Ingin puasa lancar dan kuat? Perbanyak konsumsi air putih, infused water, susu, air madu, dan air kelapa sebagai pilihan minuman saat sahur.
Memilih minuman saat sahur dapat menjadi salah satu cara agar terhindar dari dehidrasi saat puasa.
Yap, tidak hanya makanan, apa yang kita minum ketika sahur juga dapat memengaruhi kekuatan tubuh selama puasa.
Selain air putih, ada beberapa minuman sahur yang bagus, salah satunya yaitu infused water. Apakah hanya itu saja?
Tentu tidak, masih ada banyak minuman saat sahur yang bisa Sahabat pilih. Jadi, simak artikel ini sampai habis, ya!
Daftar Minuman Saat Sahur
Memenuhi kebutuhan cairan bisa dilakukan dari apa saja. Mulai dari air putih, buah-buahan, hingga sayur-sayuran. Meskipun begitu, bukan hanya komposisi saja yang harus diperhatikan.
Melainkan juga kuantitas cairan yang masuk ke dalam tubuh setiap hari. Hal ini harus diperhatikan dan diatur agar tubuh tetap fit selama puasa. Berikut daftar minuman yang tepat untuk sahur.
1. Infused Water
Infused water merupakan minuman yang terbuat dari campuran air putih dengan potongan rempah-rempah atau buah-buahan. Proses pembuatannya hanya perlu direndam tanpa dijus.
Minuman ini cocok disajikan saat sahur atau berbuka, karena dapat menghidrasi, mengembalikan cairan yang hilang, dan membuang racun dalam tubuh.
Ketika membuat infused water, penting untuk memastikan bahwa buah yang digunakan adalah buah-buahan segar, seperti lemon, jeruk, semangka, stroberi, jeruk nipis, apel, dan daun mint.
Sesuaikan komposisi buah-buahan atau rempah-rempah sesuai dengan kondisi tubuh. Apabila perut tidak kuat dengan rasa asam, kurangi atau jangan gunakan lemon dan jeruk nipis.
2. Susu Kurma
Jika dirasa tubuh hanya kuat dengan minum susu selama puasa, Sahabat bisa mengonsumsi susu kurma sebagai minuman saat sahur.
Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik, Feni Nugraha, susu kurma mengandung protein hewani, karbohidrat, lemak, laktosa, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh.
Dengan mengonsumsi susu kurma saat sahur, tubuh tidak hanya mendapat suntikan energi, tetapi juga memiliki daya tahan tubuh lebih kuat dan metabolisme yang baik.
Kandungan seratnya pun bisa melancarkan pencernaan, sehingga selama puasa dapat terhindar dari penyakit sembelit atau gangguan pencernaan lainnya.
Minuman ini bahkan tidak hanya cocok diminum saat sahur, tetapi juga berbuka. Cara membuat susu kurma terbilang mudah. Sahabat hanya perlu menyiapkan kurma, susu beruang, dan air panas.
Bahan-bahan tersebut dapat disajikan sesuai selera, yakni mencampurkan semua bahan tanpa memblender kurma atau memblendernya menjadi satu.
3. Air Putih
Meskipun beberapa minuman berasa mampu memberikan nutrisi saat sahur, konsumsi air putih selama puasa juga tetap diperlukan. Mengingat, cairan yang baik bagi tubuh tetaplah air putih.
Air putih tidak hanya akan menjaga tubuh tetap terhidrasi, tetapi juga mampu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan mencegah sembelit.
Konsumsi air putih untuk orang dewasa sebanyak 2-3 liter atau 8 gelas per hari. Pembagian konsumsi air putih dapat dibagi 2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas saat sahur.
Hindari mengonsumsi 8 gelas air dalam satu waktu, karena dapat menyebabkan kembung hingga masalah keseimbangan kadar elektrolit dalam tubuh.
Rutin mengonsumsi air putih selama puasa dapat menghindarkan tubuh dari rasa lemas, pusing, dan mual. Sebab tubuh memiliki cadangan cairan yang cukup dalam tubuh.
4. Air Madu
Rekomendasi minuman saat sahur lainnya adalah madu. Konsumsi madu saat puasa, dapat menambah energi, melindungi lambung dan kerongkongan, hingga meningkatkan daya tahan tubuh.
Cara konsumsi madu saat sahur dapat dilakukan dengan dua cara, yakni mengonsumsinya secara langsung sebanyak 1-2 sendok atau mencampurnya dengan air maupun teh.
Penyajian air madu dapat ditambahkan dengan komposisi lain yang menyehatkan. Seperti perasan lemon dan kayu manis.
Madu dapat menjadi opsi sehat pengganti gula, karena tidak hanya bisa digunakan dalam minuman, tetapi juga masakan.
Dengan rutin mengonsumsi air madu saat sahur, tubuh akan lebih siap menghadapi puasa dengan kondisi yang lebih bugar dan segar sepanjang hari.
5. Wedang Jahe
Wedang jahe merupakan air rendaman jahe yang disajikan dalam keadaan panas atau hangat. Beberapa orang biasa mengonsumsinya dengan air putih atau air teh.
Minuman ini cocok dikonsumsi saat sahur, karena memiliki beberapa kandungan yang dapat mempersiapkan tubuh untuk puasa. Mulai dari magnesium, vitamin C, dan berbagai mineral.
Apabila dikonsumsi saat sahur, wedang jahe dapat diminum setelah menyantap hidangan utama. Hal ini dianjurkan untuk mencegah efek negatif pedasnya jahe yang bereaksi dalam perut.
Jika setelah konsumsi dirasa ada masalah pencernaan seperti buang air besar terus menerus, sebaiknya hentikan konsumsi minuman ini.
Sebab, efek tersebut menjadi pertanda perut tidak kuat dengan pedasnya jahe. Selain itu, konsumsi wedang jahe setelah sahur juga dapat membuat penyerapan makanan dalam usus lebih maksimal.
6. Smoothie Buah
Smoothie buah juga dapat menjadi pilihan yang tepat untuk minuman saat sahur. Minuman ini tidak hanya mampu menambah cairan dalam tubuh, tetapi juga menciptakan rasa kenyang lebih lama.
Nutrisi yang terkandung dalam buah-buahan pun lebih tinggi, sehingga dapat menunjang gizi sepanjang hari. Sahabat bisa mencampurkan berbagai bahan yang ada di rumah sesuai selera.
Seperti pisang, stroberi, sari jeruk, apel merah, sereal jagung, pisang ambon, oatmeal, susu kedelai, susu almond, susu sapi, madu, kayu manis, daun bayam, timun, daun seledri, dan lain sebagainya.
Dengan mengonsumsi smoothie saat puasa, tubuh bisa mendapatkan nutrisi dan mendapatkan serat seimbang, sehingga dapat meminimalisir penyakit-penyakit yang mungkin muncul.
7. Susu
Selain susu kurma, susu coklat atau putih juga baik dikonsumsi ketika sahur. Kandungan nutrisi dalam susu dapat memberikan energi sebagai sumber kekuatan selama berpuasa.
Seperti protein yang dapat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama serta kalsium dan vitamin D yang dapat menunjang kesehatan tulang dan gigi.
Meskipun begitu, jumlah konsumsi susu per hari perlu menjadi perhatian. Mengingat, kalori dalam susu harus diseimbangkan dengan jumlah kebutuhan kalori harian.
Untuk pilihan lebih sehat, hindari konsumsi gula yang dicampurkan dengan susu. Pilih susu murni dari sapi atau tambahkan madu apabila ingin menambahkan rasa manis.
Bagi sahabat yang memiliki intoleransi laktosa, dapat menggantinya dengan susu almond, kedelai atau oat. Alternatif susu tersebut lebih ramah di pencernaan dan memiliki nutrisi tinggi.
Penyajian susu saat sahur dapat disesuaikan dengan preferensi suhu tubuh agar manfaat yang didapatkan bisa lebih maksimal.
8. Air Kelapa
Air kelapa tidak hanya cocok dikonsumsi ketika berbuka, tetapi juga sahur. Kandungan elektrolitnya seperti natrium, kalium, dan magnesium mampu mencegah tubuh dari dehidrasi.
Minuman rendah kalori ini juga dapat membantu dalam melancarkan program diet hingga mencegah permasalahan pada pencernaan, seperti sakit maag.
Konsumsi air kelapa juga akan lebih baik jika diminum tanpa campuran gula. Mengingat, air kelapa sudah mengandung karbohidrat berbentuk gula yang lebih mudah diserap oleh tubuh.
Apabila ditambahkan gula berlebih, hal ini dapat menimbulkan efek negatif untuk kesehatan karena menyebabkan penumpukan gula.
Itulah dia sederet pilihan minuman saat sahur agar kuat puasa selama satu hari penuh. Jadi, jangan asal mengonsumsi minuman, ya.
Namun, bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi, memilih jenis minuman yang bagus untuk tubuh saat puasa merupakan hal yang mewah.
Kita sebagai muslim yang memiliki rezeki lebih, sudah sepatutnya memberikan kontribusi untuk memberi kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan di bulan Ramadan.
Jika tertarik, Sahabat bisa mengunjungi laman donasi buka puasa Yatim Mandiri untuk membantu yatim dhuafa berbuka dengan makanan bergizi dan bernutrisi.
Sebagai informasi, Yatim Mandiri adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang sudah mengantongi izin dari Kementerian Agama (Kemenag).
Kami juga telah berpengalaman selama 30 tahun lebih dalam mengelola dan menyalurkan sedekah, donasi, hingga zakat.
Tunggu apalagi? Yuk, jadi pribadi yang berdampak dan bermanfaat!