Fidyah adalah salah denda yang dibayarkan untuk mengganti atau menebus puasa Ramadhan yang ditinggalkan.
Dalam Islam, utang puasa Ramadan harus dibayar. Nah, fidyah adalah salah satu cara mengganti utang puasa yang diperbolehkan.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa tidak semua orang bisa mengganti puasa dengan fidyah, ya! Sebab, Islam telah mengatur siapa saja orang yang boleh membayar fidyah.
Sebagai contoh, ibu hamil dan menyusui diperbolehkan membayar utang puasa dengan fidyah. Di sisi lain, perempuan yang meninggalkan puasa karena haid tidak diperbolehkan mengganti puasa dengan fidyah.
Dalam kondisi seperti ini, perempuan muslim diperintahkan untuk mengqadha puasa Ramadan di lain hari.
Lantas, bagaimana cara mengganti puasa dengan fidyah? Simak penjelasan arti fidyah hingga tata cara bayarnya di artikel ini!
Apa Itu Fidyah?
Fidyah berasal dari kata fadaa yang berarti mengganti atau menebus. Secara istilah, fidyah adalah denda yang harus dibayar karena salah satu melanggar ketentuan ibadah puasa wajib.
Dengan kata lain, fidyah adalah harta yang dibayarkan untuk mengganti ibadah puasa wajib yang ditinggalkan karena udzur syar’i.
Adapun tujuan adanya fidyah, yaitu untuk memudahkan umat muslim yang tidak sanggup menjalankan ibadah puasa.
Namun, tidak semua alasan bisa ditoleransi untuk meninggalkan puasa dan menggantinya dengan fidyah.
Maka dari itu, jangan jadikan fidyah sebagai alasan untuk meninggalkan puasa, ya Sahabat!
Syarat dan Ketentuan Fidyah
Sebelum masuk ke pembahasan cara membayar fidyah, Sahabat perlu tahu syarat dan ketentuannya terlebih dahulu.
Sama halnya dengan zakat, fidyah memiliki ketentuan terkait besaran harta yang harus dibayarkan.
Menurut Imam An-Nawawi, Imam Syafi’I, dan Imam Malik, besaran fidyah beras yang harus dibayar, yaitu satu mud atau setara dengan satu telapak tangan Rasulullah, atau sekitar 0,75kg.
Sementara itu, Imam An-Nawawi, Imam Syafi’I, dan Imam Malik, Abu Hanifah menyebutkan bahwa pembayaran fidyah senilai dua mud atau setara dengan 1,5kg.
Di sisi lain, fidyah juga bisa dibayarkan dalam bentuk uang yang setara dengan nilai beras 1,5kg atau 0,75kg.
Besaran ini kemudian dikalikan dengan jumlah hari Sahabat meninggalkan puasa. Misalnya, Sahabat baru saja melahirkan dan harus menyusui si kecil.
Oleh karena itu, Sahabat tidak bisa berpuasa selama 20 hari. Maka, penghitungannya adalah 1,5kg x 20 hari.
Kriteria Orang yang Wajib Membayar Fidyah
Terdapat beberapa alasan yang memperbolehkan umat muslim meninggalkan puasa Ramadan. Meski demikian, umat muslim tetap harus menggantinya di lain hari.
Nah, mekanisme mengganti puasa Ramadan ini bisa dengan cara mengqadha atau membayar fidyah.
Tapi, tidak semua kondisi bisa ditoleransi dan diganti dengan fidyah. Salah satu orang yang diperbolehkan membayar fidyah adah orang sakit parah dan tidak sanggup menjalankan puasa bahkan di masa depan.
Selain itu, berikut beberapa golongan orang yang diperbolehkan membayar fidyah:
- Orang tua yang sudah tidak berdaya (lansia).
- Orang yang sedang sakit parah.
- Ibu hamil dan ibu menyusui.
- Orang yang menunda qadha puasa.
Baca juga: Kapan Waktu Tepat Membayar Fidyah? Cek Penjelasannya Disini
Cara Membayar Fidyah
Sebenarnya, cara membayar fidyah tidaklah sulit. Semudah memberikan beras atau uang sesuai ketentuan ke orang yang berhak menerima fidyah.
Bahkan, kini Sahabat juga bisa membayar fidyah secara online, jadi tinggal click, maka sistem akan membatu Sahabat untuk menghitungnya.
Kemudian, pihak lembaga akan membantu menyalurkan fidyah ke orang yang berhak menerimanya.
Selengkapnya, cara membayar fidyah adalah sebagai berikut:
1. Hitung Besaran Fidyah
Pertama-tama, Sahabat harus menghitung besaran fidyah yang harus dibayarkan. Sesuai yang dijelaskan sebelumnya, Sahabat bisa mengalikan takaran fidyah dengan jumlah hari tidak puasa.
Mengingat terdapat beberapa perbedaan takaran fidyah, Sahabat bisa memilih takaran sesuai dengan yang Sahabat yakini.
Untuk lebih jelas dan afdhal, Sahabat bisa konsultasi ke ustandz atau ustadzah Sahabat.
2. Baca Niat
Setelah dihitung, bacalah niat sesuai dengan alasan Sahabat meninggalkan puasa Ramadan.
Misalnya, jika Sahabat tidak puasa karena hamil dan menyusui, maka niatkan pembayaran fidyah untuk alasan tersebut.
3. Serahkan Fidyah
Terakhir, serahkan fidyah kepada orang yang berhak menerimanya. Jika Sahabat masih ragu atau kesulitan menentukan golongan orang yang berhak menerima fidyah, Sahabat bisa menyerahkan fidyah ke lembaga atau yayasan terpercaya, seperti Yatim Mandiri.
Yatim Mandiri akan menjamin penyaluran dana fidyah Sahabat ke orang-orang yang tepat. Cara pembayarannya pun mudah karena bisa dilakukan secara online.
Tips Membayar Fidyah Online
Perkembangan teknologi membuat siapa saja memiliki kesempatan untuk membuat aplikasi yang melayani pembayara fidyah secara online.
Sayangnya, kesempatan ini juga menjadi celah maraknya penipuan. Maka dari itu, Sahabat harus teliti dan hati-hati. Jangan sampai, Sahabat membayar fidyah ke lembaga yang salah!
Untuk meminimalisasi risiko salah pilih lembaga, berikut beberapa tips yang bisa Sahabat terapkan.
1. Pastikan Legalitas dan Keamanan
Langkah pertama yang harus Sahabat lakukan, yaitu memeriksa keamanan dan legalitas lembaga.
Berikut langkah-langkah yang bisa Sahabat lakukan:
- Cek kembali apakah platform pembayaran telah terdaftar di otoritas Islam yang terkait.
- Cek apakah lembaga sudah memiliki izin dari Kementerian terkait.
- Periksa sosial media lembaga
- Cek transparansi laporan keuangan lembaga
2. Pastikan Detail Transaksi Sudah Benar
Setelah memastikan legalitas dan keamanannya, pastikan detail pembayaran fidyah yang Sahabat lakukan sudah benar. Berikut langkah-langkahnya:
- Transaksi pembayaran fidyah harus dilakukan dengan cara yang halal.
- Periksa semua data yang telah dimasukkan apakah sudah benar, agar transaksi bisa dilakukan dengan lancar.
- Pastikan jumlah pembayaran fidyah sudah sesuai dengan jumlah hari puasa yang ditinggalkan.
Demikian penjelasan mengenai apa itu fidyah, mulai dari pengertian hingga cara pembayarannya. Intinya, fidyah adalah pengganti utang puasa Ramadan.
Nah, setelah memahami penjelasan di atas, pastikan untuk membayar fidyah guna mengganti utang puasa Ramadan.
Pembayaran fidyah bisa dilakukan dengan mudah di Yatim Mandiri melalui platform yang disediakan. Mari tunaikan kewajiban dengan bayar fidyah di Yatim Mandiri.