Dalam menjalani kehidupan, pastinya kita harus menghindari berbagai macam larangan. Seperti halnya larangan bulan Muharram berikut ini.
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam atau Hijriyah yang merupakan salah satu dari empat bulan suci dalam Islam. Oleh karena kemuliaan ini, terdapat beberapa larangan bulan Muharram yang wajib untuk dihindari.
Muharram dianggap sebagai bulan yang penuh berkah karena di dalamnya terdapat Hari Asyura pada tanggal 10 Muharram, yang dianggap memiliki keutamaan khusus. Pada hari ini, banyak sekali amal kebajikan yang dianjurkan, seperti berpuasa, bersedekah, berdoa, dan berbuat baik kepada sesama.
Sebagai bulan pertama dalam kalender Hijriyah, Muharram memiliki makna historis, religius, dan moral yang mendalam bagi umat Muslim. Dengan demikian, perlu dijalani dengan baik dan menghindari berbagai macam larangan bulan Muharram di bawah ini.
5 Larangan Bulan Muharram
Di dalam ajaran Islam, bulan Muharram memiliki beberapa larangan khusus yang harus dihindari oleh umat Muslim karena kemuliaannya. Berikut ini merupakan beberapa larangan penting pada bulan Muharram.
1. Larangan untuk Berperang
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci dalam kalender Islam (Muharram, Rajab, Dzul-Qa’dah, dan Dzul-Hijjah).
Dalam bulan ini, perang bersenjata atau pertempuran sangat dilarang. Konflik bersenjata atau perang saudara tidak boleh terjadi selama bulan Muharram karena dihormati sebagai bulan perdamaian dan kesucian.
Maka dari itu, hendaknya sebagai umat Muslim senantiasa untuk menghindari berbagai macam perselisihan dan konflik yang dapat merugikan satu sama lain.
2. Larangan Melakukan Tindakan Kekerasan dan Kejahatan
Selama bulan Muharram, umat Muslim juga dilarang melakukan perbuatan kejahatan dan kekerasan kepada sesama manusia. Hal ini mencakup tindakan seperti pencurian, pemerkosaan, dan pembunuhan, serta segala bentuk pelanggaran hukum dan tindakan negatif lainnya yang dilarang dalam Islam.
3. Larangan Membunuh Hewan untuk Tujuan Hiburan
Dalam Islam, tindakan membunuh hewan untuk tujuan hiburan atau permainan tidak dibenarkan, termasuk pada bulan Muharram. Hewan harus diperlakukan dengan belas kasihan dan tidak boleh disakiti tanpa alasan yang benar, terutama selama bulan suci ini.
4. Larangan Hura-Hura dan Berpesta
Bulan Muharram adalah bulan kesedihan bagi umat Islam karena adanya peristiwa di Karbala yang terjadi pada bulan ini. Oleh sebab itu, bersuka ria, hura-hura dan berpesta dilarang selama bulan Muharram sebagai bentuk penghormatan dan penghormatan terhadap peristiwa yang menyedihkan ini.
5. Larangan untuk Mengenakan Pakai Baru di Hari Asyura
Hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram merupakan hari yang sangat bersejarah bagi umat Muslim. Selama hari ini, dianjurkan bagi umat Muslim untuk berpuasa, menunaikan shalat sunnah, berdoa, dan melakukan amal kebajikan.
Larangan bulan Muharram untuk tidak mengenakan pakaian baru pada hari Asyura ini bertujuan untuk menghindari kesan perayaan dan merusak suasana kesedihan dan penghormatan pada peristiwa di Karbala.
Baca juga: Keutamaan Sedekah Yatim di Bulan Muharram, Yuk Amalkan !!
Amalan yang Baik di Bulan Muharram
Daripada mengerjakan larangan bulan Muharram di atas, alangkah lebih baik untuk melakukan amalan-amalan terbaik berikut ini. Nantinya derajat kita akan diangkat dan memperoleh pahala yang berlipat ganda selama bulan Muharram.
1. Puasa Asyura
Hari Asyura adalah tanggal 10 Muharram dan merupakan hari yang sangat bersejarah dalam Islam. Rasulullah SAW menyarankan umat Muslim untuk berpuasa pada hari ini sebagai bentuk ibadah dan penghormatan. Berpuasa pada Hari Asyura dipercaya mampu menghapus dosa-dosa tahun sebelumnya.
2. Memperbanyak Shalat, Ibadah dan Doa
Selama menjalani kehidupan di bulan Muharram, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak shalat dan ibadah lainnya. Melakukan shalat sunnah, membaca Al-Quran, berdoa, dan berdzikir adalah amalan-amalan yang dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
3. Sedekah dan Sumbangan
Bulan Muharram adalah waktu yang tepat untuk memberikan sedekah dan sumbangan bagi yang membutuhkan, terutama kepada anak yatim. Berbagi rezeki dengan sesama, terutama pada Hari Asyura, akan mendatangkan banyak berkah dan kebaikan.
4. Menjaga Perdamaian
Muharram adalah bulan kesucian dan perdamaian sehingga dianjurkan untuk berdamai dengan saudara-saudara Muslim dan menyelesaikan perselisihan atau pertikaian yang ada. Hal ini sebagai perwujudan dari menghormati peritiwa Karbala yang sangat tragis.
5. Meningkatkan Perilaku Baik
Meningkatkan perilaku baik dan kebaikan dalam hidup juga harus dilaksanakan dalam bulan Muharram. Memperbaiki akhlak, meningkatkan hubungan sosial, dan membantu sesama adalah amalan yang sangat dianjurkan.
Makna Bulan Muharram dalam Islam
Sebagai awal dari kalender Hijriah, tentunya bulan Muharram mempunyai makna tersendiri bagi umat Islam. Berbagai macam makna bulan Muharram akan diulas dalam penjelasan berikut ini.
1. Di Balik Peristiwa Karbala
Muharram adalah bulan bersejarah dalam Islam karena pada bulan ini terjadi peristiwa penting seperti peristiwa di Karbala pada tahun 680 Masehi. Peristiwa tersebut melibatkan Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW, dan pengikut-pengikutnya yang berjuang untuk
Perjuangan ini dilakukan untuk melawan kezaliman Yazid bin Muawiyah yang kejam dan tidak manusiawi, Meskipun pertempuran di Karbala berakhir dengan tragedi, Husain dan pengikutnya menegaskan pentingnya mempertahankan prinsip-prinsip kebenaran dan martabat manusia.
Makna sejarah ini mengajarkan umat Muslim tentang keberanian dan pengorbanan untuk selalu mempertahankan ajaran-ajaran Islam yang benar.
2. Makna Kehormatan dan Kesucian
Bulan Muharram termasuk ke dalam salah satu bulan yang mulai sehingga patut untuk dihormati. Dalam bulan suci ini, perang dilarang, dan diharapkan umat Muslim menjaga kesucian dan menghormati bulan ini dengan berlaku adil, mencari kebenaran, dan meningkatkan ibadah.
3. Makna Perhatian dan Kepedulian pada Anak Yatim
Tanggal 10 pada bulan Muharram dikenal sebagai Hari Asyura yang dinobatkan sebagai Hari Anak Yatim di dalam Islam. Pada hari ini, umat Muslim diingatkan untuk memberikan perhatian khusus pada anak-anak yatim dan membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Makna ini mengajarkan tentang pentingnya kepedulian sosial dan kasih sayang pada mereka yang kurang beruntung.
4. Kesempatan untuk Memperbaiki Diri
Muharram adalah awal tahun Hijriyah dan merupakan momen yang baik bagi umat Muslim untuk merenungkan perjalanan spiritual mereka. Bulan ini adalah kesempatan untuk memperbaiki diri, meningkatkan amal ibadah, dan meningkatkan hubungan dengan Allah SWT.
Semangat untuk memperbaiki diri dapat membawa perubahan positif dalam hidup dan membantu meningkatkan kualitas spiritual dan moral individu.
5. Penghormatan pada Nabi Muhammad SAW
Bulan Muharram memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk mengenang keluarga Nabi Muhammad SAW, terutama Husain bin Ali dan keluarganya yang mengalami peristiwa tragis di Karbala.
Penghormatan terhadap keluarga Nabi merupakan bagian integral dari keyakinan Islam dan menunjukkan rasa cinta dan hormat terhadap keturunan Rasulullah SAW.
6. Makna Kematangan dan Penyadaran Diri
Datangnya bulan Muharram memberikan peluang untuk menyadari pentingnya hidup dalam keteladanan ajaran Islam dan melawan kezaliman serta ketidakadilan di dunia. Peristiwa Karbala menunjukkan tentang arti berdiri teguh dalam kebenaran, bahkan jika menghadapi tantangan dan kesulitan besar.
Pastinya hal Ini mengajarkan makna keteladanan, kesabaran, dan penolakan terhadap kezaliman, yang semuanya menjadi bagian penting dari karakter yang matang dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika menyambut bulan yang mulia ini, pastinya wajib untuk menghindari larangan bulan Muharram di atas. Akan lebih baik jika mengerjakan berbagai macam kebaikan seperti shalat, puasa, doa dan bersedekah. Saat ini sudah tersedia platform sedekah Yatim Mandiri sebagai media sedekah untuk Anda.