Surabaya, YM News – Persiapkan hewan qurban bebas Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), Yatim Mandiri lakukan pemeriksaan kesehatan pada hewan di kandang.
Baru-baru ini masyarakat Indonesia digemparkan dengan merebaknya Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada sejumlah hewan ternak. Sebagai upaya menanggulangi hal tersebut, Yatim Mandiri melakukan persiapan dalam memastikan kesehatan pada hewan qurbannya.
Persiapan tersebut dilakukan secara tersentralisasi di kandang ternak milik mitra binaan Yatim Mandiri. Direktur Program Yatim Mandiri, Hendy Nurrohmansyah menyampaikan bahwa Yatim Mandiri akan selalu memastikan kesehatan pada hewan qurbannya.
“Kami akan terus menjaga dan memberikan perhatian penuh untuk menjaga kesehatan hewan qurban terlebih di tengah merebaknya Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), Insya Allah kami akan melakukan pemeriksaan kesehatan pada hewan qurban secara berkala,” ujar Hendy. “Selain itu kami juga berupaya untuk mendatangkan hewan dari wilayah yang nihil kasus PMK,” imbuh Hendy.
Upaya Yatim Mandiri dalam pemeriksaan hewan qurban ini antara lain, membersihkan kandang, penyemprotan desinfektan dan mengecek kesehatan secara rutin.
Bukan hanya dilakukan sendiri, Yatim Mandiri melakukan pemeriksaan hewan qurban bekerjasama dengan dokter hewan setempat. Selain memperhatikan kebersihan dan kesehatan, kebutuhan pakan juga diperhatikan oleh peternakan milik mitra Yatim Mandiri.
Harapannya, selain hewan qurban tersebut sehat, nantinya bobot hewan yang akan digunakan untuk qurban sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Tentu upaya ini dilakukan untuk mempersiapkan hasil qurban terbaik untuk pequrban dan penerima manfaat.
Disisi lain, untuk menambah nilai manfaat qurbannya, Yatim Mandiri juga akan mengolah hewan qurban tersebut menjadi produk sosis dan kare siap saji, Super Gizi Qurban (SGQ) dengan pengolahan terstandarisasi dan berijin BPOM.
“Tentu setiap tahapan prosesnya juga akan kami perhatikan aspek kebersihan, kesehatannya, dan nilai gizinya. Semoga dengan persiapan yang kita lakukan mulai sekarang ini bisa menghasilkan hasil optimasi qurban yang berkualitas,” kata Hendy.
Adapun model qurban olahan sebetulnya sangat aman karena daging qurban disterilisasi saat pengolahannya. Mulai dari pembekuan daging, kemudian pemanasan sampai ke suhu tertentu sehingga kuman, bakteri maupun virus mati.
“Super Gizi Qurban (SGQ) tentu bisa menjadi pilihan yang tepat saat merebaknya wabah PMK, ini karena kami memastikan daging olahan yang diterima sudah melalui proses sterilisasi,” tutur Hendy.