Terlanjur melakukan dosa yang berhubungan dengan kafarat dan ingin menebusnya? Yuk cari tahu dulu kapan waktu membayar di artikel ini!
Islam mempunyai sebuah hukum yang disebut dengan kafarat, yang memudahkan umat Islam untuk menebus dosa yang sudah dilakukan.
Kafarat merupakan denda yang harus dibayar untuk menutupi dosa tersebut. Waktu membayar kafarat mempunyai ketentuan khusus.
Kafarat sendiri terdiri dari beberapa jenis, yang setiap jenisnya mempunyai cara membayar dendanya masing-masing.
Denda tersebut dapat berupa membebaskan budak, puasa atau memberi makan orang-orang fakir miskin.
Untuk pembayaran denda tersebut juga harus memenuhi waktu yang ditentukan. Nah, kapan saja waktu untuk membayar kafarat yang benar?
Selengkapnya tentang hal tersebut akan dibahas dalam pembahasan di bawah ini.
Baca juga: Kafarat: Pengertian, Jenis, Cara Bayar dan Informasi Lainnya
Pengertian Kafarat
Menurut bahasa, kafarat berasal dari kata “kafara” yang artinya mengganti, menutupi, membayar atau memperbaiki.
Artinya di sini adalah memperbaiki, menebus atau membayar kesalahan yang sengaja dilakukan, dan pembayaran ini harus sesuai dengan jumlah yang harus dibayarkan.
Dengan demikian, ada beberapa aturan yang mengatur tentang kafarat termasuk waktu membayar kafarat tersebut.
Kafarat sendiri terbagi atas beberapa amacam yaitu kafarat pembunuhan yang tidak disengaja, kafarat berhubungan badan di siang hari Ramadahan, kafarat sumpah dan kafarat zhihar.
Kafarat merupakan cara untuk menutupi dosa-dosa seperti yang ada pada jenis kafarat tersebut. dosa tersebut termasuk dosa yang tidak disengaja dan berupa kekhilafan bagi pelakunya.
Untuk menutupi dan mengurangi dosa akibar perbuatan ini, maka harus dilakukan kafarat untuk menebusnya.
Beberapa bentuk pembayaran kafarat diantaranya adalah berpuasa, memberi makan orang miskin, memberi pakaian untuk orang miskin, dan juga memerdekakan budak musim.
Cara pembayaran ini dapat pilih salah satu yang sesuai dengan kesanggupan orang yang ingin melakukan kafarat.
Porsi pembayaran kafarat harus pas dengan jumlah kesalahan yang dilakukan.
Contohnya adalah jika melakukan pelanggaran sumpah sebanyak lima kali, maka kafarat yang dibayarkan juga berjumlah lima kali pula.
Artikel lainnya: Mengenal Kafarat Zina, Dosa yang Harus Ditebus dengan Kafarat
Waktu Terbaik Membayar Kafarat
Waktu membayar kafarat terbaik ada beberapa ketentuan. Untuk pembayaran kafarat berupa denda puasa tidak harus dimulai pada awal bulan.
Namun harus sesuai dengan jangka waktu berpuasa. Misalnya jika pembayaran kafarat adalah puasa selama 2 bulan, maka harus berpuasa selama 2 bulan.
Dalam ketentuannya, pembayaran kafarat puasa ini adalah 2 bulan berturut-turut atau 60 hari tanpa putus dan berhenti.
Jadi harus dilakukan selama 2 bulan full. Kemudian jika ada puasa yang batal tanpa udzur syar’I, maka harus mengulang puasa dari awal.
Udzur syar’I ini misalnya adalah hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, hari tasyrik, sakit, haid dan hal yang membatalkan puasa lainnya.
Jika tidak mampu membayar kafarat dengan puasa, maka bisa diganti dengan memberi makan fakir miskin sebanyak 60 orang sekaligus.
Waktu membayar kafarat ini boleh diangsur namun harus mencukupi untuk 60 orang yang berbeda-beda.
Kemudian juga ada pembayaran kafarat dengan memberikan pakaian kepada fakir miskin.
Batasan pakaian yang harus diberikan adalah pakaian yang bisa dibawa untuk shalat, yaitu emmadai dan menutup aurat.
Waktu membayar kafarat ini juga bisa disesuaikan dan harus dibayar secepatnya.
Niat Membayar Kafarat
Pada saat ingin membayar kafarat, tentunya harus disertai niat dalam hati. Tidak harus disebut atau dilafalkan, namun hati sudah mantap untuk membayar kafarat.
Terutama bagi pembayaran kafarat puasa. Untuk kafarat puasa, terdapat niat puasanya yang membedakan dengan puasa lainnya.
Bacaan niat puasa kafarat adalah sebagai berikut.
نوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ لِكَفَارَةِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Artinya:
“Saya niat puasa esok hari untuk menunaikan kafarat fardhu karena Allah Ta’ala”
Dengan membaca niat tersebut, maka puasa kafarat bisa dimulai dengan cara puasa pada biasanya, yaitu diawalai dengan makan sahur, menahan hawa nafsu, dan berbuka puasa di waktu magrib.
Lakukan puasa tersebut dengan sungguh-sungguh dan sesuai ketentuan agar dosa kafarat bisa segera diampuni.
Artikel pilihan: Puasa Kafarat: Pengertian, Niat, Tata Cara dan Informasi Lainnya
Bayar Kafarat Online Melalui Yatim Mandiri
Pembayaran kafarat yang paling sederhana adalah dengan berpuasa. Akan tetapi banyak diantara kita yang tidak sanggup untuk berpuasa selama 2 bulan berturut-turut.
Dengan demikian, Allah SWT memberikan pilihan lain dengan memberi makan atau pakaian kepada fakir miskin.
Nantinya kepada 60 orang fakir miskin akan disalurkan makanan atau pakaian yang akan dijadikan sebagai denda kafarat.
Untuk membayar kafarat berupa makanan, bisa dilakukan hanya dengan membayar nominal uang yang sesuai dengan porsi makan 1 orang fakir miskin, yaitu 1 mud.
Pembayaran kafarat ini bisa dilakukan secara langsung kepada fakir miskin, atau melalui platform pembayaran kafarat online.
Salah satu platform yang melayani pembayaran kafarat adalah Yatim Mandiri.
Melalui Yatim Mandiri, bisa ditentukan waktu membayar kafarat yang tepat dan sesuai dengan kesanggupan pelaku dosa kafarat tersebut.
Apabia semua dana yang dibutuhkan sudah terkumpul, maka pihak Yatim Mandiri siap membantu pembayaran tersebut.
Tidak hanya membayar denda kafarat, platform atau yayasan ini juga membuka pembayaran donasi secara online melalui link shopee official Yatim Mandiri.
Dengan demikian, layanan untuk beramal akan semakin mudah, bukan?
Setelah memahami waktu membayar kafarat yang tepat di atas maka sebaiknya pembayaran kafarat harus dilakukan sesegera mungkin setelah sadar melakukan dosa.
Hal ini bertujuan untuk menvegah timbulnya dosa baru dan membuat pelakunya menjadi lebih berhati-hati dalam perbuatan.
