YM News, Semarang — SDN Gajahmungkur 02 yang beralamat di Jl. Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, menyalurkan donasi uang sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak banjir dan longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Penyerahan donasi ini dilaksanakan pada Jumat, 12 Desember 2025, dengan melibatkan 130 siswa bersama para guru dan tenaga pendidik.
Program Penyerahan Donasi Uang Peduli Sumatra ini menjadi bagian dari pembelajaran karakter di lingkungan sekolah. Melalui kegiatan tersebut, para siswa diajak untuk menumbuhkan empati, kepedulian sosial, serta semangat berbagi kepada sesama yang sedang menghadapi musibah.
Kepala SDN Gajahmungkur 02, Ibu Kuswandari, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya sekolah dalam menanamkan nilai kepedulian sejak dini.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membangun kesadaran sosial anak-anak bahwa membantu sesama adalah bagian dari nilai kemanusiaan yang perlu dibiasakan,” ujarnya.
Dari kegiatan tersebut, sekolah berhasil menghimpun donasi uang sebesar Rp 1.778.500, yang kemudian disalurkan melalui Laznas Yatim Mandiri sebagai lembaga penyalur bantuan kemanusiaan.
Penyerahan donasi diterima oleh Miftahuddin, Kepala Kantor Layanan Laznas Yatim Mandiri Semarang, yang menyampaikan apresiasi atas kepedulian keluarga besar SDN Gajahmungkur 02.
“Kami mengucapkan terima kasih atas amanah yang diberikan. Donasi ini sangat berarti bagi para penyintas di wilayah terdampak. InsyaAllah bantuan akan kami salurkan melalui tim dan relawan Laznas Yatim Mandiri di lapangan,” ungkapnya.
Baca Juga: Dua Pekan Banjir dan Longsor di Sumatra, Tim Laznas Yatim Mandiri Terus Bergerak Salurkan Bantuan
Selama beberapa pekan terakhir, Laznas Yatim Mandiri terus mengerahkan tim tanggap bencana dan relawan untuk menyalurkan bantuan logistik, kebutuhan darurat, serta mendukung proses pemulihan masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Melalui aksi kepedulian ini, SDN Gajahmungkur 02 berharap dapat berkontribusi dalam meringankan beban masyarakat terdampak sekaligus menumbuhkan semangat berbagi dan solidaritas sosial di lingkungan sekolah.
