7 Cara Mengendalikan Hawa Nafsu Menurut Islam, Praktikkan!

Cara mengendalikan hawa nafsu, di antaranya yaitu berpuasa, perbanyak doa, hingga selalu mengucap istighfar. Cek lengkapnya di sini.

Umat Islam wajib mengetahui cara mengendalikan hawa nafsu agar terhindar dari perbuatan maksiat dan dosa. Sebenarnya, hawa nafsu adalah perasaan emosional yang sudah fitrah dimiliki oleh setiap manusia.

Meski sifat ini sudah bawaan, bukan berarti kita harus menuruti semua dorongan hawa nafsu tanpa menahan dan mengendalikannya, ya!

Lantas, bagaimana cara mengendalikan hawa nafsu? Soal ini, Islam sudah memberikan pedoman untuk menahan diri dari nafsu. Bagaimana caranya? Yuk simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini!

Jenis-Jenis Nafsu

Diketahui, nafsu terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu nafsu amarah, nafsu lawwamah, dan nafsu muthmainnah. Penjelasan masing-masing jenis nafsu tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Nafsu Amarah

Nafsu amarah adalah nafsu yang dapat merusak diri sendiri, lingkungan, dan tatanan sosial di masyarakat.

Nafsu ini cenderung mengajak orang untuk berbuat pada hal-hal yang tidak baik. Contoh nafsu amarah, di antaranya yaitu iri, marah, licik, culas, egois, dengki dan tamak.

2. Nafsu Lawwamah

Nafsu lawwamah merupakan nafsu yang memiliki kecenderungan merusak diri secara keseluruhan.

Sederhananya, nafsu ini ada di dalam jiwa yang sedang terbelenggu, yaitu jiwa yang diliputi oleh perasaan kekecewaan, minder, menyesal, kecemasan, putus asa dan meratapi masa lalu. 

3. Nafsu Muthmainnah

Jenis nafsu muthmainnah adalah jenis nafsu yang diridhai Allah SWT, karena hadir dalam jiwa seseorang yang tenang. 

Dengan kata lain, nafsu ini sudah tidak lagi membedakan antara kebahagiaan dan penderitaan, karena sadar bahwa segala hal yang terjadi adalah kehendak dari Allah SWT. 

Cara Mengendalikan Hawa Nafsu Menurut Islam

Mengingat tidak semua hawa nafsu yang dimiliki manusia bisa mengarahkan ke hal yang positif, penting bagi umat Islam untuk mengendalikan hawa nafsu tersebut.

Berikut beberapa cara mengendalikan hawa nafsu menurut Islam:

1. Rajin Berpuasa

Puasa adalah salah satu ibadah yang bisa membantu mengatur nafsu manusia, terutama yang mengarah pada hal-hal negatif.

Lebih dari itu, puasa juga bisa membuat anggota tubuh lebih sehat dan bisa menumbuhkan kesucian hati, karena berpuasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga namun juga hawa nafsu. 

2. Perbanyak Do’a

Cara mengendalikan hawa nafsu selanjutnya yaitu, berdoa dan memohon kepada Allah SWT untuk diberikan pertolongan dan kemudahan dalam mengendalikan hawa nafsu.

Doa adalah kunci agar  terhindar dari hawa nafsu yang buruk. Berikut ini adalah doa yang bisa dipanjatkan agar kita senantiasa mendapatkan perlindungan dan dimudahkan dalam mengendalikan hawa nafsu hanya untuk hal-hal yang positif. 

اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا. أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا

Artinya: Ya Allah, Anugerahilah nafsu dan jiwa kami ketakwaannya, sucikanlah dan bersihkanlah ia (nafsu dan jiwa kami) karena Engkaulah yang terbaik membersihkan dan menyucikan jiwa. Engkau yang menguasai jiwa dan mampu memperbaiki jiwa kami (menuju kehadirat-Mu).

Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan umatnya untuk membaca doa agar terhindar dari hawa nafsu yang cenderung merusak diri. Adapun doanya yaitu:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Artinya: Ya Allah, kami memohon perlindungan-Mu dari segala yang menyesatkan dan meresahkan serta menyedihkan kami. Kami bermohon kepada-Mu supaya kami terhindar dari lemah dan malas, dari pengecut dan kikir, dan aku berlindung dari lilitan utang dan penindasan para penindas.

Selain doa-doa yang telah disebutkan sebelumnya, untuk mendapatkan perlindungan atas kemungkaran akhlak dan hawa nafsu juga bisa dengan memanjatkan doa berikut ini:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ

Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari berbagai kemungkaran akhlak, amal maupun hawa nafsu. (HR. At-Tirmidzi)

3. Dekatkan Diri kepada Allah SWT

Mendekatkan diri kepada Sang Pencipta juga menjadi cara mengendalikan hawa nafsu yang sangat efektif. 

Dengan senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya, maka hati akan menjadi tenang dan dapat meningkatkan ketakwaan.

Dengan demikian, kita bisa lebih fokus dalam mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai, tanpa terdistraksi hawa nafsu yang merugikan.

4. Hindari Lingkungan yang Negatif

Lingkungan dan pergaulan menjadi salah satu hal yang bisa berpengaruh terhadap terbentuknya kebiasaan dan tingkah laku.

Lingkungan positif yang dipenuhi dengan orang-orang berakhlak baik bisa membantu kita dalam mengendalikan hawa nafsu. 

Sebaliknya, lingkungan pertemanan yang sering berbuat maksiat bisa membuat kita terjerumus ke dalam perbuatan yang sama.

Oleh karena itu, pandai-pandailah dalam memilih lingkungan yang bisa memberikan dampak baik ke Sahabat, ya!

5. Memperbanyak Ibadah Malam

Cara mengendalikan hawa nafsu juga bisa dilakukan dengan mengurangi tidur. Maksud dari mengurangi tidur adalah bangun di waktu malam untuk memperbanyak melakukan ibadah malam, seperti berdzikir atau salat tahajud.

Sebab, sebagaimana dengan makan, tidur juga bisa menjadi sumber yang bisa menutup kejernihan dalam menerima cahaya Allah SWT.

6. Jaga Pandangan dan Pikiran

Pandangan dan pikiran merupakan salah satu sumber yang bisa membangkitkan hawa nafsu manusia.

Berkaitan dengan ini, cara melawan hawa nafsu yang tepat adalah dengan menjaga pandangan dan pikiran dari hal-hal yang bersifat negatif. 

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa, kunci menahan nafsu yaitu dengan menjaga pandangan. 

Baca juga :    7 Cara Meredam Marah dalam Islam, Praktikkan Yuk!

7. Banyak Mengucap Istighfar

Terakhir, cara mengendalikan nafsu yang paling mudah, yaitu memperbanyak mengucapkan istighfar. Diketahui, istighfar bisa membantu kita untuk meredam hawa nafsu, salah satunya marah.  

Itu dia beberapa cara mengendalikan hawa nafsu yang bisa Sahabat praktikkan agar terhindar dari maksiat dan perbuatan dosa.

Walaupun hawa nafsu memang sudah alami melekat dalam diri kita, bukan berarti kita tidak perlu mengendalikannya.

Sebagai muslim yang beriman, kita harus mengendalikan hawa nafsu agar kita selalu berada di jalan Allah SWT.

Lantas, bagaimana jika sudah terlanjur mengikuti hawa nafsu dan berbuat dosa? Soal ini, Sahabat bisa melakukan taubat untuk menebus dosa tersebut.

Selain taubat, Islam juga mengajarkan bahwa terdapat cara penebusan dosa dengan denda atau biasa disebut dengan kafarat.

Adapun salah satu contoh dosa yang bisa ditebus dengan kafarat, yaitu dosa mengikuti hawa nafsu untuk melakukan hubungan badan dengan suami/istri padahal sedang puasa Ramadan.

Dalam kondisi seperti ini, selain taubat, umat muslim bisa membayar kafarat jima’. Nah, jika Sahabat pernah khilaf melakukan dosa ini, Sahabat bisa membayar kafarat jima’ di Yatim Mandiri.

Yatim Mandiri adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) amanah dan terpercaya dalam mengelola dana umat.

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top