sama sekali tidak terpikirkan, bahwa tujuan dari berkurban sebenarnya adalah untuk mempererat tali silaturahmi. Hal tersebut tidak disadari oleh sebagian besar umat muslim, namun benar-benar terjadi demikian.
Mengapa demikian? Pasalnya, daging hewan yang dikurbankan sudah pasti akan dibagikan kepada orang-orang, baik saudara, kemudian tetangga, maupun kerabat, sehingga tanpa disadari akan membuat hubungan antara pemberi dan penerima akan semakin erat.
Bukan hanya pemberi dan penerima, namun orang-orang yang ikut berkecimpung dalam proses penyembelihan hingga pendistribusian daging hewan qurban juga akan demikian.
Mereka akan bersosialisasi satu dengan lainnya, sehingga secara tidak sadar akan membangun pondasi silaturahmi yang kokoh dan tidak mudah goyah.
8. Kemudahan di Hari Akhir
Berkurban memiliki banyak manfaat, bahkan sebagian besar manfaatnya tidak akan bisa diterima oleh logika. Salah satu manfaat yang akan didapatkan bagi oleh umat muslim ketika berkurban adalah kemudahan di hari akhir.
Pasalnya, hewan ternak yang dijadikan kurban karena Allah SWT akan bersaksi di hari akhir tentang kebaikan umat muslim yang berkurban, mereka akan berbondong-bondong menolong umat muslim yang ikhlas dalam berkurban.
Hal tersebut juga pernah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW pada sebuah hadits riwayat Al-Tarmuzi, Ibnu Majah, dan Al-Hakim.
9. Mensucikan Harta dan Jiwa
Tahukah jika ibadah qurban yang dilakukan di Hari Raya Idul Adha, 11, 12 maupun 13 Dzulhijjah merupakan salah satu ibadah yang disukai serta dimuliakan oleh Allah SWT.
Bagi umat muslim yang telah dimampukan oleh Allah secara finansial dianjurkan untuk berkurban bukan hanya bertujuan untuk berbagi saja, melainkan juga membersihkan harta yang bukan hak sekaligus mensucikan jiwa dari berbagai macam penyakit hati, mulai dari pelit hingga dengki.
Harta yang telah dibersihkan dan hati yang telah disucikan akan membawa kebahagiaan tersendiri bagi umat muslim, bahkan Allah akan selalu memberkahi serta meridhoi setiap langkah baiknya di jalanNya.
Sebaik-baiknya hidup di dunia adalah hidup yang diberkahi serta diridhoi oleh Allah SWT, bukan? Jadi, jika sudah dimampukan secara finansial oleh Sang Maha Pencipta, mengapa masih ragu untuk menjalankan ibadah kurban?
Baca Juga: Harga Sapi dan Kambing Kurban di Yatim Mandiri 2024
10. Mendapatkan Ampunan
Ternyata ibadah kurban yang dilakukan oleh umat muslim ketika hari raya besar tiba akan membuatnya mendapatkan ampunan dari Allah SWT atas apapun dosa yang dilakukannya selama ini.
Hal tersebut sudah tertera pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bazzar dan Ibnu Hibban, sehingga sangat dianjurkan sebagai umat muslim untuk menjalankannya.
“Hai Fatimah, berdirilah di sisi kurbanmu dan saksikanlah ia. Sesungguhnya titisan darahnya yang pertama itu pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu”.
Allah sungguh maha pemurah, bahkan ketika umatNya berbuat dosa sebesar gunung akan diampuni hanya dengan mengorbankan satu hewan kurban saja.
Dengan demikian, berusahalah untuk bisa berkurban agar mendapatkan ampunan dari Allah, meskipun dosa yang telah diperbuat sebanyak air di dalam lautan.
Tujuan qurban di atas bisa menjadi pedoman ketika seorang muslim hendak melaksanakan ibadah yang begitu besar pahalanya tersebut. Ayo berkurban melalui lembaga yang tepat dan amanah, seperti Yayasan Yatim Mandiri di Hari Raya Idul Adha tahun 2023 ini!