Pendidikan

Sanggar Genius Kapu Mengenal Proses Membuat Batik Cap Khas Tuban 

Tuban, YM News – Kesempatan baik datang menghampiri adik-adik yatim dan dhuafa binaan Sanggar Genius Kapu, Kabupaten Tuban, dengan mengadakan kunjungan yang penuh semangat ke usaha Batik Nur Hidayah, Desa Mandirejo untuk belajar dan mengenal proses membuat batik cap, pada Ahad lalu (18/6/2023). 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada adik-adik sanggar tentang seni batik dan sekaligus memperkenalkan kebudayaan serta warisan bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan dan dibudayakan. 

Dalam kunjungan ini, Sanggar Genius Kapu merasa beruntung karena adik-adik sanggar begitu antusias dan semangat mengikuti seluruh proses pembuatan batik cap di Usaha Batik Nur Hidayah, mulai dari awal hingga akhir.

Batik cap adalah salah satu teknik pembuatan batik yang menggunakan cap atau stempel untuk menciptakan motif pada kain. Desa Mandirejo di Tuban dikenal sebagai salah satu sentra produksi batik cap yang menghasilkan karya-karya yang indah dan bernilai seni tinggi. Melalui kunjungan ini, adik-adik sanggar memiliki kesempatan langka untuk belajar langsung dari para pengrajin batik cap yang berpengalaman.

Proses pembuatan batik cap dimulai dengan mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan, seperti kain katun yang telah diproses sebelumnya. Setelah itu, cap yang terbuat dari tembaga atau logam dengan berbagai motif unik dipanaskan di atas bara api hingga mencapai suhu yang tepat. Kemudian, cap yang sudah dipanaskan tersebut dicelupkan ke dalam malam, yaitu cairan lilin yang berfungsi sebagai pewarna.

Setelah cap tercelup dalam malam, cap ditempelkan secara hati-hati pada kain katun dengan menggunakan tekanan yang cukup kuat. Adik-adik Sanggar Genius Kapu dengan penuh konsentrasi dan kecermatan mengikuti instruksi para pengrajin batik cap, memastikan bahwa setiap cap tercetak dengan baik dan rapi. Proses ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar hasilnya dapat memuaskan.

Kebahagiaan adik Sanggar Genius Kapu saat memperlihatkan hasil belajar pembuatan batik.

Setelah selesai dicap, kain katun yang telah berisi motif batik cap akan diwarnai dengan pewarna yang telah dipersiapkan sebelumnya. Para pengrajin batik cap berbagi pengetahuan tentang teknik pewarnaan yang tepat, menghasilkan warna yang cerah dan tahan lama. Adik-adik sanggar dengan penuh antusiasme mengamati proses pewarnaan ini, menyerap ilmu dan keahlian baru tentang batik cap.

Kunjungan ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi adik-adik sanggar, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mendukung dan melestarikan kebudayaan Indonesia. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *